Rabu, 18/10/2017

Wapres Bela Pidato Anies Soal Pribumi

Rabu, 18/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Wapres Bela Pidato Anies Soal Pribumi

Rabu, 18/10/2017

logo

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pidato pertama Anies Baswedan usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah dalam konteks sejarah, bukan diskriminatif.

“Pidatonya bicara tentang kolonial, konteksnya kan sejarah dia menceritakan. Jadi jangan hanya potong satu kata, dalam konteks apa dia bicara. Jadi dia bicara konteks sejarah tidak bicara diskriminatif,” kata Wapres saat konferensi pers di kantor Wapres di Jakarta, Selasa (17/10).

Wapres menyatakan hal tersebut menanggapi pidato Anies seusai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (16/10). Namun menurut Wapres, akan salah jika dikatakan jangan memberikan kesempatan.

“Kan tidak salah kalau dia mau bicara kalo konteksnya sejarah. Kalau katakan sudah kalian jangan kasih kesempatan, nah itu salah,” tambah Wapres.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidato politiknya di Balaikota Jakarta, Senin, mengatakan “dulu semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri”.

“Jangan sampai Jakarta seperti dituliskan dalam pepatah Madura, itik yang bertelor, ayam yang mengerami, kita yang bekerja keras merebut kemerdekaan kita,” ujar Anies.

Warga harus merasakan manfaat kemerdekaan. Ini Jakarta, bisa menjadi layaknya sebuah aplikasi Pancasila. Jakarta bukan sekadar kota tapi dia ibu kota, katanya. “Pancasila harus menjadi kenyataan di ibu kota. Silanya harus dirasakan dalam keseharian. Indonesia bukan negara berdasarkan atas satu agama, tapi Indonesia bukan negara antiagama. Ketuhanan layaknya menjadi landasan sebagaimana sila utama Pancasila,” kata Anies.(ant)


Wapres Bela Pidato Anies Soal Pribumi

Rabu, 18/10/2017

Berita Terkait


Wapres Bela Pidato Anies Soal Pribumi

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pidato pertama Anies Baswedan usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah dalam konteks sejarah, bukan diskriminatif.

“Pidatonya bicara tentang kolonial, konteksnya kan sejarah dia menceritakan. Jadi jangan hanya potong satu kata, dalam konteks apa dia bicara. Jadi dia bicara konteks sejarah tidak bicara diskriminatif,” kata Wapres saat konferensi pers di kantor Wapres di Jakarta, Selasa (17/10).

Wapres menyatakan hal tersebut menanggapi pidato Anies seusai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (16/10). Namun menurut Wapres, akan salah jika dikatakan jangan memberikan kesempatan.

“Kan tidak salah kalau dia mau bicara kalo konteksnya sejarah. Kalau katakan sudah kalian jangan kasih kesempatan, nah itu salah,” tambah Wapres.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidato politiknya di Balaikota Jakarta, Senin, mengatakan “dulu semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri”.

“Jangan sampai Jakarta seperti dituliskan dalam pepatah Madura, itik yang bertelor, ayam yang mengerami, kita yang bekerja keras merebut kemerdekaan kita,” ujar Anies.

Warga harus merasakan manfaat kemerdekaan. Ini Jakarta, bisa menjadi layaknya sebuah aplikasi Pancasila. Jakarta bukan sekadar kota tapi dia ibu kota, katanya. “Pancasila harus menjadi kenyataan di ibu kota. Silanya harus dirasakan dalam keseharian. Indonesia bukan negara berdasarkan atas satu agama, tapi Indonesia bukan negara antiagama. Ketuhanan layaknya menjadi landasan sebagaimana sila utama Pancasila,” kata Anies.(ant)


 

Berita Terkait

Kesbangpol Kukar Pastikan Parpol Peraih Kursi di Legislatif Bakal Terima Bankeu

Kesbangpol Pastikan Pemkab Kukar Telah Lunasi Dana Hibah Pilkada 2024 ke KPU dan Bawaslu

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.