Rabu, 22/05/2024

Burung Elang Ubah Rute Migrasi Imbas Perang Rusia-Ukraina

Rabu, 22/05/2024

Elang Tutul Besar, burung besar yang diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature. (bbc.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Burung Elang Ubah Rute Migrasi Imbas Perang Rusia-Ukraina

Rabu, 22/05/2024

logo

Elang Tutul Besar, burung besar yang diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature. (bbc.com)

KORANKALTIM.COM - Sudah dua tahun lebih, tepatnya sejak Februari 2022 lalu, perang Rusia dan Ukraina Meletus, membuat  pertempuran sengit terjadi di Ukraina Utara ketika Rusia mencoba merebut Kyiv dengan mengirim pasukan ke selatan dari Belarus.

Nyatanya, perang tersebut tak hanya membuat kerugian pada banyaknya korban jiwa dan bangunan yang luluh lantak, tapi juga mengganggu ekosistem hewan yang satu diantaranya adalah burung elang.

Para ilmuwan mempelajari data GPS dari burung-burung yang ditandai pada bulan awal setelah invasi bulan Februari 2022 dan menemukan fakta kalau burung Elang mengubah rute migrasi mereka melintasi Ukraina untuk menghindari pertempuran tersebut dan karena habitat mereka kemungkinan besar rusak atau hancur akibat perang.

Para peneliti percaya burung dengan cakar mematikan tersebut terutama Elang Tutul Besar menghindari bahaya termasuk tembakan artileri, jet dan tank serta penumpukan pasukan.

Sejatinya burung Elang terbang melintasi Ukraina setiap musim semi dalam perjalanan mereka dari Yunani dan The Sudd, lahan basah yang luas di Sudan Selatan, ke tempat berkembang biak di Belarus.

Para peneliti dari Universitas Ilmu Hayati Estonia dan British Trust for Ornithology melaporkan temuan mereka dalam jurnal Current Biology. “Perang di Ukraina telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi manusia dan lingkungan. Temuan kami memberikan jendela langka tentang bagaimana konflik mempengaruhi satwa liar,” kata penulis utama Charlie Russell, seorang peneliti pascasarjana di University of East Anglia melansir dari bbc.com Rabu (22/5/2024) hari ini.

Diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan, Elang Tutul Besar adalah burung pemangsa yang besar dan berwarna kecoklatan.

Para peneliti mulai mengikuti mereka menggunakan alat pelacak GPS pada tahun 2017, namun tidak menyangka bisa memantau mereka melalui zona konflik aktif lima tahun kemudian.

Temuan menunjukkan mereka membuat penyimpangan besar dari rute yang dilacak sebelumnya. Burung Elang itu juga menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berhenti di tempat pengisian bahan bakar yang biasa mereka kunjungi di Ukraina atau menghindarinya sama sekali. Akibatnya, mereka melakukan perjalanan lebih jauh, rata-rata sekitar 52 mil (85 kilometer).

Bagi burung yang bermigrasi, tempat persinggahan adalah tempat yang sangat penting untuk mendapatkan makanan, air, dan tempat berlindung.

Perubahan ini menunda kedatangan burung-burung tersebut di tempat berkembang biak dan kemungkinan membuat mereka menggunakan lebih banyak energi, sehingga berdampak buruk.

“Tidak diragukan lagi. Saya pikir kesimpulan yang bisa diambil adalah konflik di Ukraina secara fundamental mengganggu ekologi migrasi spesies ini,” kata Dr Jim Reynolds, Asisten Profesor di bidang Ornitologi dan Konservasi Satwa di University of Birmingham, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

“Untuk spesies yang rentan seperti ini, apa pun yang mengganggu kinerja perkembangbiakan adalah masalah besar. Sebagai ahli biologi konservasi, Anda sangat mengkhawatirkan hal tersebut,” sebutnya

Meskipun semua burung yang diberi tag masih hidup, para peneliti percaya pengalaman mereka mungkin telah mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkembang biak.


Editor: Aspian Nur

Burung Elang Ubah Rute Migrasi Imbas Perang Rusia-Ukraina

Rabu, 22/05/2024

Elang Tutul Besar, burung besar yang diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature. (bbc.com)

Share

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.