Kamis, 28/12/2023
Kamis, 28/12/2023
Para pedagang durian menjual di Pelabuhan Laham, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). (Foto: Julika Hengin/Korankaltim.com)
Kamis, 28/12/2023
Para pedagang durian menjual di Pelabuhan Laham, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). (Foto: Julika Hengin/Korankaltim.com)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG - Desa Laham di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menjadi salah satu sentra penghasil durian dengan rasa mantap di Kalimantan Timur (Kaltim).
Durian di Laham dijual dengan berbagai harga, bahkan dengan uang Rp100 ribu, pembeli bisa dapat enam buah. Selain itu, di desa ini banyak penjualnya yang menawarkan durian di depan rumah, pinggir jalan bahkan pelabuhan.
Desi, salah seorang penjual durian yang menjual duriannya di Pelabuhan mengatakan, panen durian di Laham sudah dimulai sejak Oktober lalu dan dijual dengan berbagai harga tergantung besar kecilnya buah.
"Kalau yang harga Rp100 ribu itu kami jualnya per ikat, jadi dalam satu ikat ada yang 5 atau 6 biji tergantung besar kecilnya durian," katanya kepada Korankaltim.com, Kamis (28/12/2023) pagi ini.
Dia menjelaskan, harga durian yang dijual pedagang dari Laham relatif sama lantaran mereka menjual dari hasil panen di kebun duriannya masing-masing dan penjualnya cukup banyak, sehingga tidak mau ambil risiko tak laku jika menjual dengan harga tinggi.
"Jadi kami ikut harga di pasaran. Cuma ya buah duriannya saja yang kami kadang selang-seling dalam satu ikat supaya cepat laku," serunya.
Untuk tiap hari katanya, dia bisa menjual rata-rata 100 sampai 200 buah. Kemudian untuk akhir pekan bisa sampai 500 buah. "Jualnya di pelabuhan, tunggu speed boad atau kapal yang singgah kadang penumpangnya langsung beli. Tapi kadang juga ada yang langsung datang ke rumah," terangnya.
Terpisah, salah seorang pembeli asal Samarinda yang tinggal di Laham, Nunuk Rahayu mengatakan, dirinya lebih memilih membeli durian di Laham lantaran rasanya lezat dan manis.
"Sudah murah, matangnya itu pas. Jadi kebetulan ini saya sama anak-anak mau libur tahun baru ke Samarinda jadi saya beli sampai dua karung," tutupnya.
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.