Rabu, 20/12/2017
Rabu, 20/12/2017
AZHAR BAHRUDDIN
Rabu, 20/12/2017
AZHAR BAHRUDDIN
SAMARINDA - Iklim yang tidak bisa diprediksi akibat perubahan alam yang disebabkan pemanasan global membuat kesulitan tersendiri bagi sejumlah petani di daerah pasalnya, saat musim hujan biasanya harga gabah akan merosot tajam. Hal ini disebabkan karena kadar air dalam gabah yang dijual masih terlalu tinggi. Untuk itu, petani membutuhkan alat pengering padi supaya bisa mendongkrak penjualan gabah.
“Akibat sering hujan, gabah jadi berkadar air tinggi sehingga harganya merosot. Oleh sebab itu petani membutuhkan alat pengering gabah supaya bisa meningkatkan kualitas padi sehingga harga jualnya bisa bagus,”kata Anggota DPRD Kaltim Azhar Bahruddin.
Ia mengatakan jika gabah yang dipanen petani dalam kondisi basah maka itu berarti kadar airnya lebih tinggi dibanding biasanya. Dengan kondisi gabah yang basah, maka tengkulak akan seenaknya memainkan harga gabah.
Seperti diketahui, proses pengeringan gabah selama ini dilakukan secara manual yakni dengan menggunakan sinar matahari dan telah berlangsung secara turun menurun, dulu tidak pernah ada masalah karena cuaca bisa diprediksi. Namun, dalam beberap tahun terakhir musim yang tidak menentu membuat petani kesulitan.
Menurutnya, apabila ada mesin pengering, petani bisa menjemur padi selama 3 hari dengan mesin tersebut. Proses pengeringan dengan bantuan mesin akan lebih praktis sehingga petani tidak tergantung cuaca untuk menghasilkan gabah yang bernilai jual tinggi.
“Mesin pengering padi ini menunjang produktifitas petani, khususnya untuk mengeringkan hasil panen mereka saat musim hujan sehingga petani tetap semangat menanam padi,” ujarnya.(adv/hms4/hms5)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.