Kamis, 04/01/2018
Kamis, 04/01/2018
PILGUB: Sosialisasi Pengawasan Partisipasif terhadap Pilgub Kaltim 2018, Pileg serta Pilpres 2019, di Hotel Grand Family, Sendawar. (ist)
Kamis, 04/01/2018
PILGUB: Sosialisasi Pengawasan Partisipasif terhadap Pilgub Kaltim 2018, Pileg serta Pilpres 2019, di Hotel Grand Family, Sendawar. (ist)
SENDAWAR - Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan, meminta agar penyelenggara pemilu gencar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta masyarakat, agar suksesnya pemilu gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018, serta pilpres dan pileg 2019 mendatang.
“Terutama KPU dan Panwaslu, harus gencar lakukan sosialisasi, mulai tahapan pemilu hingga mendekati pelaksanaannya, harus sesuai dengan aturan perudang-undangan,” tegas FX Yapan dalam sambutannya dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Kubar, Yulius Gun dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipasif Pemilu dalam rangka Pilgub Kaltim 2018, Pemilu Anggota DPR,DPD, DPRD serta Pemilu Presiden 2019 di Hotel Grand Family, Sendawar, baru-baru ini.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kubar itu, pula Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kampung, mahasiswa serta pramuka.
Bupati menyebut partisipasi masyarakat sangat menetukan kesuksesan pelaksanaan pemilu. Bahkan jika ada indikasi kecurangan dan pelanggaran kampanye politik, masyarakat bisa melaporkan ke Panwaslu.
“Pendidikan politik masyarakat, pelaku politik harus mengedepankan kampanye sehat. Jangan ada kampanye hitam dan mendiskreditkan kandidat lain dengan isu tidak relevan. Untuk mengantipasinya, harus dilakukan langkah preventif,”
Bupati FX Yapan berharap, dengan kerjasama baik antara pemerintah, KPU dan Panwaslu bersama masyarakat, di harapkan tercipta demokrasi bersih, adil, dan bebas dari KKN. “Menjunjung tinggi nilai sportivitas pemilu,” harap bupati.
Sementara, Ketua Panwaslu Kubar Mukhtar Kusuma Atmaja melalui komisionernya, Risma Dewi mengungkapkan, partisipasi masyarakat sangat diharapkan memberikan informasi kepada Panwaslu. “Bagi peserta yang mengikuti sosialisasi dapat mendalami tentang partisipasi masyarakat. Juga pentingnya ada pemantau pemilu, agar bisa membantu panitia pemilu, yakni Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pengawas kecamatan,” pungkasnya. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.