Sabtu, 02/12/2017
Sabtu, 02/12/2017
MULYADI
Sabtu, 02/12/2017
MULYADI
TANJUNG REDEB - DPRD Berau mengaku cukup puas dengan pembangunan selama tahun 2017. Walau pembangunan tersebut belum ada yang menonjol dan yang nampak hanya ada pembangunan di beberapa ruas jalan jalan protokol yakni pembuatan taman.
“Saya secara pribadi melihat realisasi pembangunan di kota Tanjung Redeb cukup memuaskan. Pembangunan dalam kota sudah beberapa tahun lalu menjadi sasaran Pemkab, supaya pembangunan merata dari kota hingga di kecamatan jauh dari ibu kota. Namun kawasan ibu kota tetaplah prioritas, sebab ibu kota adalah ikon kota yang wajib kita kembangkan, majukan dan jaga pembangunannya,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Berau Mulyadi.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan kalau dari pembangunan jalan sudah sangat bagus apalagi dengan sistem cor. Hanya saja untuk gang kecil dalam kota ini yang perlu dievaluasi.
“Setiap reses ke pelosok kawasan RT, keluhannya hampir sama yaitu soal badan gang dan drainasenya. Apalagi semenjak jalan besar dibangun cor semen tinggi dan drainase ditutup untuk trotoar maka parit yang dari dalam gang menjadi tidak sepadan, nah inilah yang menjadi PR kita bersama antara legislatif dan eksekutif untuk mencari solusi agar warga yang di dalam gang tidak tergenangi air saat musim hujan,” ujar Mulyadi.
Ia mengatakan suatu kota dikatakan maju dan berkembang apabila fasilitas umumnya terutama infrastruktur jalan mulus. “Jalan sudah aman. Namun menurut saya, drainase di jalur jalan utama pasca dibangun juga perlu evaluasi, jangan sampai sudah dianggarkan besar namun fungsinya justru tidak maksimal. Artinya pembangunan boleh terus berlanjut, namun evaluasi pasca pembangnan juga tidak kalah penting untuk dilakukan secara bersama sama,” katanya.
Menurutnya kalau hasil evaluasi dampaknya sangat positif bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat mengapa tidak dilanjutkan. Tetapi dalam porsi penganggaran tidak boleh hanya mengutamakan proyek skala besar, namun yang sifatnya Penunjukan Langsung (PL) juga harus ada disisihkan anggaran untuk mengatasi gang gang kecil yang mana perlu infrastruktur yang memadai juga. “Ke depan hal ini yang menjadi harapan kami supaya bisa disikapi melalui APBD Kabupaten Berau,” imbuhnya.(ind)
MULYADI
TANJUNG REDEB - DPRD Berau mengaku cukup puas dengan pembangunan selama tahun 2017. Walau pembangunan tersebut belum ada yang menonjol dan yang nampak hanya ada pembangunan di beberapa ruas jalan jalan protokol yakni pembuatan taman.
“Saya secara pribadi melihat realisasi pembangunan di kota Tanjung Redeb cukup memuaskan. Pembangunan dalam kota sudah beberapa tahun lalu menjadi sasaran Pemkab, supaya pembangunan merata dari kota hingga di kecamatan jauh dari ibu kota. Namun kawasan ibu kota tetaplah prioritas, sebab ibu kota adalah ikon kota yang wajib kita kembangkan, majukan dan jaga pembangunannya,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Berau Mulyadi.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan kalau dari pembangunan jalan sudah sangat bagus apalagi dengan sistem cor. Hanya saja untuk gang kecil dalam kota ini yang perlu dievaluasi.
“Setiap reses ke pelosok kawasan RT, keluhannya hampir sama yaitu soal badan gang dan drainasenya. Apalagi semenjak jalan besar dibangun cor semen tinggi dan drainase ditutup untuk trotoar maka parit yang dari dalam gang menjadi tidak sepadan, nah inilah yang menjadi PR kita bersama antara legislatif dan eksekutif untuk mencari solusi agar warga yang di dalam gang tidak tergenangi air saat musim hujan,” ujar Mulyadi.
Ia mengatakan suatu kota dikatakan maju dan berkembang apabila fasilitas umumnya terutama infrastruktur jalan mulus. “Jalan sudah aman. Namun menurut saya, drainase di jalur jalan utama pasca dibangun juga perlu evaluasi, jangan sampai sudah dianggarkan besar namun fungsinya justru tidak maksimal. Artinya pembangunan boleh terus berlanjut, namun evaluasi pasca pembangnan juga tidak kalah penting untuk dilakukan secara bersama sama,” katanya.
Menurutnya kalau hasil evaluasi dampaknya sangat positif bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat mengapa tidak dilanjutkan. Tetapi dalam porsi penganggaran tidak boleh hanya mengutamakan proyek skala besar, namun yang sifatnya Penunjukan Langsung (PL) juga harus ada disisihkan anggaran untuk mengatasi gang gang kecil yang mana perlu infrastruktur yang memadai juga. “Ke depan hal ini yang menjadi harapan kami supaya bisa disikapi melalui APBD Kabupaten Berau,” imbuhnya.(ind)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.