Selasa, 18/07/2017

Komisi II DPRD Minta Pemkot Perbaiki Pasar Sepinggan

Selasa, 18/07/2017

KOMISI II DPRD Balikpapan saat mengunjungi lantai 2 Pasar Sepinggan yang terbakar, Minggu (16/7) pagi lalu.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Komisi II DPRD Minta Pemkot Perbaiki Pasar Sepinggan

Selasa, 18/07/2017

logo

KOMISI II DPRD Balikpapan saat mengunjungi lantai 2 Pasar Sepinggan yang terbakar, Minggu (16/7) pagi lalu.

BALIKPAPAN-  Komisi II DPRD kota Balikpapan meninjau Pasar Sepinggan Balikpapan Selatan, yang terbakar Minggu (16/7) pagi lalu. Kebakaran mengakibatkan 16 kios pedagang ludes dan lima kios lain terbakar ringan. Akibatnya mereka tidak dapat berjualan. Karena selain lokasi berjualan hangus terbakar ,  atap pasar juga rusak parah.

Ketua Komisi II DPRD Muhammad Taqwa mengatakan, akan memanggil Dinas Perdagangan untuk melakukan inventarisir masalah, dan sudah diusulkan agar segera dicarikan solusi. ”Paling memungkinkan relokasi sementara. Kan ada area parkir, itu bisa dimanfaatkan karena sudah tidak ada area untuk korban kebakaran,” kata Taqwa, didampingi anggota Budiono, Iwan Wahyudi, Sandi Ardian, Doris Eko, dan Gazali.

Seorang pedagang korban kebakaran mengaku barang dagangannya habis terbakar di kios 176 yang ditempati. “Pas musim masuk sekolah, jadi seluruh barang saya bawa semua. Ya terbakar,” kata Muhammad Nur, salah seorang penjual sepatu, sandal dan tas.

Akibat kebakaran ini, dia bersama 16 pedagang tidak lagi dapat berjualan karena sudah tidak ada lokasi maupun barang yang akan dijual. “Belum ada. Belum tahu juga mau dimana. Sejak kebakaran nggak jualan. Biasa omzet Rp1 juta per hari. Tapi pas ramai masuk sekolah itu liburan bisa sampai Rp2 juta,” kata ujar Nur.

Luasan kios yang terbakar ukuran 3 meter x4 meter. Sementara, Aslamuhanah, salah seorang pedagang pakaian yang berjualan sejak 2006 berharap bisa berjualan lagi. “Kalau ada atap kan bisa. Ini kan bolong-bolong. Kalau saya masih bisa diperbaiki pelan-pelan tapi kalau atap ya. Minta atap tolong dibuat bagus. Belum jualan, barang-barang sempat diamankan,” ungkapnya sambil menitikkan air mata.

Dia mengaku belum mendapatkan bantuan Pemkot, “Kemarin belum sempat karena kita bersih-bersih. Ini barang teman, nggak bisa dijual. Kita dengar-dengar ini mau dibangun sama Pemkot. Ya kita didata saja dulu, baru carikan penampungan yang penting bisa jualan sehari-hari,” harapnya.

Terpisah Wali Kota Rizal Effendi mengatakan Pemkot secepatnya akan melakukan perbaikan lokasi pasar yang terbakar. “Kita akan evaluasi. Ada suratnya, nanti PU yang hitung. Anggaran tanggap darurat. Kita lihat dulu angkanya besar nggak. Kalau besar, bisa nggak cukup kan kan?” demikian Rizal. (din/adv)

Komisi II DPRD Minta Pemkot Perbaiki Pasar Sepinggan

Selasa, 18/07/2017

KOMISI II DPRD Balikpapan saat mengunjungi lantai 2 Pasar Sepinggan yang terbakar, Minggu (16/7) pagi lalu.

Berita Terkait


Komisi II DPRD Minta Pemkot Perbaiki Pasar Sepinggan

KOMISI II DPRD Balikpapan saat mengunjungi lantai 2 Pasar Sepinggan yang terbakar, Minggu (16/7) pagi lalu.

BALIKPAPAN-  Komisi II DPRD kota Balikpapan meninjau Pasar Sepinggan Balikpapan Selatan, yang terbakar Minggu (16/7) pagi lalu. Kebakaran mengakibatkan 16 kios pedagang ludes dan lima kios lain terbakar ringan. Akibatnya mereka tidak dapat berjualan. Karena selain lokasi berjualan hangus terbakar ,  atap pasar juga rusak parah.

