Senin, 18/12/2017
Senin, 18/12/2017
DAUD ZAKARIAH
Senin, 18/12/2017
DAUD ZAKARIAH
TANJUNG REDEB - Terus meningkatnya angka peredaran narkoba setiap tahunnya, menjadikan Berau sebagai wilayah yang ada kemungkinan juga telah beredar obat jenis Paracetamol yang dikombinasikan dengan Caffeine dan Carisoprodol (PCC).
“Tidak menutup kemungkinan, PCC juga sudah beredar di Berau. Mengingat, harga jual PCC yang diketahui cukup murah sehingga diyakini kebanyakan remaja kita ingin mencoba-coba obat tersebut. Walau, kami secara instansi belum bisa memastikan 100 persen peredaran PCC tersebut di kalangan masyarakat,” ungkap Kasi Pidum Kajari Berau, Daud Zakariah kepada Koran Kaltim beberapa lalu.
Dijelaskan, obat PCC ini menjadi perbincangan masyarakat luas, karena memiliki efek seperti narkoba dan banyak disalahgunakan. PCC menjadi obat penenang yang pernah disarankan kepada pasien yang baru menjalani operasi untuk mengurangi rasa nyeri. “Pemberian obat ini untuk pasien harus sesuai resep dokter, tapi sekarang malah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak paham,” tegasnya.
Dipaparkannya, PCC memberikan efek relaksasi pada otot namun berlangsung singkat, karena kandungan obat ini dimetabolisme menjadi meprobamate. “Meprobamate ini termasuk dalam psikotropika. Dan informasi terakhir obat ini ditarik dari peredaran lantaran dampak penyalahgunaannya lebih besar daripada efek terapi pengobatan. Berharap, semua pihak terkait bisa melakukan pengawasan terhada peredaran obat ini, terutama di apotek,”pungkasnya. (ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.