Sabtu, 14/10/2017
Sabtu, 14/10/2017
bertemu bupati: Pihak sekolah dan warga bertemu bupati terkait tuntutan kepada Kepsek SMA 11. (FOTO: INDRA/KK)
Sabtu, 14/10/2017
bertemu bupati: Pihak sekolah dan warga bertemu bupati terkait tuntutan kepada Kepsek SMA 11. (FOTO: INDRA/KK)
TANJUNG REDEB- Tidak ingin polemik berpanjangan, Bupati Muharram yang didatangi puluhan massa terdiri dari guru SMA 11 Berau bersama aparat Kampung di Kecamatan Talisayan tegas menyatakan tuntutan pergantian Kepsk akan ditindak lanjuti ke Dinas Pendidikan Kaltim.
“Seperti diketahui, kewenangan tidak lagi berada di kabupaten, maka kami hanya akan menjadi penyambung lidah guru-guru untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Kaltim. Dalam artian, kita hanya bisa menjembatani saja untuk menyampaikan keluhan itu ke Disdik Kaltim. Di sana yang akan menentukan sikap apa yang akan diambil,” ujarnya dalam pertemuan Kamis (12/10), sekitar pukul 17.00 Wita.
Bupati Muharram juga menegaskan, walau Pemkab Berau sudah tidak memiliki kewenangan terhadap pengelolaan SMA sederajat, namun tidak mestinya dirinya selaku Bupati tutup mata atas persoalan-persoalan yang terjadi di seluruh SMA/SMK yang ada di Berau.
Dia mendukung tuntutan agar Kepsek M Yusuf harus segera diganti. Dalam dunia pendidikan, tidak boleh ada Kepsek dan pendidik yang arogan, tidak transparan, dan intimidatif. “Bukan hanya diberhentikan tetapi harus dipindahkan dari sekolah tersebut,”tegas Bupati.
Ketua Komite SMA 11 Akmal meminta persoalan yang terjadi di SMA 11 ini bisa segera terselesaikan. Mengingat, jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti oleh Disdik Kaltim, tidak menutup kemungkinan proses pendidikan akan terbengkalai. Sebab, para pengajar sudah tidak merasa nyaman akan keadaan saat ini.
“Kita mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Bupati Berau yang telah berkenan menerima kami perwakilan dari Komite Sekolah beserta masyarakat ini. Tidak lain, tujuan utama kami bagaimana dunia pendidikan yang ada di daerah pesisir khususnya Kecamatan Talisayan bisa diberi tenaga pendidik yang benar- benar bisa memajukan dunia pendidikan buat anak- anak kami. Bukan malah merusak atau mencederai dunia pendidikan kami yang ada di pesisir,” pungkasnya.(ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.