Minggu, 16/02/2020

Terpeleset, Masuk Lumpur, Leader PT Pama Persada Tenggelam

Minggu, 16/02/2020

Foto: Ilustrasi/net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Terpeleset, Masuk Lumpur, Leader PT Pama Persada Tenggelam

Minggu, 16/02/2020

logo

Foto: Ilustrasi/net

KORANKALTIM.COM,SANGATTA – Aktivitas di tambang batu bara milik PT Pama Persada Site Kaltim Prima Coal di Sangatta, Kutai Timur, mendadak hening Sabtu (15/2/2020) kemarin. itu setelah terjadi insiden fatal yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja di perusahaan tersebut sekitar pukul 12.00 WITA.

Adalah Arsyad atau yang di lingkungan kerja akrab di sapa Bang Kumis, leader atau oscar di PT Pama Persada meregang nyawa akibat terpeleset dan tenggelam di dalam lumpur. Proses pencarian dilakukan sejak siang hingga malam namun Arsyad belum juga ditemukan.

Seorang rekan kerja korban yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan, saat itu Arsyad sedang mengawasi rekannya bekerja. “Bang Kumis tak menyadari kalau tanah yang diinjaknya amblas, beliau langsung masuk ke lumpur,” paparnya.

Keluarga Arsyad sendiri ada di Makassar Sulawesi Selatan namun korban asal Mamuju Sulawesi Barat. Tenggelamnya Arsyad di dalam lumpur langsung menghebohkan tak hanya di kalangan perusahaan namun juga hingga ke  grup whatsahap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM). Melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) diminta semua operasi penambangan areal KPC dihentikan sementara terhitung shift malam tadi hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua pengawas ditiap pit dept diminta untuk melakukan inspeksi di semua lokasi terkait kemungkinan longsor atau tanah amblas disekitar areal.

Manager Eksternal Relation PT KPC Yordhan Ampung mengatakan terkait adanya kecelakaan areal tambang pihaknya belum mengetahui pasti adanya insiden tersebut. "Saya baru tahu ini. Nanti saya cari tahu lagi," ujar Yordhan saat dihubungi via telepon.

Polres Kutim melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra saat dihubungi korankaltim.com juga menyatakan belum mendapat kabar terkait hal ini. “Masih kami cari info," sebut Ferry singkat. (*)


Penulis: Zulhamri

Editor: Aspian Nur

Terpeleset, Masuk Lumpur, Leader PT Pama Persada Tenggelam

Minggu, 16/02/2020

Foto: Ilustrasi/net

Berita Terkait


Terpeleset, Masuk Lumpur, Leader PT Pama Persada Tenggelam

Foto: Ilustrasi/net

KORANKALTIM.COM,SANGATTA – Aktivitas di tambang batu bara milik PT Pama Persada Site Kaltim Prima Coal di Sangatta, Kutai Timur, mendadak hening Sabtu (15/2/2020) kemarin. itu setelah terjadi insiden fatal yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja di perusahaan tersebut sekitar pukul 12.00 WITA.

Adalah Arsyad atau yang di lingkungan kerja akrab di sapa Bang Kumis, leader atau oscar di PT Pama Persada meregang nyawa akibat terpeleset dan tenggelam di dalam lumpur. Proses pencarian dilakukan sejak siang hingga malam namun Arsyad belum juga ditemukan.

Seorang rekan kerja korban yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan, saat itu Arsyad sedang mengawasi rekannya bekerja. “Bang Kumis tak menyadari kalau tanah yang diinjaknya amblas, beliau langsung masuk ke lumpur,” paparnya.

Keluarga Arsyad sendiri ada di Makassar Sulawesi Selatan namun korban asal Mamuju Sulawesi Barat. Tenggelamnya Arsyad di dalam lumpur langsung menghebohkan tak hanya di kalangan perusahaan namun juga hingga ke  grup whatsahap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM). Melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) diminta semua operasi penambangan areal KPC dihentikan sementara terhitung shift malam tadi hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua pengawas ditiap pit dept diminta untuk melakukan inspeksi di semua lokasi terkait kemungkinan longsor atau tanah amblas disekitar areal.

Manager Eksternal Relation PT KPC Yordhan Ampung mengatakan terkait adanya kecelakaan areal tambang pihaknya belum mengetahui pasti adanya insiden tersebut. "Saya baru tahu ini. Nanti saya cari tahu lagi," ujar Yordhan saat dihubungi via telepon.

Polres Kutim melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra saat dihubungi korankaltim.com juga menyatakan belum mendapat kabar terkait hal ini. “Masih kami cari info," sebut Ferry singkat. (*)


Penulis: Zulhamri

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.