Kamis, 17/08/2017
PPP dan PKS Tolak Anggaran Gedung
Kamis, 17/08/2017
Berita Terkait
Berita Pilihan
PPP dan PKS Tolak Anggaran Gedung
Kamis, 17/08/2017
JAKARTA – Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menyatakan, PPP menolak rencana pembangunan apartemen dan gedung baru bagi anggota DPR. Menurutnya, pembangunan tersebut belum diperlukan dan dikhawatirkan menguras anggaran negara.
“PPP menolak tegas pembangunan, baik gedung atau apartemen,” ujar Romahurmuziy di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8) lalu.
Romi berkata, renovasi bangunan adalah hal yang paling masuk akal untuk dilakukan. Selain karena kondisi gedung masih cukup layak, lanjut Romi, renovasi juga tidak akan menguras anggaran.
Hal senada diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Dia menilai pembangunan gedung baru parlemen belum menjadi prioritas untuk dikerjakan pada saat ini. Meskipun dia menilai kondisi gedung sudah tidak memadai.
Saat ini satu ruangan kerja di gedung anggota dewan berisi delapan orang dengan rincian satu anggota dewan, lima tenaga ahli dan dua asisten pribadi.
“Jadi memang masalah kekurangan ruangan itu jelas saya tahu. Tapi, ini bukan prioritas hari ini,” ujar Sohibul. (cnn)
PPP dan PKS Tolak Anggaran Gedung
JAKARTA – Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menyatakan, PPP menolak rencana pembangunan apartemen dan gedung baru bagi anggota DPR. Menurutnya, pembangunan tersebut belum diperlukan dan dikhawatirkan menguras anggaran negara.
“PPP menolak tegas pembangunan, baik gedung atau apartemen,” ujar Romahurmuziy di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8) lalu.
Romi berkata, renovasi bangunan adalah hal yang paling masuk akal untuk dilakukan. Selain karena kondisi gedung masih cukup layak, lanjut Romi, renovasi juga tidak akan menguras anggaran.
Hal senada diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Dia menilai pembangunan gedung baru parlemen belum menjadi prioritas untuk dikerjakan pada saat ini. Meskipun dia menilai kondisi gedung sudah tidak memadai.
Saat ini satu ruangan kerja di gedung anggota dewan berisi delapan orang dengan rincian satu anggota dewan, lima tenaga ahli dan dua asisten pribadi.
“Jadi memang masalah kekurangan ruangan itu jelas saya tahu. Tapi, ini bukan prioritas hari ini,” ujar Sohibul. (cnn)
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.