Senin, 26/08/2019

Mau Tampil Malam Nanti, Dua Anak Band Ditangkap karena Sabu

Senin, 26/08/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mau Tampil Malam Nanti, Dua Anak Band Ditangkap karena Sabu

Senin, 26/08/2019

logo

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Salah pergaulan atau faktor lingkungan yang tidak baik, bisa menjerumuskan seseorang ke dalam hal-hal negatif. Seperti dua pemuda yang merupakan anak band lokal Bontang ini, keduanya harus mendekam dibalik jeruji besi lantaran terlibat kasus narkotika jenis sabu padahal Senin (26/8/2019) malam nanti, band mereka harus tampil di acara Expo Khatulistiwa.

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Eko menuturkan penangkapan keduanya berawal dari patroli anggota Polsek Bontang Utara dalam operasi Antik Senin (19/8/2019) pekan lalu lalu.

Saat berada di wilayah Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-api, dua polisi yang sedang patroli di depan Hotel Sederhana melihat seorang lelaki parkir sepeda motor dengan tergesa-gesa. “Lelaki tersebut hendak masuk ke penginapan seperti orang gelisah berjalan sambil menoleh ke belakang,” ujar Kapolsek saat ditemui siang tadi.

Kedua polisi yang sedang patroli curiga sehingga meminta surat penggeledahan ke pihak hotel karena lelaki tersebut naik ke sebuah kamar di lantai dua penginapan. Saat diketuk, tak ada jawaban, hingga penggeledahan pun dilakukan dan mendapati seorang lelaki berinisial RN (27) warga Berebas Tengah. Penggeledahan badan pun dilakukan dan didapati satu poket sabu di gulungan celana sebelah kiri. “Tersangka pun kami amankan ke Polsek Bontang Utara,” terang Eko.

Usai dimintai keterangan, hasil pengembangan penangkapan RN, polisi pun kembali membekuk pemuda berinisial A (23) di salah satu studio band. Ternyata, lanjut Eko, RN mendapat narkotika jenis sabu dari A. Sementara keduanya merupakan teman satu band. “Tersangka A ini mengelola bengkel, dan RN bekerja di bengkel tersebut,” bebernya.

Eko berujar, tersangka A memang merupakan pengedar narkoba. Ia biasa mendapat barang haram tersebut dari Bontang atau dari luar Bontang. “Terjerumusnya mereka dengan barang haram bukan karena faktor ekonomi, namun lebih karena salah pergaulan,” imbuhnya.

Atas perbuatannya, kedua tersangka diduga melanggar Pasal 114 ayat 1 atau Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (*)


Penulis. Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Mau Tampil Malam Nanti, Dua Anak Band Ditangkap karena Sabu

Senin, 26/08/2019

Berita Terkait


Mau Tampil Malam Nanti, Dua Anak Band Ditangkap karena Sabu

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Salah pergaulan atau faktor lingkungan yang tidak baik, bisa menjerumuskan seseorang ke dalam hal-hal negatif. Seperti dua pemuda yang merupakan anak band lokal Bontang ini, keduanya harus mendekam dibalik jeruji besi lantaran terlibat kasus narkotika jenis sabu padahal Senin (26/8/2019) malam nanti, band mereka harus tampil di acara Expo Khatulistiwa.

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Eko menuturkan penangkapan keduanya berawal dari patroli anggota Polsek Bontang Utara dalam operasi Antik Senin (19/8/2019) pekan lalu lalu.

Saat berada di wilayah Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-api, dua polisi yang sedang patroli di depan Hotel Sederhana melihat seorang lelaki parkir sepeda motor dengan tergesa-gesa. “Lelaki tersebut hendak masuk ke penginapan seperti orang gelisah berjalan sambil menoleh ke belakang,” ujar Kapolsek saat ditemui siang tadi.

Kedua polisi yang sedang patroli curiga sehingga meminta surat penggeledahan ke pihak hotel karena lelaki tersebut naik ke sebuah kamar di lantai dua penginapan. Saat diketuk, tak ada jawaban, hingga penggeledahan pun dilakukan dan mendapati seorang lelaki berinisial RN (27) warga Berebas Tengah. Penggeledahan badan pun dilakukan dan didapati satu poket sabu di gulungan celana sebelah kiri. “Tersangka pun kami amankan ke Polsek Bontang Utara,” terang Eko.

Usai dimintai keterangan, hasil pengembangan penangkapan RN, polisi pun kembali membekuk pemuda berinisial A (23) di salah satu studio band. Ternyata, lanjut Eko, RN mendapat narkotika jenis sabu dari A. Sementara keduanya merupakan teman satu band. “Tersangka A ini mengelola bengkel, dan RN bekerja di bengkel tersebut,” bebernya.

Eko berujar, tersangka A memang merupakan pengedar narkoba. Ia biasa mendapat barang haram tersebut dari Bontang atau dari luar Bontang. “Terjerumusnya mereka dengan barang haram bukan karena faktor ekonomi, namun lebih karena salah pergaulan,” imbuhnya.

Atas perbuatannya, kedua tersangka diduga melanggar Pasal 114 ayat 1 atau Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (*)


Penulis. Cholisoh

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.