Ketua Komisi II DPRD Muhammad Taqwa mengatakan, akan memanggil Dinas Perdagangan untuk melakukan inventarisir masalah, dan sudah diusulkan agar segera dicarikan solusi. ”Paling memungkinkan relokasi sementara. Kan ada area parkir, itu bisa dimanfaatkan karena sudah tidak ada area untuk korban kebakaran,” kata Taqwa, didampingi anggota Budiono, Iwan Wahyudi, Sandi Ardian, Doris Eko, dan Gazali.

Seorang pedagang korban kebakaran mengaku barang dagangannya habis terbakar di kios 176 yang ditempati. “Pas musim masuk sekolah, jadi seluruh barang saya bawa semua. Ya terbakar,” kata Muhammad Nur, salah seorang penjual sepatu, sandal dan tas.

Akibat kebakaran ini, dia bersama 16 pedagang tidak lagi dapat berjualan karena sudah tidak ada lokasi maupun barang yang akan dijual. “Belum ada. Belum tahu juga mau dimana. Sejak kebakaran nggak jualan. Biasa omzet Rp1 juta per hari. Tapi pas ramai masuk sekolah itu liburan bisa sampai Rp2 juta,” kata ujar Nur.

Luasan kios yang terbakar ukuran 3 meter x4 meter. Sementara, Aslamuhanah, salah seorang pedagang pakaian yang berjualan sejak 2006 berharap bisa berjualan lagi. “Kalau ada atap kan bisa. Ini kan bolong-bolong. Kalau saya masih bisa diperbaiki pelan-pelan tapi kalau atap ya. Minta atap tolong dibuat bagus. Belum jualan, barang-barang sempat diamankan,” ungkapnya sambil menitikkan air mata.

Dia mengaku belum mendapatkan bantuan Pemkot, “Kemarin belum sempat karena kita bersih-bersih. Ini barang teman, nggak bisa dijual. Kita dengar-dengar ini mau dibangun sama Pemkot. Ya kita didata saja dulu, baru carikan penampungan yang penting bisa jualan sehari-hari,” harapnya.

Terpisah Wali Kota Rizal Effendi mengatakan Pemkot secepatnya akan melakukan perbaikan lokasi pasar yang terbakar. “Kita akan evaluasi. Ada suratnya, nanti PU yang hitung. Anggaran tanggap darurat. Kita lihat dulu angkanya besar nggak. Kalau besar, bisa nggak cukup kan kan?” demikian Rizal. (din/adv)

 

Berita Terkait

Setelah di Malang, Etam Begenjoh 2024 Selanjutnya Digelar di Yogjakarta dan Makassar, Bukti Edi-Rendi Peduli Seni Budaya Lokal

Fokus untuk Rakyat, Bupati Edi Bawa Kukar Bebas dari Kemiskinan Ekstrem & Tekan Angka Stunting

Kelurahan Timbau Maksimalkan Peran Ketua RT untuk Ikut Membudayakan Tertib Buang Sampah

Pertahankan Adat Budaya, Desa Kedang Ipil Gelar Festival Budaya Adat Kutai Lawas Nutuk Beham

Baru Empat Bulan Terbentuk, FKPM Kelurahan Baru Dapat Kunjungan dari Polda Kaltim

Lewat Masyarakat Hukum Adat, Desa Kedang Ipil Berupaya Jaga Tradisi Adat dan Budaya

Pemerintah Desa Kedang Ipil Dorong dan Bantu Pelaku UMKM Hasilkan Produk Unggulan

Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim Harap Momen Kebangkitan Nasional Masyarakat Kukar Saling Rangkul Ciptakan Keamanan

Ketua DPRD Kukar Dukung Perpindahan Lokasi CFD, Rasid: Sehat Jasmani dan Ekonomi Rakyat

Lantik 18 Pejabat Administrator dan Pengawas, Sekda PPU Minta Pejabat Baru Segera Lakukan Komunikasi

Abdul Rasid Senam Massal Sehat Bersama Masyarakat Kota Bangun

Saluran Drainase di Kelurahan Timbau Segera Diperbaiki untuk Atasi Banjir

Cegah dan Tangani Stunting, Kelurahan Timbau Optimalkan Peran Posyandu

Hasil Persiapan Matang, Kelurahan Timbau Berhasil Pertahankan Juara Umum MTQ Sebanyak Delapan Kali

Fraksi Partai Golkar DPRD Kukar Soroti Empat Hal Terkait Raperda Perubahan Badan Hukum Perseroda TP

Fraksi Gerindra DPRD Kukar Berikan Tiga Masukan Menanggapi Perubahan Badan Hukum Perusda TP

Fraksi PKB DPRD Kukar Sarankan Pemkab Penuhi Ketentuan Hukum Perubahan Modal Dasar di Perseroda TP

Fraksi PAN DPRD Kukar Minta Seluruh Perseroda Lakukan Transparansi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.