Kamis, 17/05/2018
Kamis, 17/05/2018
ANTISIPASI LONJAKAN HARGA : Suasana rapat Pemkot Samarinda membahas ancaman kenaikan harga sembako selama Ramadan, Rabu (16/5).
Kamis, 17/05/2018
ANTISIPASI LONJAKAN HARGA : Suasana rapat Pemkot Samarinda membahas ancaman kenaikan harga sembako selama Ramadan, Rabu (16/5).
SAMARINDA - Mempersiapkan sambutan datangnya Bulan Suci Ramadan 1439 H, Pemkot Samarinda menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto dan Dandim 0901/SMD, Letkol Kav M Arifin, para Kepala OPD, camat hingga lurah. Mereka merumuskan berbagai rencana menjaga pelaksanaan selama Ramadan tahun ini berjalan aman dan kondusif.
Dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Zairin Zain mengatakan sebelum hari H Bulan Ramadan, pemkot sengaja memanggil dan menggelar rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan dari aparat terkait tugasnya masing-masing.
“Keinginan kami di Bulan Ramadan ini semua terpantau dan terkoordinasi dengan baik. Termasuk penyediaan stok sembako, angkutan dan distrubusi ke pasar harus terpantau. Instansi harus mendeteksi dini jangan sampai ada perbedaan harga di setiap pasar,” jelasnya.
Diakuinya berdasarkan pantauan beberapa waktu lalu, diketahui harga sembako masih stabil. Tidak ada yang mengalami lonjakan harga. Kecuali harga daging ayam yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu perekornya.
“Nah ini yang kami harapkan di Bulan Ramadan tidak ada kenaikan yang mencolok,” imbuhnya.
Menurut Zairin kenaikan harga 10 persen sampai 15 persen dinilainya merupakan hal yang wajar. Karena selalu terjadi menjelang Ramadan. Tak terkecuali tiket transportasi baik darat maupun udara juga pasti mengalami hal serupa.
Oleh karena itu, mengantisipasi kenaikan hingga 15 persen tersebut mesti dijaga, jangan sampai terjadi sebab dikhawatirkan menjelang Idul Fitri, justru sebagian komuditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan daging juga mengalami lonjakan signifikan.
“Melihat posisi daging saat ini hampir mencukupi kebutuhan dalam negeri. Ini sangat membantu dengan harga yang terjangkau. Kalau di pasar tradisional harga daging mencapai Rp100 ribu perkilogramnya, sedangkan di swalayan bisa mencapai Rp90 ribu perkilogramnya. Daging ini pun tetap dalam pengawasannya seperti kehalalannya,” paparnya. (sn318)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.