Rabu, 16/08/2017

Pembagian Anggaran ke Daerah Tunggu Pleno

Rabu, 16/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pembagian Anggaran ke Daerah Tunggu Pleno

Rabu, 16/08/2017

SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim belum ingin tergesa-gesa membagi alokasi anggaran Pilgub 2018 ke setiap kabupaten/kota. Selain masih melakukan revisi kebutuhan anggaran, pembagian dana hibah tersebut masih perlu menunggu rapat pleno.

“Dalam waktu dekat, KPU akan mengadakan rapat koordinasi mengenai besaran anggaran yang diberikan kepada KPU kabupaten/kota,” kata Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik kemarin.

Taufik menyebut, setiap daerah memiliki usulan anggaran yang berbeda. Besaran alokasi anggaran dilihat dari jumlah penduduk atau pemilih, jumlah kecamatan, tempat pemungutan suara (TPS), dan letak geografis setiap kabupaten/kota.

“Pada Pilkada sebelumnya setiap daerah berbeda alokasi anggarannya. Harapannya, di pilgub kali ini, mereka (KPU kabupaten/kota, Red.) mau menerima anggaran yang sudah diputuskan KPU beserta tim anggaran pemerintah daerah (TAPD),” tuturnya.

Sebelum akhir Agustus ini, semua komisioner KPU kabupaten/kota akan dikumpulkan membahas pembagian anggaran pilgub. Serta membicarakan langkah apa yang perlu dilakukan dengan adanya penyisiran alokasi anggaran tersebut.

“Kalau kita bercermin dari pilgub lalu, biasanya yang kebagian alokasi anggaran paling banyak antara lain Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Karena tiga daerah itu memiliki penduduk yang banyak serta wilayah luas,” ungkapnya.

Dia menyebut, penyisiran dan penyusunan anggaran pilgub salah satunya mengacu pada surat rekomendasi Pemprov Kaltim. Pasalnya, pemprov telah merekomendasikan ke pemerintah kabupaten/kota untuk membantu fasilitas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan penyelenggara pemunggutan suara (PPS).

“Kami akan merasa cukup terbantu kalau pemerintah daerah memang menyiapkan kantor, gudang, dan sarana trasnportasi bagi PPK dan PPS,” tuturnya.

Khusus untuk KPU Penajem Paser Utara (PPU) yang sedang menyelenggarakan Pilkada, sambung Taufik, saat ini sedang intensif dilakukan rapat koordinasi. Terutama membahas mengenai alokasi anggaran di daerah tersebut yang bisa di-sharing untuk Pilgub Kaltim.

“Jika memang ada, nanti akan dibuatkan surat keputusan (SK) Gubernur Kaltim. Karena dari usulan yang sudah disampaikan KPU kabupaten/kota sebelumnya, ada efisiensi lagi. Sehingga banyak kegiatan yang harus disesuaikan,” paparnya.

Dia juga berkeinginan, pemerintah PPU dan KPU setempat dapat membantu mengamankan alokasi anggaran para honorer. “Mungkin dalam waktu dekat, masalah itu akan kami bahas secara khusus dengan jajaran KPU PPU bersama pemda setempat, serta dengan pihak sekretariat KPU Kaltim,” tandasnya. (sab)


Pembagian Anggaran ke Daerah Tunggu Pleno

Rabu, 16/08/2017

Berita Terkait


Pembagian Anggaran ke Daerah Tunggu Pleno

SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim belum ingin tergesa-gesa membagi alokasi anggaran Pilgub 2018 ke setiap kabupaten/kota. Selain masih melakukan revisi kebutuhan anggaran, pembagian dana hibah tersebut masih perlu menunggu rapat pleno.

“Dalam waktu dekat, KPU akan mengadakan rapat koordinasi mengenai besaran anggaran yang diberikan kepada KPU kabupaten/kota,” kata Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik kemarin.

Taufik menyebut, setiap daerah memiliki usulan anggaran yang berbeda. Besaran alokasi anggaran dilihat dari jumlah penduduk atau pemilih, jumlah kecamatan, tempat pemungutan suara (TPS), dan letak geografis setiap kabupaten/kota.

“Pada Pilkada sebelumnya setiap daerah berbeda alokasi anggarannya. Harapannya, di pilgub kali ini, mereka (KPU kabupaten/kota, Red.) mau menerima anggaran yang sudah diputuskan KPU beserta tim anggaran pemerintah daerah (TAPD),” tuturnya.

Sebelum akhir Agustus ini, semua komisioner KPU kabupaten/kota akan dikumpulkan membahas pembagian anggaran pilgub. Serta membicarakan langkah apa yang perlu dilakukan dengan adanya penyisiran alokasi anggaran tersebut.

“Kalau kita bercermin dari pilgub lalu, biasanya yang kebagian alokasi anggaran paling banyak antara lain Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Karena tiga daerah itu memiliki penduduk yang banyak serta wilayah luas,” ungkapnya.

Dia menyebut, penyisiran dan penyusunan anggaran pilgub salah satunya mengacu pada surat rekomendasi Pemprov Kaltim. Pasalnya, pemprov telah merekomendasikan ke pemerintah kabupaten/kota untuk membantu fasilitas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan penyelenggara pemunggutan suara (PPS).

“Kami akan merasa cukup terbantu kalau pemerintah daerah memang menyiapkan kantor, gudang, dan sarana trasnportasi bagi PPK dan PPS,” tuturnya.

Khusus untuk KPU Penajem Paser Utara (PPU) yang sedang menyelenggarakan Pilkada, sambung Taufik, saat ini sedang intensif dilakukan rapat koordinasi. Terutama membahas mengenai alokasi anggaran di daerah tersebut yang bisa di-sharing untuk Pilgub Kaltim.

“Jika memang ada, nanti akan dibuatkan surat keputusan (SK) Gubernur Kaltim. Karena dari usulan yang sudah disampaikan KPU kabupaten/kota sebelumnya, ada efisiensi lagi. Sehingga banyak kegiatan yang harus disesuaikan,” paparnya.

Dia juga berkeinginan, pemerintah PPU dan KPU setempat dapat membantu mengamankan alokasi anggaran para honorer. “Mungkin dalam waktu dekat, masalah itu akan kami bahas secara khusus dengan jajaran KPU PPU bersama pemda setempat, serta dengan pihak sekretariat KPU Kaltim,” tandasnya. (sab)


 

Berita Terkait

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.