Senin, 25/09/2017
Senin, 25/09/2017
RIBUAN kepiting yang disita Ditpolair Polda Kaltim dilepasliarkan kembali ke perairan Somber, Senin (25/9) kemarin. (FOTO: YUDI/KK)
Senin, 25/09/2017
RIBUAN kepiting yang disita Ditpolair Polda Kaltim dilepasliarkan kembali ke perairan Somber, Senin (25/9) kemarin. (FOTO: YUDI/KK)
BALIKPAPAN - Ditpolair Polda Kaltim menggagalkan penyelundupan 3.060 kepiting tujuan Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/9) lalu. Dua warga Balikpapan terduga penyelundup, Bandi (28) dan Roy (40) diamankan polisi.
Ribuan kepiting asal Manggar seberat 1.020 kilogram itu, dikemas ke dalam 34 kotak styrofoam, dan diangkut menggunakan 2 mobil minibus dengan isi masing-masing 17 kotak. Diduga kuat tujuan akhir, ribuan kepiting akan dikirim ke Malaysia.
Pengungkapan upaya penyelundupan itu dilakukan sekira pukul 21.30 Wita, yang diawali penyelidikan kendaraan yang akan menyeberang ke Penajam Paser Utara (PPU), melalui pelabuhan Fery Kariangau. Polisi mencurigai 2 mobil berkaca sangat gelap, hingga akhirnya melakukan pemeriksaan. Belakangan diketahui, kedua mobil itu mengangkut kepiting.
“Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen. Makanya langsung kami amankan berikut barang buktinya,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim, Kompol Harun Purwoko, kemarin.
Dua orang sopir beserta barang buktinya, lantas dibawa ke Mako Ditpolairud Polda Kaltim. “Interogasi awal, kepiting itu mau dibawa ke Pontianak. Tidak menutup kemungkinan, akan diekspor ke negara tetangga, karena jaraknya dekat dari Pontianak,” ujar Harun.
Kepala Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi Balai KIPM kelas I Balikpapan, Yuni Irawati Wijaya mengatakan, saat ini para pelaku penyelundup kepiting mencoba modus baru untuk bisa meloloskan kepiting hingga ke negara tetangga.
Salah satunya dengan modus mengubah rute penyelundupan. Jika biasanya melalui Tarakan, kini dialihkan melalui jalur Pontianak, Kalimantan Barat.
Pelaku yang mengaku baru kali ini diminta untuk mengantarkan ribuan kepiting itu, diupah sebesar Rp 6,3 juta untuk dua orang. “Baru kali ini Pak antar kepiting. Kami berhubungan lewat telpon saja sama orang yang nyuruh. Kalau pas muat ketemu sama orang gudangnya saja, di situ langsung dibayar Rp 6,3 juta berdua untuk ngantar sampai Pontianak,” aku Bandi
Setelah dilakukan penyelidikan, bersama Balai Karantina Balikpapan dan Kejaksaan Negeri Balikpapan, ribuan ekor kepiting tersebut dilepasliarkan di perairan Somber, Balikpapan Utara. Diharap populasi kepiting jenis bakau ini dapat berkembang biak lebih banyak. (yud)
RIBUAN kepiting yang disita Ditpolair Polda Kaltim dilepasliarkan kembali ke perairan Somber, Senin (25/9) kemarin. (FOTO: YUDI/KK)
BALIKPAPAN - Ditpolair Polda Kaltim menggagalkan penyelundupan 3.060 kepiting tujuan Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/9) lalu. Dua warga Balikpapan terduga penyelundup, Bandi (28) dan Roy (40) diamankan polisi.
Ribuan kepiting asal Manggar seberat 1.020 kilogram itu, dikemas ke dalam 34 kotak styrofoam, dan diangkut menggunakan 2 mobil minibus dengan isi masing-masing 17 kotak. Diduga kuat tujuan akhir, ribuan kepiting akan dikirim ke Malaysia.
Pengungkapan upaya penyelundupan itu dilakukan sekira pukul 21.30 Wita, yang diawali penyelidikan kendaraan yang akan menyeberang ke Penajam Paser Utara (PPU), melalui pelabuhan Fery Kariangau. Polisi mencurigai 2 mobil berkaca sangat gelap, hingga akhirnya melakukan pemeriksaan. Belakangan diketahui, kedua mobil itu mengangkut kepiting.
“Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen. Makanya langsung kami amankan berikut barang buktinya,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim, Kompol Harun Purwoko, kemarin.
Dua orang sopir beserta barang buktinya, lantas dibawa ke Mako Ditpolairud Polda Kaltim. “Interogasi awal, kepiting itu mau dibawa ke Pontianak. Tidak menutup kemungkinan, akan diekspor ke negara tetangga, karena jaraknya dekat dari Pontianak,” ujar Harun.
Kepala Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi Balai KIPM kelas I Balikpapan, Yuni Irawati Wijaya mengatakan, saat ini para pelaku penyelundup kepiting mencoba modus baru untuk bisa meloloskan kepiting hingga ke negara tetangga.
Salah satunya dengan modus mengubah rute penyelundupan. Jika biasanya melalui Tarakan, kini dialihkan melalui jalur Pontianak, Kalimantan Barat.
Pelaku yang mengaku baru kali ini diminta untuk mengantarkan ribuan kepiting itu, diupah sebesar Rp 6,3 juta untuk dua orang. “Baru kali ini Pak antar kepiting. Kami berhubungan lewat telpon saja sama orang yang nyuruh. Kalau pas muat ketemu sama orang gudangnya saja, di situ langsung dibayar Rp 6,3 juta berdua untuk ngantar sampai Pontianak,” aku Bandi
Setelah dilakukan penyelidikan, bersama Balai Karantina Balikpapan dan Kejaksaan Negeri Balikpapan, ribuan ekor kepiting tersebut dilepasliarkan di perairan Somber, Balikpapan Utara. Diharap populasi kepiting jenis bakau ini dapat berkembang biak lebih banyak. (yud)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.