Selasa, 26/02/2019

Ini Dia Spot Selam Batu Lampe, Keindahan Terumbu Karangnya Janjikan Tantangan Baru

Selasa, 26/02/2019

Spot selam Batu Lampe yang sebelumnya telah dilakukan transplantasi terumbu karang (Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ini Dia Spot Selam Batu Lampe, Keindahan Terumbu Karangnya Janjikan Tantangan Baru

Selasa, 26/02/2019

logo

Spot selam Batu Lampe yang sebelumnya telah dilakukan transplantasi terumbu karang (Istimewa)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Keberadaan terumbu karang di Kutai Kartanegara tidak kalah megah dengan spot-spot terumbu karang lainnya di Indonesia. Salah satunya ada di belasan kilometer dari bibir Pulau Pangempang, Muara Badak. 

Sedikitnya ada belasan spot diving yang memiliki kekayaan terumbu karang yang berhasil ditemukan dan dilestarikan oleh komunitas selam maupun akademisi. 

Akademisi Fakultas Kelautan dan Perikanan Unmul, Muchlis, mengatakan spot-spot tersebut dapat menjadi salah satu destinasi selam buat komunitas diving lokal hingga internasional. 

Salah satunya spot selam batu lampe besar, salah satu dari 10 titik spot selam. Pihaknya membutuhkan bantuan semua pihak baik untuk proses pengembangan survei dan potensi yang lebih detil dan mempersiapkann SDM untuk pelestariannya.

“Kami akademisi tentu saja menyuplai data-data dan mendorong mahasiswa kami untuk melakukan penelitian-penelitian khususnya tentang ekosistem trumbu karang yang ada di sini, saat ini sudah ada beberapa mengerjakan termasuk rehabilitasi transplantasi terumbu karang, wilayah ini punya potensi,” kata Muchlis kepada Korankaltim.com, Selasa (26/2/2019).

Dari ukuran pertumbuhan karang pascarehabilitasi, lanjutnya, terpantau tumbuh signifikan dengan keberadaan ikan hias di daerah yang dulunya merupakan pecahan karang itu.

“Dan untuk menyelam disini tentu saja mempunyai tantangan dan karakter dan ciri khas yang sangat-sangat spesifik. Salah satunya ada leopard shark ukurannya 2-3 meter namun cukup jinak dan tidak berbahaya.  Untuk daerah selamnya itu berupa selop gunung terjal dengan kemiringan 60-90 derajat bahkan beberapa bagian ada yang tegak lurus 90 derajat. Tentunya ini harus sama-sama kita jaga,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh. Huldi

Ini Dia Spot Selam Batu Lampe, Keindahan Terumbu Karangnya Janjikan Tantangan Baru

Selasa, 26/02/2019

Spot selam Batu Lampe yang sebelumnya telah dilakukan transplantasi terumbu karang (Istimewa)

Berita Terkait


Ini Dia Spot Selam Batu Lampe, Keindahan Terumbu Karangnya Janjikan Tantangan Baru

Spot selam Batu Lampe yang sebelumnya telah dilakukan transplantasi terumbu karang (Istimewa)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Keberadaan terumbu karang di Kutai Kartanegara tidak kalah megah dengan spot-spot terumbu karang lainnya di Indonesia. Salah satunya ada di belasan kilometer dari bibir Pulau Pangempang, Muara Badak. 

Sedikitnya ada belasan spot diving yang memiliki kekayaan terumbu karang yang berhasil ditemukan dan dilestarikan oleh komunitas selam maupun akademisi. 

Akademisi Fakultas Kelautan dan Perikanan Unmul, Muchlis, mengatakan spot-spot tersebut dapat menjadi salah satu destinasi selam buat komunitas diving lokal hingga internasional. 

Salah satunya spot selam batu lampe besar, salah satu dari 10 titik spot selam. Pihaknya membutuhkan bantuan semua pihak baik untuk proses pengembangan survei dan potensi yang lebih detil dan mempersiapkann SDM untuk pelestariannya.

“Kami akademisi tentu saja menyuplai data-data dan mendorong mahasiswa kami untuk melakukan penelitian-penelitian khususnya tentang ekosistem trumbu karang yang ada di sini, saat ini sudah ada beberapa mengerjakan termasuk rehabilitasi transplantasi terumbu karang, wilayah ini punya potensi,” kata Muchlis kepada Korankaltim.com, Selasa (26/2/2019).

Dari ukuran pertumbuhan karang pascarehabilitasi, lanjutnya, terpantau tumbuh signifikan dengan keberadaan ikan hias di daerah yang dulunya merupakan pecahan karang itu.

“Dan untuk menyelam disini tentu saja mempunyai tantangan dan karakter dan ciri khas yang sangat-sangat spesifik. Salah satunya ada leopard shark ukurannya 2-3 meter namun cukup jinak dan tidak berbahaya.  Untuk daerah selamnya itu berupa selop gunung terjal dengan kemiringan 60-90 derajat bahkan beberapa bagian ada yang tegak lurus 90 derajat. Tentunya ini harus sama-sama kita jaga,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh. Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.