Selasa, 30/04/2019

Polisi Protes Honor Pemilu Sedikit

Selasa, 30/04/2019

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Polisi Protes Honor Pemilu Sedikit

Selasa, 30/04/2019

logo

Ilustrasi

JAKARTA - Mabes Polri bakal memeriksa Kapolres dan Wakapolres Halmahera Selatan berkaitan dengan aksi protes yang dilakukan anak buahnya soal honor pengamanan Pemilu 2019.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan Polri tengah menyelidiki insiden tersebut.

“Dari seluruh instrumen yang ada di polres pasti akan dilakukan pemeriksaan ya mulai dari pejabat Kapolres, Wakapolres, Kabag Ops (Kepala Bagian Operasi) dan semuanya ada dilakukan pemeriksaan,” kata Asep di Mabes Polri, Senin (29/4).

Asep menuturkan pemeriksaan itu guna melakukan konfirmasi tentang aksi protes tersebut. Termasuk, untuk mencari tahu penyebab munculnya aksi protes itu.

Mabes Polri menurut Asep perlu tahu kejadian sebenarnya apakah memang terkait honor yang bermasalah atau hanya komunikasi yang kurang baik.

Terkait dengan pemberian honor anggota, Asep menyampaikan sudah sudah ada ketentuannya. Namun, sambungnya, memang ada situasi atau dinamika di lapangan yang membuat proses tersebut tidak berjalan sesuai dengan prediksi awal.

“Artinya situasi yang sangat dinamis, teman-teman tahu proses itu berjalan ada yang di luar dari prediksi, soal pemotongan honor itu masih selidiki,” tutur Asep.

Di sisi lain, terkait dengan transparansi anggaran atau pemberian honor, dikatakan Asep, seharusnya memang disampaikan secara transparan kepada seluruh personel. Pasalnya, honor tersebut merupakan hak dari para personel.

Karenanya Mabes Polri mengimbau jika ada perubahan atau dinamika yang terjadi di lapangan, semestinya memang disampaikan kepada seluruh personel.

“Secara keseluruhan hak kepada personel itu harus disampaikan,” katanya.

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa Mabes Polri juga akan mengusut siapa pihak yang merekam dan menyebarkan aksi protes yang terjadi di halaman Mapolres Halmahera Selatan itu. Pasalnya, video aksi protes itu telah tersebar di media sosial.

Sebelumnya, ratusan personel polisi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, menggelar aksi protes di halaman polres, Senin (29/4).

Mereka mempertanyakan anggaran pengamanan Pemilu 2019 yang dinilai terlalu kecil. Pasalnya, rata-rata tahapan pemilu berlangsung molor dari jadwal semula sementara para personel tidak mendapat honor tambahan.

Dalam aksi protes tersebut, anggota polisi sempat membakar ban. Mereka juga memprotes ucapan salah satu pejabat Polres yang mengancam akan memutasi anggota yang mempertanyakan honor pengamanan. Bahkan, mereka menyegel ruangan Kepala Bagian Operasional Polres Halsel.

Kapolda Maluku Utara Brigadir Jenderal Suroto mengatakan aksi tersebut dilatarbelakangi persoalan anggaran pengamanan pemilu. 

Dia menuturkan, sesuai jadwal, para anggota ditugaskan mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan suara selama 3 hari, serta pleno selama 5 hari. Selama pengamanan tersebut anggota diberi honor Rp171 ribu per hari. 

“Itu terdiri atas uang saku Rp 53 ribu, uang makan Rp 97 ribu, jasa angkut Rp 12 ribu, bekal kesehatan Rp 9 ribu,” kata Suroto.

Namun masalah mulai muncul ketika tahapan pemilu berlangsung molor. Akibatnya, masa pengamanan bertambah panjang. Di sisi lain, honor pengamanan anggota tak ditambah. 

