Rabu, 10/01/2018

Hadi: Ini Bukan Pilgub Samarinda

Rabu, 10/01/2018

HADI MULYADI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hadi: Ini Bukan Pilgub Samarinda

Rabu, 10/01/2018

logo

HADI MULYADI

BALIKPAPAN –  Konstestan Pilgub Kaltim 2018 hampir didominasi calon-calon yang berasal dari ibu kota Kaltim, Samarinda. Seperti Syaharie Jaang, Nusirwan Ismail, Rusmadi Wongso, dan  Awang Ferdian Hidayat.

Sementara figure Bupati PPU Yusran Aspar dan Wali Kota Rizal Effendi tersingkir dalam bursa karena tidak ada perahu yang mengusungnya.

Kontentasi ini menurut penilain bakal calon wakil gubernur dari PKS, Hadi Mulyadi merupakan dinamika partai yang berkembang. Sebab politik tidak seperti matematika.  Dia tidak sependapat ini hanya dilihat semata satu kota tapi memang untuk Kaltim.

“Masalah konstelasi politik ini tidak bisa dihitung matik-matik karena ada unsur partai dan unsur personal. Tidak bisa semata dilihat kota,” katanya ditemui di Balikpapan, kemarin.

Menurutnya pemilih yang cerdas bukan melihat sosok calon berasal darimana tapi apa yang menjadikan misi dan visi membawa Kaltim lebih sejahtera.

“Kan kita bukan gubernur Samarinda tapi Katim, Saya kira masyarakat itu kalau yang cerdas akan melihat yang terbaik tidak melihat dari siapa, dari mana,” tandasnya.

Dia tidak sependapat dengan pernyataan bahwa bagi daerah yang tidak terwakili melalui calon yang maju, tidak akan memilih.

“Ampera dulu (Pilgub dua periode lalu)  saya sama Pak Amin putaran pertama di sini menang. Jadi kalau seperti itu tidak bisa bicara perasaan kan ada survei dan ada bukti. Itu hak seluruh masyarakat tidak memilih tapi memilih itu ciri masyarakat yang baik,” ujarnya.

Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama aktif dalam partisipasi memilih di bilik suara. Hal ni dalam rangka membangun bersama Indonesia khususnya Kaltim melalui demokrasi yang disepakati bersama ini.

“Harus bangun itu. Kita tinggal di Indonesia tidak aktif dalam demokrasi itu berarti kita tidak menjadi warga negara yang baik. Yang baik itu datang sebagai bentuk partisipasi politik. Kalau tidak ada yang baik coblos semua  misalnya. Tapi datang itu baik tidak datang itu tidak baik. Saya walaupun tidak calon saya tetap datang,” ujarnya.

Ditanya soal kekhawatiran keengganan masyarakat datang ke TPS karena persoalan calon yang diusung, hal itu menurutnya menjadi tugas KPU dan pemerintah.

“Itu tugas KPU dan pemerintah sebagai calon saya tugas memenangkan. Itu aktif tugas KPUD dan pemerintah makanya sampean tanya apa yang dilakukan KPUD agar masyarakat mau datang ke TPS,” tukasnya. (din)


Hadi: Ini Bukan Pilgub Samarinda

Rabu, 10/01/2018

HADI MULYADI

Berita Terkait


Hadi: Ini Bukan Pilgub Samarinda

HADI MULYADI

BALIKPAPAN –  Konstestan Pilgub Kaltim 2018 hampir didominasi calon-calon yang berasal dari ibu kota Kaltim, Samarinda. Seperti Syaharie Jaang, Nusirwan Ismail, Rusmadi Wongso, dan  Awang Ferdian Hidayat.

Sementara figure Bupati PPU Yusran Aspar dan Wali Kota Rizal Effendi tersingkir dalam bursa karena tidak ada perahu yang mengusungnya.

Kontentasi ini menurut penilain bakal calon wakil gubernur dari PKS, Hadi Mulyadi merupakan dinamika partai yang berkembang. Sebab politik tidak seperti matematika.  Dia tidak sependapat ini hanya dilihat semata satu kota tapi memang untuk Kaltim.

“Masalah konstelasi politik ini tidak bisa dihitung matik-matik karena ada unsur partai dan unsur personal. Tidak bisa semata dilihat kota,” katanya ditemui di Balikpapan, kemarin.

Menurutnya pemilih yang cerdas bukan melihat sosok calon berasal darimana tapi apa yang menjadikan misi dan visi membawa Kaltim lebih sejahtera.

“Kan kita bukan gubernur Samarinda tapi Katim, Saya kira masyarakat itu kalau yang cerdas akan melihat yang terbaik tidak melihat dari siapa, dari mana,” tandasnya.

Dia tidak sependapat dengan pernyataan bahwa bagi daerah yang tidak terwakili melalui calon yang maju, tidak akan memilih.

“Ampera dulu (Pilgub dua periode lalu)  saya sama Pak Amin putaran pertama di sini menang. Jadi kalau seperti itu tidak bisa bicara perasaan kan ada survei dan ada bukti. Itu hak seluruh masyarakat tidak memilih tapi memilih itu ciri masyarakat yang baik,” ujarnya.

Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama aktif dalam partisipasi memilih di bilik suara. Hal ni dalam rangka membangun bersama Indonesia khususnya Kaltim melalui demokrasi yang disepakati bersama ini.

“Harus bangun itu. Kita tinggal di Indonesia tidak aktif dalam demokrasi itu berarti kita tidak menjadi warga negara yang baik. Yang baik itu datang sebagai bentuk partisipasi politik. Kalau tidak ada yang baik coblos semua  misalnya. Tapi datang itu baik tidak datang itu tidak baik. Saya walaupun tidak calon saya tetap datang,” ujarnya.

Ditanya soal kekhawatiran keengganan masyarakat datang ke TPS karena persoalan calon yang diusung, hal itu menurutnya menjadi tugas KPU dan pemerintah.

“Itu tugas KPU dan pemerintah sebagai calon saya tugas memenangkan. Itu aktif tugas KPUD dan pemerintah makanya sampean tanya apa yang dilakukan KPUD agar masyarakat mau datang ke TPS,” tukasnya. (din)


 

Berita Terkait

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.