Selasa, 06/11/2018

Jangan Terlalu Sering Cuci Helm, Ini Alasannya ...

Selasa, 06/11/2018

Helm motor (Foto: thinkstock)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jangan Terlalu Sering Cuci Helm, Ini Alasannya ...

Selasa, 06/11/2018

logo

Helm motor (Foto: thinkstock)

KORANKALTIM.COM – Sebagus apapun helm yang anda miliki pasti memiliki umur tertentu yang kondisinya tidak sebagus saat pertama kali dibeli. Kurangnya tingkat keamanan helm seiring dengan penggunaan menjadi hal yang tidak bisa dihindari apalagi tidak dirawat dengan baik. Hal yang paling sering ditemui oleh helm yang sudah berusia satu tahun pemakaian adalah busa mulai menipis.  "Setelah setahun biasanya yang terjadi adalah busa mengempot, kasar, dan helm tidak semantap waktu pertama pakai. Kelonggaran itu akan mengganggu kenyamanan berkendara," ungkap Teknikal Direktur NHK, Johanes Cokrodiarjo seperti yang dikutip korankaltim.com dari detik.com.

Untuk mengatasi hal tersebut sejumlah pembuat helm sudah menyediakan sparepart helm yang bisa dganti jika mengalami kerusakan.  "Untuk mengatasinya bisa ganti interior yang baru. Tapi kalau emang helm terus berkembang dan ada terobosan baru lebih baik langsung ganti helmnya," saran Johan.

Faktor kebersihan juga menjadi ironi dalam perawatan helm, jika tidak dicuci tentu akan semakin kotor dan berpotensi menimbulkan penyakit sedangkan jika sering dicuci akan mempercepat kerusakan interior helm.  "Helm dicuci ada efeknya. Semakin dicuci akan bikin kendor. Helm itu barang indoor it's not mean to be wash, tapi tentu ini perlu karena faktor higienis. Jika semakin sering dicuci ada baiknya diganti," tambah Johan.

Johan juga mengingatkan kepada pemilik helm untuk menjaga helmnya selalu dalam kondisi kering jika tidak digunakan.  "Setelah dipakai helm harus dikeringkan jangan sampai kotor. Jangan simpan helm dalam kondisi basah karena bisa jamuran apalagi saat kondisi hujan akan rawan basah." (*)

Jangan Terlalu Sering Cuci Helm, Ini Alasannya ...

Selasa, 06/11/2018

Helm motor (Foto: thinkstock)

Berita Terkait


Jangan Terlalu Sering Cuci Helm, Ini Alasannya ...

Helm motor (Foto: thinkstock)

KORANKALTIM.COM – Sebagus apapun helm yang anda miliki pasti memiliki umur tertentu yang kondisinya tidak sebagus saat pertama kali dibeli. Kurangnya tingkat keamanan helm seiring dengan penggunaan menjadi hal yang tidak bisa dihindari apalagi tidak dirawat dengan baik. Hal yang paling sering ditemui oleh helm yang sudah berusia satu tahun pemakaian adalah busa mulai menipis.  "Setelah setahun biasanya yang terjadi adalah busa mengempot, kasar, dan helm tidak semantap waktu pertama pakai. Kelonggaran itu akan mengganggu kenyamanan berkendara," ungkap Teknikal Direktur NHK, Johanes Cokrodiarjo seperti yang dikutip korankaltim.com dari detik.com.

Untuk mengatasi hal tersebut sejumlah pembuat helm sudah menyediakan sparepart helm yang bisa dganti jika mengalami kerusakan.  "Untuk mengatasinya bisa ganti interior yang baru. Tapi kalau emang helm terus berkembang dan ada terobosan baru lebih baik langsung ganti helmnya," saran Johan.

Faktor kebersihan juga menjadi ironi dalam perawatan helm, jika tidak dicuci tentu akan semakin kotor dan berpotensi menimbulkan penyakit sedangkan jika sering dicuci akan mempercepat kerusakan interior helm.  "Helm dicuci ada efeknya. Semakin dicuci akan bikin kendor. Helm itu barang indoor it's not mean to be wash, tapi tentu ini perlu karena faktor higienis. Jika semakin sering dicuci ada baiknya diganti," tambah Johan.

Johan juga mengingatkan kepada pemilik helm untuk menjaga helmnya selalu dalam kondisi kering jika tidak digunakan.  "Setelah dipakai helm harus dikeringkan jangan sampai kotor. Jangan simpan helm dalam kondisi basah karena bisa jamuran apalagi saat kondisi hujan akan rawan basah." (*)

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.