“Padahal anggota berangkat sekaligus mengawal kotak suara sejak tanggal 14 (April). Tapi ternyata di TPS molor, PPK molor, bahkan yang di PPK sampai sekarang pleno masih berlangsung. Nah permasalahannya di situ,” kata Suroto. (cnn)


Polisi Protes Honor Pemilu Sedikit

Selasa, 30/04/2019

Ilustrasi

Berita Terkait


Polisi Protes Honor Pemilu Sedikit

Ilustrasi

JAKARTA - Mabes Polri bakal memeriksa Kapolres dan Wakapolres Halmahera Selatan berkaitan dengan aksi protes yang dilakukan anak buahnya soal honor pengamanan Pemilu 2019.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan Polri tengah menyelidiki insiden tersebut.

“Dari seluruh instrumen yang ada di polres pasti akan dilakukan pemeriksaan ya mulai dari pejabat Kapolres, Wakapolres, Kabag Ops (Kepala Bagian Operasi) dan semuanya ada dilakukan pemeriksaan,” kata Asep di Mabes Polri, Senin (29/4).

Asep menuturkan pemeriksaan itu guna melakukan konfirmasi tentang aksi protes tersebut. Termasuk, untuk mencari tahu penyebab munculnya aksi protes itu.

Mabes Polri menurut Asep perlu tahu kejadian sebenarnya apakah memang terkait honor yang bermasalah atau hanya komunikasi yang kurang baik.

Terkait dengan pemberian honor anggota, Asep menyampaikan sudah sudah ada ketentuannya. Namun, sambungnya, memang ada situasi atau dinamika di lapangan yang membuat proses tersebut tidak berjalan sesuai dengan prediksi awal.

“Artinya situasi yang sangat dinamis, teman-teman tahu proses itu berjalan ada yang di luar dari prediksi, soal pemotongan honor itu masih selidiki,” tutur Asep.

Di sisi lain, terkait dengan transparansi anggaran atau pemberian honor, dikatakan Asep, seharusnya memang disampaikan secara transparan kepada seluruh personel. Pasalnya, honor tersebut merupakan hak dari para personel.

Karenanya Mabes Polri mengimbau jika ada perubahan atau dinamika yang terjadi di lapangan, semestinya memang disampaikan kepada seluruh personel.

“Secara keseluruhan hak kepada personel itu harus disampaikan,” katanya.

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa Mabes Polri juga akan mengusut siapa pihak yang merekam dan menyebarkan aksi protes yang terjadi di halaman Mapolres Halmahera Selatan itu. Pasalnya, video aksi protes itu telah tersebar di media sosial.

Sebelumnya, ratusan personel polisi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, menggelar aksi protes di halaman polres, Senin (29/4).

Mereka mempertanyakan anggaran pengamanan Pemilu 2019 yang dinilai terlalu kecil. Pasalnya, rata-rata tahapan pemilu berlangsung molor dari jadwal semula sementara para personel tidak mendapat honor tambahan.

Dalam aksi protes tersebut, anggota polisi sempat membakar ban. Mereka juga memprotes ucapan salah satu pejabat Polres yang mengancam akan memutasi anggota yang mempertanyakan honor pengamanan. Bahkan, mereka menyegel ruangan Kepala Bagian Operasional Polres Halsel.

Kapolda Maluku Utara Brigadir Jenderal Suroto mengatakan aksi tersebut dilatarbelakangi persoalan anggaran pengamanan pemilu. 

Dia menuturkan, sesuai jadwal, para anggota ditugaskan mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan suara selama 3 hari, serta pleno selama 5 hari. Selama pengamanan tersebut anggota diberi honor Rp171 ribu per hari. 

“Itu terdiri atas uang saku Rp 53 ribu, uang makan Rp 97 ribu, jasa angkut Rp 12 ribu, bekal kesehatan Rp 9 ribu,” kata Suroto.

Namun masalah mulai muncul ketika tahapan pemilu berlangsung molor. Akibatnya, masa pengamanan bertambah panjang. Di sisi lain, honor pengamanan anggota tak ditambah. 

“Padahal anggota berangkat sekaligus mengawal kotak suara sejak tanggal 14 (April). Tapi ternyata di TPS molor, PPK molor, bahkan yang di PPK sampai sekarang pleno masih berlangsung. Nah permasalahannya di situ,” kata Suroto. (cnn)


 

Berita Terkait

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.