Kamis, 14/03/2019

Sering Lompati Pagar Rumah Pelanggan, Petugas Pencatat Meteran Air Nyaris Digigit Anjing Peliharaan

Kamis, 14/03/2019

Rutinitas Zakaria sedang pengecekan meteran air

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sering Lompati Pagar Rumah Pelanggan, Petugas Pencatat Meteran Air Nyaris Digigit Anjing Peliharaan

Kamis, 14/03/2019

logo

Rutinitas Zakaria sedang pengecekan meteran air

KORANKALTIM.COM, SANGATTA -Petugas pencatat meteran air PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Zakaria, mengaku kerap mengalami hambatan saat bertugas. Dia mencatat ribuan water meter pelanggan setiap bulannya.

 Zakaria mengungkapkan kendala yang sering dihadapi adalah mencatat meteran pelanggan yang pintu pagar rumahnya terkunci.

Ada juga posisi meteran tersembunyi di dalam rumah dan di bawah kolong rumah. Butuh kerja ekstra mengambil data pemakaian airnya setiap bulannya.

“Pagar terkunci, besok kita balik lagi. Kalau nggak ketemu yang punya rumah, ya terpaksa dipanjat pagarnya,” tutur Zakaria yang menangani 1.394 pelanggan di wilayah Gang Sukarela hingga Jalan APT Pranoto ini.

Sudah sering ia nyaris diserang anjing peliharaan pelanggan. Kadang, dia harus sabar menunggu pemiliknya datang mengamankan hewan itu.  

“Sangat beda anjing yang liar berkeliaran dengan yang di rumah saja. Hewan peliharaan lebih agresif. Jadi demi keamanan kita minta pemiliknya mengamankan dulu,” kata pria yang telah mengabdi sejak 2012 ini.

Petugas Cater di PDAM Tirta Tuah Benua Kutim berjalan berdasarkan peraturan dan  Standard Operasional Prosedur. Contohnya Rute Baca Meter (RBM) yang telah disesuaikan dengan kondisi lokasi pelanggan. Hal itu bertujuan memudahkan petugas mengontrol pembacaan dan pencatatan meter. Menekan risiko pelanggan tidak tercatat atau terlewati hingga 0 %.

Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Cabang Sangatta Utara Sukati didampingi Koordinator Cater Ali Ifanurudin menjelaskan masing-masing petugas memiliki kendala berbeda.

 Dari laporan, kedua faktor ini yang rutin muncul di tiap area pencatatan. Tapi kendala tersebut itu tidak boleh menghentikan proses penginputan data pemakaian air pelanggan.

"Harus ada tindakan, carikan solusi bersama. Terpenting data harus tersedia sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, guna menjaga dan meningkatkan pelayanan ke pelanggan,” bebernya, Kamis (14/3/2019) pada korankaltim.com.


Penulis: Zulhamri

Editor: Muh.Huldi

Sering Lompati Pagar Rumah Pelanggan, Petugas Pencatat Meteran Air Nyaris Digigit Anjing Peliharaan

Kamis, 14/03/2019

Rutinitas Zakaria sedang pengecekan meteran air

Berita Terkait


Sering Lompati Pagar Rumah Pelanggan, Petugas Pencatat Meteran Air Nyaris Digigit Anjing Peliharaan

Rutinitas Zakaria sedang pengecekan meteran air

KORANKALTIM.COM, SANGATTA -Petugas pencatat meteran air PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Zakaria, mengaku kerap mengalami hambatan saat bertugas. Dia mencatat ribuan water meter pelanggan setiap bulannya.

 Zakaria mengungkapkan kendala yang sering dihadapi adalah mencatat meteran pelanggan yang pintu pagar rumahnya terkunci.

Ada juga posisi meteran tersembunyi di dalam rumah dan di bawah kolong rumah. Butuh kerja ekstra mengambil data pemakaian airnya setiap bulannya.

“Pagar terkunci, besok kita balik lagi. Kalau nggak ketemu yang punya rumah, ya terpaksa dipanjat pagarnya,” tutur Zakaria yang menangani 1.394 pelanggan di wilayah Gang Sukarela hingga Jalan APT Pranoto ini.

Sudah sering ia nyaris diserang anjing peliharaan pelanggan. Kadang, dia harus sabar menunggu pemiliknya datang mengamankan hewan itu.  

“Sangat beda anjing yang liar berkeliaran dengan yang di rumah saja. Hewan peliharaan lebih agresif. Jadi demi keamanan kita minta pemiliknya mengamankan dulu,” kata pria yang telah mengabdi sejak 2012 ini.

Petugas Cater di PDAM Tirta Tuah Benua Kutim berjalan berdasarkan peraturan dan  Standard Operasional Prosedur. Contohnya Rute Baca Meter (RBM) yang telah disesuaikan dengan kondisi lokasi pelanggan. Hal itu bertujuan memudahkan petugas mengontrol pembacaan dan pencatatan meter. Menekan risiko pelanggan tidak tercatat atau terlewati hingga 0 %.

Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Cabang Sangatta Utara Sukati didampingi Koordinator Cater Ali Ifanurudin menjelaskan masing-masing petugas memiliki kendala berbeda.

 Dari laporan, kedua faktor ini yang rutin muncul di tiap area pencatatan. Tapi kendala tersebut itu tidak boleh menghentikan proses penginputan data pemakaian air pelanggan.

"Harus ada tindakan, carikan solusi bersama. Terpenting data harus tersedia sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, guna menjaga dan meningkatkan pelayanan ke pelanggan,” bebernya, Kamis (14/3/2019) pada korankaltim.com.


Penulis: Zulhamri

Editor: Muh.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.