Jumat, 26/04/2024
Jumat, 26/04/2024
Kebutuhan bahan pangan di Pasar Segiri Samarinda, yang terpantau masih aman (Rahmat Surya/KK)
Jumat, 26/04/2024
Kebutuhan bahan pangan di Pasar Segiri Samarinda, yang terpantau masih aman (Rahmat Surya/KK)
Penulis : Rahmat Surya
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Di bulan April ini hingga beberapa bulan ke depan, ketersediaan kebutuhan bahan pangan di Kalimantan Timur masih aman.
Hal ini disampaikan Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur. Sebelumnya, menurut keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur, beberapa waktu belakangan ini kondisi cuaca di Benua Etam diperkiraan curah hujan secara umum akan terjadi hujan pada kategori menengah dan untuk wilayah Kaltim bagian timur diperkirakan hujan turun pada kategori rendah yang mana berdampak pada keterlambatan masa panen raya yang biasanya berlangsung di bulan Maret.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Amaylia Dina menyampaikan tahun ini untuk panen padi memang mengalami keterlambatan dan itu disebabkan karena faktor cuaca.
"Yang seharusnya panen raya berlangsung pada awal bulan Maret tetapi panen ini baru dimulai di minggu ke-3, khususnya di beberapa spot seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara juga Paser," ucap Dina kepada Korankaltim.com Jumat (26/4/2024).
Untuk panen hortikultura di tahun ini produksinya juga mengalami penurunan pada periode yang sama jika dibandingkan tahun lalu. "Walaupun panen raya mengalami kemunduran waktu tapi ketersediaan bahan pangan masih diupayakan aman karena kebutuhan pangan tidak hanya dari Kaltim tetapi datang dari luar daerah," jelasnya.
Untuk beras masih tersedia dan cukup meng-cover hingga 58 pekan kedepan, selain itu jagung dan kebutuhan lainnya masih mencukupi. Untuk cabe dan bawang masih didatangkan dari 2 daerah seperti Sulawesi dan Jawa Timur.
"Untuk saat ini masih normal dan kami belum menerima adanya keluhan hambatan. Memang biasanya pengiriman (kebutuhan pangan) itu mengalami hambatan di bulan November, Desember karena adanya gelombang tinggi," ungkap Dina.
Kalua terjadi hambatan akibat gelombang tinggi pengiriman yang biasanya berlangsung dua kali sepekan berkurang jadi satu kali karena ketersediaan kapal yang dibatasi.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.