Senin, 11/09/2017

Menlu Retno Banjir Pujian dari Anggota DPR

Senin, 11/09/2017

Retno LP Marsudi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menlu Retno Banjir Pujian dari Anggota DPR

Senin, 11/09/2017

logo

Retno LP Marsudi

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mendapatkan apresiasi dari Komisi I DPR soal upaya diplomasi membantu menyelesaikan krisis Rohingya. Apresiasi tersebut dilontarkan setelah Retno melakukan diplomasi dengan Myanmar dan negara tetangga lainnya.

Saat rapat dengan Komisi I DPR, Retno mengatakan Pemerintah Indonesia berupaya membantu menyelesaikan krisis Rohingya. Dia dan jajarannya melakukan diplomasi maraton beberapa waktu lalu.

“Dari Jakarta, saya menuju Singapura, dan Yangon (Myanmar), menginap empat jam dan pagi subuh dari Yangon ke Naypyidaw dan sorenya ke Yangon,” kata Retno di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

“Di Yangon, ada pertemuan dengan perwakilan UN (PBB) sampai malam dan pukul empat ke Dhaka (Bangladesh) dan langsung ke Singapura. Ini apa yang kami sebut marathon diplomat for humanity,” imbuhnya.

Upaya diplomasi Menlu dan jajarannya itu mendapat apresiasi dari Komisi I DPR. Salah satunya anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKB Ida Fauziah.

“Saya ingin berikan apresiasi saya pada Menlu dan jajarannya yang saya kira melakukan pekerjaan yang tepat. Saya kira pengelolaan yang tepat, itu yang kami apresiasi,” ujar Ida.

“Kami setelah membaca dan mengetahui, langkah yang dilakukan Menlu saya kira itu langkah tepat dan langkah cepat untuk penyelesaian jangka pendek. Kalau baca eskalasi kemanusiaan di Rakhine, saya kira tak cukup dengan kemanusiaan saja,” sambung dia.

Ida meminta Retno juga mencari solusi jangka panjang untuk menyelesaikan krisis Rohingya. Sebab, dari informasi yang didapatnya, diketahui masalah di Rakhine yang berujung kekerasan terhadap etnis Rohingya juga terkait dengan masalah geopolitik.

“Saya dapat dari GP Ansor, setelah pendekatan kemanusiaan, dibutuhkan pendekatan, kalau lebih substansi, mencari akar masalah dari masalah ini. Saya nggak tahu apakah Bu Menlu sudah melihat kajian dari Ansor atau belum,” sebut Ida.

“Menurut mereka, ada persoalan geopolitik. Saya kira, apabila kajian itu dengan berbagai pihak, patut menjadi pertimbangan. Kalau kita ingin penyelesaian Rohingya,” tambah dia.

Pujian lainnya disampaikan Arief Suditomo dari Fraksi Hanura. Menurutnya, diplomasi yang dilakukan pemerintah berjalan efektif.

“Fraksi Hanura turut menyampaikan apresiasinya. Apa yang sudah kita lakukan cukup efektif. Cara yang tepat ini, bagi fraksi saya, penting karena ini terkait problem negara tetangga kita. Kami apresiasi penuh terhadap Menlu atas ini,” ujar Arief.

Anggota Komisi I DPR lainnya yang memberikan apresiasi adalah Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS. Ia berharap diplomasi ini dapat membuahkan hasil.

“Saya menyampaikan apresiasi keberaniannya melakukan diplomasi Ibu karena bertemu Suu Kyi, lalu dubes kita di Bangladesh juga. Harapan kita, ada sentuhan para ibu di sini untuk handle permasalahan,” urai Hidayat. (dtc)          

Menlu Retno Banjir Pujian dari Anggota DPR

Senin, 11/09/2017

Retno LP Marsudi

Berita Terkait


Menlu Retno Banjir Pujian dari Anggota DPR

Retno LP Marsudi

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mendapatkan apresiasi dari Komisi I DPR soal upaya diplomasi membantu menyelesaikan krisis Rohingya. Apresiasi tersebut dilontarkan setelah Retno melakukan diplomasi dengan Myanmar dan negara tetangga lainnya.

Saat rapat dengan Komisi I DPR, Retno mengatakan Pemerintah Indonesia berupaya membantu menyelesaikan krisis Rohingya. Dia dan jajarannya melakukan diplomasi maraton beberapa waktu lalu.

“Dari Jakarta, saya menuju Singapura, dan Yangon (Myanmar), menginap empat jam dan pagi subuh dari Yangon ke Naypyidaw dan sorenya ke Yangon,” kata Retno di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

“Di Yangon, ada pertemuan dengan perwakilan UN (PBB) sampai malam dan pukul empat ke Dhaka (Bangladesh) dan langsung ke Singapura. Ini apa yang kami sebut marathon diplomat for humanity,” imbuhnya.

Upaya diplomasi Menlu dan jajarannya itu mendapat apresiasi dari Komisi I DPR. Salah satunya anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKB Ida Fauziah.

“Saya ingin berikan apresiasi saya pada Menlu dan jajarannya yang saya kira melakukan pekerjaan yang tepat. Saya kira pengelolaan yang tepat, itu yang kami apresiasi,” ujar Ida.

“Kami setelah membaca dan mengetahui, langkah yang dilakukan Menlu saya kira itu langkah tepat dan langkah cepat untuk penyelesaian jangka pendek. Kalau baca eskalasi kemanusiaan di Rakhine, saya kira tak cukup dengan kemanusiaan saja,” sambung dia.

Ida meminta Retno juga mencari solusi jangka panjang untuk menyelesaikan krisis Rohingya. Sebab, dari informasi yang didapatnya, diketahui masalah di Rakhine yang berujung kekerasan terhadap etnis Rohingya juga terkait dengan masalah geopolitik.

“Saya dapat dari GP Ansor, setelah pendekatan kemanusiaan, dibutuhkan pendekatan, kalau lebih substansi, mencari akar masalah dari masalah ini. Saya nggak tahu apakah Bu Menlu sudah melihat kajian dari Ansor atau belum,” sebut Ida.

“Menurut mereka, ada persoalan geopolitik. Saya kira, apabila kajian itu dengan berbagai pihak, patut menjadi pertimbangan. Kalau kita ingin penyelesaian Rohingya,” tambah dia.

Pujian lainnya disampaikan Arief Suditomo dari Fraksi Hanura. Menurutnya, diplomasi yang dilakukan pemerintah berjalan efektif.

“Fraksi Hanura turut menyampaikan apresiasinya. Apa yang sudah kita lakukan cukup efektif. Cara yang tepat ini, bagi fraksi saya, penting karena ini terkait problem negara tetangga kita. Kami apresiasi penuh terhadap Menlu atas ini,” ujar Arief.

Anggota Komisi I DPR lainnya yang memberikan apresiasi adalah Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS. Ia berharap diplomasi ini dapat membuahkan hasil.

“Saya menyampaikan apresiasi keberaniannya melakukan diplomasi Ibu karena bertemu Suu Kyi, lalu dubes kita di Bangladesh juga. Harapan kita, ada sentuhan para ibu di sini untuk handle permasalahan,” urai Hidayat. (dtc)          

 

Berita Terkait

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.