Kamis, 16/01/2025

Simpang Odah Etam Cocok jadi Tempat Kuliner Khas Masakan Kutai

Kamis, 16/01/2025

Suasana Ramai Simpang Odah Etam pada Malam Minggu (heri/kk)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Simpang Odah Etam Cocok jadi Tempat Kuliner Khas Masakan Kutai

Kamis, 16/01/2025

logo

Suasana Ramai Simpang Odah Etam pada Malam Minggu (heri/kk)

Penulis : Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Bagi masyarakat Kota Tenggarong dan sekitarnya  pasti sudah tidak asing lagi dengan Simpang Odah Etam yang terletak di Jalan Kartanegara kawasan Pendopo Bupati Kukar dan Museum Mulawarman.

Kawasan ini  setiap akhir pekan  di malam hari menjadi tempat favorit bagi keluarga untuk bermalam mingguan sambil menikmati santapan kuliner yang menggugah selera. Ica, seorang pengunjung kawasan ini bersama rekan-rekannya sering datang hanya untuk bersantai dan membeli jajanan. Kepada Korankaltim.com, gadis 20 tahun ini mengungkapkan yang menarik dari kawasan ini selain suasana khas malam Kota Raja Tenggarong juga jajanan yang disajikan para penjual, terlebih lagi para penjual seluruhnya mengenakan pesapoh yakni penutup kepala khas Kutai sebagai wujud kembali menggelorakan kekayaan budaya khas Kutai.

“Seru berkunjung ke situ, penjualnya pakai pesapoh kan dan banyak jajanan, cuman sayang yang jualan jajanan atau kuliner khas Kutai beberapa saja, harusnya makin banyak dong yang jualan kuliner khas Kutai, masakan Kutai kan enak-enak ga kalah sama street food macam Korean atau Japanese food yang dijual itu,” kata warga Kelurahan Loa Ipuh yang berkuliah di Universitas Mulawarman Samarinda ini  Kamis (16/1/2025).

Menyikapi usulan ini, penggiat budaya dan literasi sekaligus akademisi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Awang Rifani setuju saja dengan usulan tersebut. Cuma memang menurutnya para pedagang yang berjualan kan tentu melihat peluang pasar, olahan makanan apa yang pasti laku dan dibeli oleh pengunjung.

“Sepakat saja dengan usulan itu, ya dengan adanya kegiatan itu maka semakin menyemarakkan kebudayaan Kutai dan intinya mendukung saja jajak dan olahan kuliner khas Kutai dijual disana,” ujarnya.

“Ya etam pelan-pelan saja, menyambut baik saja usulan itu, jadi ketika ada yang kangen ingin olahan khas Kutai bisa kesitu bejalanan,” timpal Awang Rifani.

Diketahui selain menyajikan suasana malam yang khas, Simpang Odah Etam dalam setiap pekannya menampilkan beberapa pertunjukan seni, tepatnya di bawah Videotrone Pendopo Bupati Kukar. Pertunjukan seni budaya yang ditampilkan  yakni khas kearifan lokal. Keroncong Tingkilan, Puisi, Tarsul, Jepen, Tari Hudoq dan kesenian lainnya. 

Simpang Odah Etam ini lokasinya sangat strategis, dulunya sebelum berganti nama, kawasan ini adalah Jalan Mayjend Sutoyo. Jalan-jalan malam semakin lengkap karena bisa menikmati suasana kota tua Tenggarong yang penuh sejarah dengan adanya bangunan kuno peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara, seperti Museum Mulawarman dan Masjid Jami serta Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.


Editor Aspian Nur 

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.