Jumat, 14/09/2018

Selesaikan Sambungan Jargas, Bontang Minta Tanggungjawab PT Torindo

Jumat, 14/09/2018

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni minta PT Torindo gerak cepat

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Selesaikan Sambungan Jargas, Bontang Minta Tanggungjawab PT Torindo

Jumat, 14/09/2018

logo

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni minta PT Torindo gerak cepat

KORANKALTIM.COM, BONTANG – Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni meminta dengan tegas kepada PT Torindo Utama Sakti untuk segera menyelesaikan.sambungan jaringan gas (jargas) mengingat ada 8 ribu sambungan jargas baru 629 sambungan yang selesai padahal waktu pemeliharaan tinggal lima bulan ke depan. 

Hal ini disampaikan Neni saat pertemuan rapat koordinasi yang difasilitasi oleh Kemenko Kemaritiman, Kamis (13/9/2018) kemarin di Jakarta.  PT Torindo Utama Sakti bertanggungjawab penuh atas penyelesaian sambungan ini karena 629 sambungan hanya meliputi Kelurahan Satimpo dan Kanaan. "Harus ada progres segera, karena tinggal beberapa bulan lagi," sebut Neni.

Jargas sejatinya merupakan proyek strategis nasional yang sangat bagus dan langsung bersinggungan dengan masyarakat, namun akibat pekerjaan kontraktor tidak maksimal, hingga terkesan biasa. "Padahal susah untuk mendapatkannya. Saling berebut dengan kota lain. Untug saja saat saya minta ke Kementerian ESDM, saya sudah siap dengan dokumen lengkap dengan 25 ribu daftar nama dan alamat. Alhamdulillah Bontang mendapatkan jargas 8 ribu pada 2017 dan 5 ribu SR di 2018 ini,” papar Neni.

Pj Sekkot Bontang Artahnan pada kesempatan pertemuan tersebut juga menyampaikan masukannya. Pria yang terkenal ramah itu mendadak bersuara dengan nada agak tinggi dan menyebut kesalahan yang dilakukan Torindo harus ditanggung pemkot ditambah lagi dengan koordinasi yang buruk. 

"Seperti penanganan pipa PDAM yang bocor akibat galian jargas. Hanya ditutup pakai karet ban. Tidak ada koordinasi ke PDAM, dan warga hanya tahu ini tanggungjawab pemerintah padahal ini tanggungjawab Torindo," kata Artahnan.

Atas permasalahan tersebut, Pertagas Niaga melalui manajer City Gas Dedi menegaskan Torindo harus menyelesaikan progres dalam dua bulan. "Kami akan pantau terus," katanya. 

Untuk langkah awal, Kamis (21/9) pekan depan pihaknya akan ke Bontang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Sekaligus memantau pekerjaan jargas. "Kami akan undang kembali Torindo dan BME, beserta pihak terkait," kata Dedi. (*)


Penulis. Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Selesaikan Sambungan Jargas, Bontang Minta Tanggungjawab PT Torindo

Jumat, 14/09/2018

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni minta PT Torindo gerak cepat

Berita Terkait


Selesaikan Sambungan Jargas, Bontang Minta Tanggungjawab PT Torindo

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni minta PT Torindo gerak cepat

KORANKALTIM.COM, BONTANG – Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni meminta dengan tegas kepada PT Torindo Utama Sakti untuk segera menyelesaikan.sambungan jaringan gas (jargas) mengingat ada 8 ribu sambungan jargas baru 629 sambungan yang selesai padahal waktu pemeliharaan tinggal lima bulan ke depan. 

Hal ini disampaikan Neni saat pertemuan rapat koordinasi yang difasilitasi oleh Kemenko Kemaritiman, Kamis (13/9/2018) kemarin di Jakarta.  PT Torindo Utama Sakti bertanggungjawab penuh atas penyelesaian sambungan ini karena 629 sambungan hanya meliputi Kelurahan Satimpo dan Kanaan. "Harus ada progres segera, karena tinggal beberapa bulan lagi," sebut Neni.

Jargas sejatinya merupakan proyek strategis nasional yang sangat bagus dan langsung bersinggungan dengan masyarakat, namun akibat pekerjaan kontraktor tidak maksimal, hingga terkesan biasa. "Padahal susah untuk mendapatkannya. Saling berebut dengan kota lain. Untug saja saat saya minta ke Kementerian ESDM, saya sudah siap dengan dokumen lengkap dengan 25 ribu daftar nama dan alamat. Alhamdulillah Bontang mendapatkan jargas 8 ribu pada 2017 dan 5 ribu SR di 2018 ini,” papar Neni.

Pj Sekkot Bontang Artahnan pada kesempatan pertemuan tersebut juga menyampaikan masukannya. Pria yang terkenal ramah itu mendadak bersuara dengan nada agak tinggi dan menyebut kesalahan yang dilakukan Torindo harus ditanggung pemkot ditambah lagi dengan koordinasi yang buruk. 

"Seperti penanganan pipa PDAM yang bocor akibat galian jargas. Hanya ditutup pakai karet ban. Tidak ada koordinasi ke PDAM, dan warga hanya tahu ini tanggungjawab pemerintah padahal ini tanggungjawab Torindo," kata Artahnan.

Atas permasalahan tersebut, Pertagas Niaga melalui manajer City Gas Dedi menegaskan Torindo harus menyelesaikan progres dalam dua bulan. "Kami akan pantau terus," katanya. 

Untuk langkah awal, Kamis (21/9) pekan depan pihaknya akan ke Bontang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Sekaligus memantau pekerjaan jargas. "Kami akan undang kembali Torindo dan BME, beserta pihak terkait," kata Dedi. (*)


Penulis. Cholisoh

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.