Kamis, 06/02/2025
Kamis, 06/02/2025
Dispar Kaltim menyampaikan hasil laporan dalam Press Release Informasi Pariwisata Kalimantan Timur tahun 2024 (Surya/Korankaltim.com)
Kamis, 06/02/2025
Dispar Kaltim menyampaikan hasil laporan dalam Press Release Informasi Pariwisata Kalimantan Timur tahun 2024 (Surya/Korankaltim.com)
Penulis : */Rahmat Surya
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) di Kalimantan Timur (Kaltim) alami peningkatan selama tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim, Hery Soesanto. Menurutnya jumlah kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan data periode Januari - hingga Desember, jumlah kunjungan Wisman di Kaltim mencapai 55.005 wisatawan yang telah melebihi target yang ditetapkan, yaitu sekitar 18.000 wisatawan.
“Sementara untuk kunjungan Wisnus berjumlah 9.382.976 wisatawan, yang juga melebihi target kita 6.900.000 wisatawan,” ujar Hery saat Press Release Informasi Pariwisata Kalimantan Timur tahun 2024 di Kantor Dispar, Kamis (6/2/2025).
Dia menyebutkan dari jumlah kunjungan wisatawan yang dihimpun dari 10 Kabupaten Kota di Kaltim, Kota Balikpapan menduduki posisi pertama dengan jumlah kunjungan Wisman 36.450 wisatawan, kemudian Wisnus 2.633.919 wisatawan.
“Lalu di posisi kedua ini jumlah terbanyak ada di Kota Samarinda dengan Wisman 8.281, dan Wisnus 2.538.018,” ucapnya.
Hery menjelaskan, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Kaltim ini dikarenakan banyaknya event-event yang diselenggarakan di seluruh kabupaten/kota.
“Sehingga ini menjadi minat para wisatawan untuk berkunjung, di tambah dengan mulai hadirnya berbagai wisata yang ada menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung, seperti wisata alam dan wisata buatan yang ada di Samboja,” katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, untuk jumlah kunjungan Wisman selama satu tahun kemarin empat negara berada di posisi teratas paling banyak berkunjung ke Kaltim, pertama adalah wisatawan asal China menduduki peringkat pertama dengan sebanyak 2.354 wisawatan.
“Lalu dari negara Australia sebanyak 620 kunjungan wisatawan, Belanda sebanyak 574 wisatawan, dan Jerman sebanyak 550 kunjungan wisatawan,” tuturnya.
Dirinya berharap dengan jumlah kunjungan wisatawan yang semakin meningkat, mampu memberikan dampak bukan hanya pariwisata Kaltim tetapi juga perekonomian masyarakat turut meningkat.
Kemudian, Kepala Dispar Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, menambahkan bahwa rata-rata kunjungan wisatawan di Kaltim tidak dipungkiri dikarenakan banyaknya perusahaan-perusahaan yang memiliki pekerja asing.
“Lalu rata-rata yang datang juga merupakan investor yang memiliki usaha dan investasi sehingga memerlukan kepentingan untuk bisnis, apalagi banyak pengusaha kita berasal dari China,” jelas Ririn.
Jadi menurutnya sekalipun mereka datang ke Kaltim awalnya adalah urusan bisnis, tetapi setelah tugas mereka selesai ternyata para wisatawan ini menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke beberapa titik tempat pariwisata.
“Apalagi orang Eropa itu kan meluangkan waktu untuk berlibur, walau sekalipun mereka bekerja tetapi pasti akan melakukan liburan atau traveling ada yang 2 minggu bahkan sampai sebulan,” katanya.
Para wisatawan asal Eropa seringkali berkunjung ke Mahakam Ulu untuk melihat kehidupan di riam-riam.
“Dan itu memang khusus dilakukan mereka untuk mengamati kehidupan sekitar seperti binatang beruang, bekantan, bahkan pesut di alam,” pungkasnya.
Editor: Erwin
Kamis, 06/02/2025
Dispar Kaltim menyampaikan hasil laporan dalam Press Release Informasi Pariwisata Kalimantan Timur tahun 2024 (Surya/Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.