Minggu, 13/08/2017

Samarinda Dominasi Gulat Pra-Porprov VI

Minggu, 13/08/2017

ANDALAN: Pegulat andalan Benua Etam, M Aliansyah (kanan) saat berlaga di Kejurprov Junior dan Pra-Porprov 2017 Minggu (13/8) kemarin di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung. (FOTO: NANCY/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Samarinda Dominasi Gulat Pra-Porprov VI

Minggu, 13/08/2017

logo

ANDALAN: Pegulat andalan Benua Etam, M Aliansyah (kanan) saat berlaga di Kejurprov Junior dan Pra-Porprov 2017 Minggu (13/8) kemarin di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Kalau di Indonesia kiblat gulat ada di Kaltim, di Benua Etam sendiri kiblat gulat itu ada di Samarinda. Itu terbukti dengan digdayanya pegulat-pegulat senior Kota Tepian pada ajang Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang juga Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Gular Junior yang berlangsung di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung, Samarinda sejak Sabtu (12/8) lalu dan akan berakhir Selasa (15/8) besok.

Ada 8 kabupaten dan kota di Benua Etam yang mengirimkan pegulat mereka pada ajang ini, yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Bontang, Berau dan Paser dimana hampir 200 pegulat ambil bagian dan Samarinda mendominasi karena hingga kemarin sudah mengumpulkan  7 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. 

Dominasi pegulat senior Samarinda dibayangi Kutai Kartanegara yang mengemas  4 emas, 4 perak dan 3 perunggu sementara Kutim sudah mendapatkan 1 emas dan 4 perak. Samarinda hanya kalah dari Kukar di  gaya bebas putri karena Kukar unggul dengan torehan 5 emas, 3 perak dan 1 perunggu yang disusul oleh Samarinda 4 emas dan 4 perak.

Sekum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim, Sumarlani disela-sela pertandingan Minggu (13/8) kemarin menjelaskan, peta kekuatan pegulat daerah memang masih didominasi oleh Samarinda. “Tetapi dari ajang ini sudah mulai terlihat meratanya kekuatan daerah dalam membina atletnya. Yang jelas PGSI Kaltim berharap nantinya seluruh daerah bisa memunculkan pegulat terbaik mereka dan kami akan konsolidasikan ke daerah-daerah supaya pembinaannya ini bisa terus berjalan rutin,” kata Sumarlani.

Untuk gaya bebas putra senior sudah terlihat tim yang nantinya akan diturunkan pada ajang Kejurnas Oktober nanti, sedangkan putri masih perlu pembahasan karena berkaitan dengan berat badan. “Di gaya bebas putra sudah tidak masalah, mereka yang juara akan diturunkan sedangkan putri ini masih akan dibicarakan lagi berkaitan berat badan yang belum memenuhi kelas-kelas yang dipertandingkan karena berat mereka belum ideal meski tampil sebagai juara,” ungkapnya.

Berbeda dengan senior yang didominasi pegulat Samarinda, di kategori junior kekuatan merata di semua daerah hanya saja Kukar masih unggul 3 emas dan 4 perak kemudian disusul Samarinda 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu serta Kubar 2 emas dan 2 perunggu. “Kalau untuk pegulat junior kami juga melihat hampir merata kekuatan di semua daerah hanya PPU, Paser dan Bontang yang kurang,” ucap Sumarlani. (rgn)

Samarinda Dominasi Gulat Pra-Porprov VI

Minggu, 13/08/2017

ANDALAN: Pegulat andalan Benua Etam, M Aliansyah (kanan) saat berlaga di Kejurprov Junior dan Pra-Porprov 2017 Minggu (13/8) kemarin di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung. (FOTO: NANCY/KK)

Berita Terkait


Samarinda Dominasi Gulat Pra-Porprov VI

ANDALAN: Pegulat andalan Benua Etam, M Aliansyah (kanan) saat berlaga di Kejurprov Junior dan Pra-Porprov 2017 Minggu (13/8) kemarin di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Kalau di Indonesia kiblat gulat ada di Kaltim, di Benua Etam sendiri kiblat gulat itu ada di Samarinda. Itu terbukti dengan digdayanya pegulat-pegulat senior Kota Tepian pada ajang Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang juga Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Gular Junior yang berlangsung di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung, Samarinda sejak Sabtu (12/8) lalu dan akan berakhir Selasa (15/8) besok.

Ada 8 kabupaten dan kota di Benua Etam yang mengirimkan pegulat mereka pada ajang ini, yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Bontang, Berau dan Paser dimana hampir 200 pegulat ambil bagian dan Samarinda mendominasi karena hingga kemarin sudah mengumpulkan  7 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. 

Dominasi pegulat senior Samarinda dibayangi Kutai Kartanegara yang mengemas  4 emas, 4 perak dan 3 perunggu sementara Kutim sudah mendapatkan 1 emas dan 4 perak. Samarinda hanya kalah dari Kukar di  gaya bebas putri karena Kukar unggul dengan torehan 5 emas, 3 perak dan 1 perunggu yang disusul oleh Samarinda 4 emas dan 4 perak.

Sekum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim, Sumarlani disela-sela pertandingan Minggu (13/8) kemarin menjelaskan, peta kekuatan pegulat daerah memang masih didominasi oleh Samarinda. “Tetapi dari ajang ini sudah mulai terlihat meratanya kekuatan daerah dalam membina atletnya. Yang jelas PGSI Kaltim berharap nantinya seluruh daerah bisa memunculkan pegulat terbaik mereka dan kami akan konsolidasikan ke daerah-daerah supaya pembinaannya ini bisa terus berjalan rutin,” kata Sumarlani.

Untuk gaya bebas putra senior sudah terlihat tim yang nantinya akan diturunkan pada ajang Kejurnas Oktober nanti, sedangkan putri masih perlu pembahasan karena berkaitan dengan berat badan. “Di gaya bebas putra sudah tidak masalah, mereka yang juara akan diturunkan sedangkan putri ini masih akan dibicarakan lagi berkaitan berat badan yang belum memenuhi kelas-kelas yang dipertandingkan karena berat mereka belum ideal meski tampil sebagai juara,” ungkapnya.

Berbeda dengan senior yang didominasi pegulat Samarinda, di kategori junior kekuatan merata di semua daerah hanya saja Kukar masih unggul 3 emas dan 4 perak kemudian disusul Samarinda 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu serta Kubar 2 emas dan 2 perunggu. “Kalau untuk pegulat junior kami juga melihat hampir merata kekuatan di semua daerah hanya PPU, Paser dan Bontang yang kurang,” ucap Sumarlani. (rgn)

 

Berita Terkait

Borneo FC Ingin Bangkit dan Fokus Hadapi Bali United di Perebutan Posisi Ketiga Liga 1

Andai Tanpa VAR di Liga Inggris Musim Ini, Manchester City Tetap Juara

Layar Kaltim Ajukan Rencana Uji Coba Dalam dan Luar Negeri

Instruktur Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D Minta 50 Peserta Dimonitoring Kontribusinya Bagi SSB

Air Mata Virgil Van Dijk dan Trent Alexander-Arnold Warnai Kepergian Jurgen Klopp dari Anfield

Manchester City Cetak Sejarah, Erling Haaland Raih Golden Boot, Phil Foden Pemain Terbaik Liga Inggris

Borneo FC Gagal Revans, Bus Madura United Dilempar Telur Sebelum Pertandingan Malam Tadi

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.