Kamis, 06/07/2017

Dari Sepakbola Beralih ke Tenis

Kamis, 06/07/2017

Beatriz Haddad Maia

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dari Sepakbola Beralih ke Tenis

Kamis, 06/07/2017

logo

Beatriz Haddad Maia

LONDON - Petenis wanita asal Brasil, Beatriz Haddad Maia mengungkapkan jika tidak menjadi pemain tenis atau atlet profesional, maka dia akan menjadi insinyur, karena kecintaannya pada matematika dan fisika.

Meskipun berkarier sebagai petenis, namun Haddad Maia juga mencurahkan pikirannya untuk aktif mengikuti kursus online dalam bisnis. Petenis kelahiran Sao Paulo, 30 Mei 1996 ini mempunyai latar belakang yang beragam. Ibunya merupakan seorang guru tenis di sekolah olahraga. “Saya belajar dan ketika saya selesai saya akan pergi ke klub bersamanya (ibunya),” kata Haddad Maia, seperti mengutip dari WTA Tennis.

“Saya juga pernah berenang, sepakbola sampai usia saya 12 tahun, dan judo. Saya belajar di dalam sebuah klub. Itu seperti sebuah universitas untuk anak-anak. Bagi saya sangat penting untuk tumbuh besar dalam olahraga, memiliki perasaan untuk memainkan banyak olahraga,” jelas dia.

Kendati memainkan banyak olahraga, terutama sepakbola, Haddad Maia tetap memantapkan pandangannya ke tenis. “Saya ingat saat harus memilih, saya berlatih tenis tiga kali seminggu dan dua untuk sepakbola. Lalu, Sabtu saya akan bermain tenis dan kemudian perlahan saya meninggalkan sepakbola untuk tenis,” ujarnya.

Saat menginjakkan usia 14 tahun, petenis yang saat ini menghuni nomor 97 dunia itu harus hidup sendirian di Santa Catrina. “ Pada usia itu, saya memiliki pemikiran saya ingin menjadi petenis profesional,” pungkasnya.  (sdc)

Dari Sepakbola Beralih ke Tenis

Kamis, 06/07/2017

Beatriz Haddad Maia

Berita Terkait


Dari Sepakbola Beralih ke Tenis

Beatriz Haddad Maia

LONDON - Petenis wanita asal Brasil, Beatriz Haddad Maia mengungkapkan jika tidak menjadi pemain tenis atau atlet profesional, maka dia akan menjadi insinyur, karena kecintaannya pada matematika dan fisika.

Meskipun berkarier sebagai petenis, namun Haddad Maia juga mencurahkan pikirannya untuk aktif mengikuti kursus online dalam bisnis. Petenis kelahiran Sao Paulo, 30 Mei 1996 ini mempunyai latar belakang yang beragam. Ibunya merupakan seorang guru tenis di sekolah olahraga. “Saya belajar dan ketika saya selesai saya akan pergi ke klub bersamanya (ibunya),” kata Haddad Maia, seperti mengutip dari WTA Tennis.

“Saya juga pernah berenang, sepakbola sampai usia saya 12 tahun, dan judo. Saya belajar di dalam sebuah klub. Itu seperti sebuah universitas untuk anak-anak. Bagi saya sangat penting untuk tumbuh besar dalam olahraga, memiliki perasaan untuk memainkan banyak olahraga,” jelas dia.

Kendati memainkan banyak olahraga, terutama sepakbola, Haddad Maia tetap memantapkan pandangannya ke tenis. “Saya ingat saat harus memilih, saya berlatih tenis tiga kali seminggu dan dua untuk sepakbola. Lalu, Sabtu saya akan bermain tenis dan kemudian perlahan saya meninggalkan sepakbola untuk tenis,” ujarnya.

Saat menginjakkan usia 14 tahun, petenis yang saat ini menghuni nomor 97 dunia itu harus hidup sendirian di Santa Catrina. “ Pada usia itu, saya memiliki pemikiran saya ingin menjadi petenis profesional,” pungkasnya.  (sdc)

 

Berita Terkait

Borneo FC Ingin Bangkit dan Fokus Hadapi Bali United di Perebutan Posisi Ketiga Liga 1

Andai Tanpa VAR di Liga Inggris Musim Ini, Manchester City Tetap Juara

Layar Kaltim Ajukan Rencana Uji Coba Dalam dan Luar Negeri

Instruktur Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D Minta 50 Peserta Dimonitoring Kontribusinya Bagi SSB

Air Mata Virgil Van Dijk dan Trent Alexander-Arnold Warnai Kepergian Jurgen Klopp dari Anfield

Manchester City Cetak Sejarah, Erling Haaland Raih Golden Boot, Phil Foden Pemain Terbaik Liga Inggris

Borneo FC Gagal Revans, Bus Madura United Dilempar Telur Sebelum Pertandingan Malam Tadi

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.