Sabtu, 15/12/2018
Sabtu, 15/12/2018
Ilustrasi teroris / metronews
Sabtu, 15/12/2018
Ilustrasi teroris / metronews
BALIKPAPAN - Polda Kaltim belum mengetahui terkait ditangkapnya warga Balikpapan oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Kamis (13/12/2018) di Yogyakarta.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengaku terkait informasi warga Balikpapan yang diduga masuk jaringan teroris masih nihil.
“Saya belum dapat informasi, malah dapat dari teman-teman nih,” ujarnya. Menurutnya kendati benar ada penangkapan oleh Densus 88 terhadap warga Balikpapan yang tengah berada di Yogyakarta artinya untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Jadi anggap saja sebagai alarm untuk kita semua agar lebih waspada, tapi jangan khawatir dan takut,” pintanya. Selain itu dia juga meminta agar masyarakat tetap menjalankan ibadah dengan tenang.”Pelaksanaan peribadahan jangan khawatir. Kalau takut dan khawatir, justru teror itu sendiri yang berhasil. Teror itu membuat takut dan khawatir,” katanya.
Untuk diketahui , seorang terduga teroris berinisial B diamankan Densus 88 Antiteror Polri. Terduga teroris berinisial B tersebut adalah warga Balikpapan tersebut ditangkap di wilayah Yogyakarta. B dituduh merencanakan aksi teror bom jelang Natal dan Tahun Baru di Pulau Jawa.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, B merupakan satu jaringan dengan terduga teroris yang sebelumnya ditangkap, yakni MI alias IA. MI alias IA, karyawan depo waralaba makanan sebelumnya ditangkap di Sleman. “Keduanya (B dan MI) ini adalah satu jaringan dan memiliki keterkaitan tentang rencana aksi terorbom di daerah Indramayu.
“Saat ini Tim Densus sedang mendalami kelompok dua pelaku itu terkait pergerakannya di Pulau Jawa,” tutur Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan. (yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.