Senin, 30/10/2017

Gubernur Lukas Enembe Diduga Ditekan Kepala BIN

Senin, 30/10/2017

GUBERNUR Papua bertemu dengan Kepala BIN dan Kapolri, beberapa waktu lalu.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gubernur Lukas Enembe Diduga Ditekan Kepala BIN

Senin, 30/10/2017

logo

GUBERNUR Papua bertemu dengan Kepala BIN dan Kapolri, beberapa waktu lalu.

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (27/10) lalu. Selain menyinggung soal Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas yang sudah disahkan menjadi undang-undang, SBY juga menyinggung soal Kepala BIN Budi Gunawan. 

“Kejadian kasus Gubernur Papua Lukas Enembe yang diduga menerima tekanan dari pimpinan tertinggi BIN terkait Pilkada Papua diminta agar menjadi perhatian serius Presiden,” kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, beberapa waktu lalu. 

Sempat heboh setelah foto pertemuan Budi Gunawan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, beredar di media sosial. Anjangsana dilakukan di rumah BG Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 5 September lalu.

Selain BG dan Lukas, hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw. Berbagai informasi seliweran, salah satunya membahas soal Pilpres dan Pilkada Papua. 

Menurut Hinca, jangan sampai ada aparat penegak hukum menggunakan posisinya untuk melakukan tekanan karena faktor politik. Partai Demokrat meminta hukum jangan dipolitisasi.

“Presiden Jokowi lagi-lagi merespons dengan baik dan berjanji akan mencari tahu lebih jauh serta memastikan hal-hal serupa itu tidak dikembangkan ke depan.”

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo juga membenarkan jika pertemuan juga menyinggung soal Lukas. “Pak SBY juga meminta kepada Presiden JokoWi agar pejabat-pejabat negara menghindari tindakan yang tidak sepatutnya, sebagaimana yang terjadi saat insiden pemanggilan Gubernur Papua Lukas Enembe,” tandasnya.

Sebelumnya, Lukas dengan tegas membantah jika Polri dan BIN akan memasangkan dirinya dengan Paulus di Pilgub Papua 2018, yang viral beberapa hari ini. Menurutnya, dalam pertemuan itu dirinya melaporkan agar persatuan dan kesatuan bisa terjadi di Papua.

“Bukan itu (dipasangkan dengan Paulus). Banyak hal yang dilaporkan dan minta petunjuk dari Kepala BIN,” ujarnya dalam keterangan tertulis diperoleh merdeka.com, Jumat (15/9).

‎Pertemuan itu, lanjut dia, membahas banyak hal. Salah satunya adalah mengenai kejadian pasca-Pilkada serentak 2017. Seperti diketahui, ada beberapa kabupaten/kota di Papua yang melaksanakan pemilihan.

Lukas meminta kepada Kepala BIN agar disampaikan kepada Mendagri untuk segera dilakukan pelantikan. “Bahkan ada lima wilayah yang PSU (pemilihan suara ulang). Sesuai putusan MK (Mahkamah Agung) harus segera dilantik. Saya meminta arahan agar tidak terjadi bentrok nanti,” tuturnya. (mdk)

Gubernur Lukas Enembe Diduga Ditekan Kepala BIN

Senin, 30/10/2017

GUBERNUR Papua bertemu dengan Kepala BIN dan Kapolri, beberapa waktu lalu.

Berita Terkait


Gubernur Lukas Enembe Diduga Ditekan Kepala BIN

GUBERNUR Papua bertemu dengan Kepala BIN dan Kapolri, beberapa waktu lalu.

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (27/10) lalu. Selain menyinggung soal Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas yang sudah disahkan menjadi undang-undang, SBY juga menyinggung soal Kepala BIN Budi Gunawan. 

“Kejadian kasus Gubernur Papua Lukas Enembe yang diduga menerima tekanan dari pimpinan tertinggi BIN terkait Pilkada Papua diminta agar menjadi perhatian serius Presiden,” kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, beberapa waktu lalu. 

Sempat heboh setelah foto pertemuan Budi Gunawan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, beredar di media sosial. Anjangsana dilakukan di rumah BG Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 5 September lalu.

Selain BG dan Lukas, hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw. Berbagai informasi seliweran, salah satunya membahas soal Pilpres dan Pilkada Papua. 

Menurut Hinca, jangan sampai ada aparat penegak hukum menggunakan posisinya untuk melakukan tekanan karena faktor politik. Partai Demokrat meminta hukum jangan dipolitisasi.

“Presiden Jokowi lagi-lagi merespons dengan baik dan berjanji akan mencari tahu lebih jauh serta memastikan hal-hal serupa itu tidak dikembangkan ke depan.”

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo juga membenarkan jika pertemuan juga menyinggung soal Lukas. “Pak SBY juga meminta kepada Presiden JokoWi agar pejabat-pejabat negara menghindari tindakan yang tidak sepatutnya, sebagaimana yang terjadi saat insiden pemanggilan Gubernur Papua Lukas Enembe,” tandasnya.

Sebelumnya, Lukas dengan tegas membantah jika Polri dan BIN akan memasangkan dirinya dengan Paulus di Pilgub Papua 2018, yang viral beberapa hari ini. Menurutnya, dalam pertemuan itu dirinya melaporkan agar persatuan dan kesatuan bisa terjadi di Papua.

“Bukan itu (dipasangkan dengan Paulus). Banyak hal yang dilaporkan dan minta petunjuk dari Kepala BIN,” ujarnya dalam keterangan tertulis diperoleh merdeka.com, Jumat (15/9).

‎Pertemuan itu, lanjut dia, membahas banyak hal. Salah satunya adalah mengenai kejadian pasca-Pilkada serentak 2017. Seperti diketahui, ada beberapa kabupaten/kota di Papua yang melaksanakan pemilihan.

Lukas meminta kepada Kepala BIN agar disampaikan kepada Mendagri untuk segera dilakukan pelantikan. “Bahkan ada lima wilayah yang PSU (pemilihan suara ulang). Sesuai putusan MK (Mahkamah Agung) harus segera dilantik. Saya meminta arahan agar tidak terjadi bentrok nanti,” tuturnya. (mdk)

 

Berita Terkait

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.