Senin, 09/03/2020

Terungkap, Pengetap Bensin Punya Ratusan Anggota di Grup WhatsApp, Kuasai SPBU Ini

Senin, 09/03/2020

Asriadi (kanan) dan Eree (kiri) saat menunjukan barang bukti BBM jenis premium hasil mengetap (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom))

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Terungkap, Pengetap Bensin Punya Ratusan Anggota di Grup WhatsApp, Kuasai SPBU Ini

Senin, 09/03/2020

logo

Asriadi (kanan) dan Eree (kiri) saat menunjukan barang bukti BBM jenis premium hasil mengetap (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom))

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Balikpapan terus melakukan penyelidikan terkait pelaku pengetap bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Dari keterangan kedua tersangka yakni Asriadi Sellang (39) dan Eree Suardi (28),  mereka salah satu penyuplai pedagang bensin eceran atau pom mini di wilayah Balikpapan."Dijual ke pom mini udah nyuplai tujuh bulan,"tutur Asriadi.

Dia menuturkan,  jaringan pengetap BBM sekitar 114 orang yang tergabung dalam group Whatsapp. "Jadi kalau pas ngetap ya ngikutin antrean isi aja, ada banyak temen satu group 114 orang yang tergabung di group WA,"sebutnya.

Setiap membeli BBM premium, dia menggunakan mobil Kijang Kapsul bernomor polisi DW 1402 LZ.

"Sekali isi penuh 54 liter sekitar Rp300 ribu. Dijual eceran Rp7.500 untungnya Rp1.050 per liter. Dijual di Balikpapan saja,"akunya.

Warga Jalan DI Panjaitan Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah ini juga mengakui kerap mengetap di salah satu SPBU di wilayah Balikpapan Barat. 

Menurutnya di lokasi tersebut stok BBM jenis premium banyak. "Ambil di SPBU Balikpapan Barat karena di sana banyak premium,"katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Eree yang sudah beraksi selama tujuh bulan. Dia pakai mobil Suzuki Swift bernomor polisi KT 1931 AQ yang sudah dimodifikasi. Mobil diberi pompa elektrik yang digunakan untuk memindah BBM dari tangki mobil ke jeriken.

"Saya rakit sendiri aja, kan pompa elektriknya bisa dibeli di toko-toko. Buat mindahin bensin ke jeriken,"timpalnya.

Diketahui, Unit Tipidter Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil mengungkap pengetap BBM jenis premium yang kerap beroperasi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Balikpapan.

Mereka ditangkap usai pihak kepolisian melakukan penyelidikan lantaran sulitnya masyarakat mendapatkan BBM jenis premium bersubsidi. Dari sanalah tim unit Tipiter melakukan penyelidikan.

Berdasarkan keterangan masyarakat, rupanya ada sejumlah pengetap yang menguasai SPBU yang menjual premium, khususnya SPBU di wilayah Balikpapan Barat. 

Polisi pun melakukan pemantauan. Hingga akhirnya petugas mencurigai dua unit mobil yang dalam sehari bisa tiga sampai empat kali mengantre BBM di SPBU Kebun Sayur tersebut.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

Terungkap, Pengetap Bensin Punya Ratusan Anggota di Grup WhatsApp, Kuasai SPBU Ini

Senin, 09/03/2020

Asriadi (kanan) dan Eree (kiri) saat menunjukan barang bukti BBM jenis premium hasil mengetap (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom))

Berita Terkait


Terungkap, Pengetap Bensin Punya Ratusan Anggota di Grup WhatsApp, Kuasai SPBU Ini

Asriadi (kanan) dan Eree (kiri) saat menunjukan barang bukti BBM jenis premium hasil mengetap (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom))

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Balikpapan terus melakukan penyelidikan terkait pelaku pengetap bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Dari keterangan kedua tersangka yakni Asriadi Sellang (39) dan Eree Suardi (28),  mereka salah satu penyuplai pedagang bensin eceran atau pom mini di wilayah Balikpapan."Dijual ke pom mini udah nyuplai tujuh bulan,"tutur Asriadi.

Dia menuturkan,  jaringan pengetap BBM sekitar 114 orang yang tergabung dalam group Whatsapp. "Jadi kalau pas ngetap ya ngikutin antrean isi aja, ada banyak temen satu group 114 orang yang tergabung di group WA,"sebutnya.

Setiap membeli BBM premium, dia menggunakan mobil Kijang Kapsul bernomor polisi DW 1402 LZ.

"Sekali isi penuh 54 liter sekitar Rp300 ribu. Dijual eceran Rp7.500 untungnya Rp1.050 per liter. Dijual di Balikpapan saja,"akunya.

Warga Jalan DI Panjaitan Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah ini juga mengakui kerap mengetap di salah satu SPBU di wilayah Balikpapan Barat. 

Menurutnya di lokasi tersebut stok BBM jenis premium banyak. "Ambil di SPBU Balikpapan Barat karena di sana banyak premium,"katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Eree yang sudah beraksi selama tujuh bulan. Dia pakai mobil Suzuki Swift bernomor polisi KT 1931 AQ yang sudah dimodifikasi. Mobil diberi pompa elektrik yang digunakan untuk memindah BBM dari tangki mobil ke jeriken.

"Saya rakit sendiri aja, kan pompa elektriknya bisa dibeli di toko-toko. Buat mindahin bensin ke jeriken,"timpalnya.

Diketahui, Unit Tipidter Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil mengungkap pengetap BBM jenis premium yang kerap beroperasi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Balikpapan.

Mereka ditangkap usai pihak kepolisian melakukan penyelidikan lantaran sulitnya masyarakat mendapatkan BBM jenis premium bersubsidi. Dari sanalah tim unit Tipiter melakukan penyelidikan.

Berdasarkan keterangan masyarakat, rupanya ada sejumlah pengetap yang menguasai SPBU yang menjual premium, khususnya SPBU di wilayah Balikpapan Barat. 

Polisi pun melakukan pemantauan. Hingga akhirnya petugas mencurigai dua unit mobil yang dalam sehari bisa tiga sampai empat kali mengantre BBM di SPBU Kebun Sayur tersebut.


Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.