Minggu, 13/08/2017

PDIP Anggap Emil Terlalu Laju

Minggu, 13/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PDIP Anggap Emil Terlalu Laju

Minggu, 13/08/2017

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menegaskan partainya sudah menutup pintu dialog dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait Pilgub Jabar. Alasannya, Ridwan telah memutuskan sendiri posisinya sebagai calon gubernur tanpa berdialog terlebih dulu dengan PDIP.

“Kami hormati keputusan itu (jadi calon Gubernur Jawa Barat) dan karena sikap partai didasarkan pada kepentingan kolektif partai atas dasar ideologi partai. Maka kami tidak bisa untuk melanjutkan dialog-dialog bagi mereka yang telah memutuskan bagi dirinya untuk menjadi calon Gubernur tanpa melibatkan kami,” kata Hasto Kristianto di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8) kemarin.

Menurutnya, PDIP tidak bisa lagi membangun dialog dengan Emil karena telah mencalonkan secara sepihak tanpa adanya komunikasi dengan PDIP. Sedangkan keputusan partai harus dilakukan dengan berdialog dan bukan individual.

“Pro ses dialog sebelumnya telah kami lakukan, ketika Ridwan Kamil dengan pertimbangan-pertimbangan pribadi mengambil keputusan, kami hormati keputusan itu. Dan karena sikap partai didasarkan pada kepentingan kolektif partai atas dasar ideologi partai, maka kami tidak bisa untuk melanjutkan dialog,” ungkapnya.

Ridwan Kamil telah dideklarasikan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai calon gubernur Jawa Barat untuk pilgub serentak 2018 mendatang. Belakangan, Golkar yang hampir pasti mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengklaim PDIP akan merapat dan mengusung Dedi. Sedangkan NasDem masih berupaya mendekati partai-partai lain seperti PKB, Hanura, PAN, dan PPP yang masih belum menentukan ke mana arah dukungannya untuk berkoalisi. 

Pilkada Jabar berpeluang hanya mempertemukan tiga pasang calon. Sejauh ini, baru Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar yang memastikan diri terjun ke gelanggang. Deddy diusung oleh PKS dan beberapa partai lainnya. (kc)


PDIP Anggap Emil Terlalu Laju

Minggu, 13/08/2017

Berita Terkait


PDIP Anggap Emil Terlalu Laju

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menegaskan partainya sudah menutup pintu dialog dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait Pilgub Jabar. Alasannya, Ridwan telah memutuskan sendiri posisinya sebagai calon gubernur tanpa berdialog terlebih dulu dengan PDIP.

“Kami hormati keputusan itu (jadi calon Gubernur Jawa Barat) dan karena sikap partai didasarkan pada kepentingan kolektif partai atas dasar ideologi partai. Maka kami tidak bisa untuk melanjutkan dialog-dialog bagi mereka yang telah memutuskan bagi dirinya untuk menjadi calon Gubernur tanpa melibatkan kami,” kata Hasto Kristianto di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8) kemarin.

Menurutnya, PDIP tidak bisa lagi membangun dialog dengan Emil karena telah mencalonkan secara sepihak tanpa adanya komunikasi dengan PDIP. Sedangkan keputusan partai harus dilakukan dengan berdialog dan bukan individual.

“Pro ses dialog sebelumnya telah kami lakukan, ketika Ridwan Kamil dengan pertimbangan-pertimbangan pribadi mengambil keputusan, kami hormati keputusan itu. Dan karena sikap partai didasarkan pada kepentingan kolektif partai atas dasar ideologi partai, maka kami tidak bisa untuk melanjutkan dialog,” ungkapnya.

Ridwan Kamil telah dideklarasikan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai calon gubernur Jawa Barat untuk pilgub serentak 2018 mendatang. Belakangan, Golkar yang hampir pasti mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengklaim PDIP akan merapat dan mengusung Dedi. Sedangkan NasDem masih berupaya mendekati partai-partai lain seperti PKB, Hanura, PAN, dan PPP yang masih belum menentukan ke mana arah dukungannya untuk berkoalisi. 

Pilkada Jabar berpeluang hanya mempertemukan tiga pasang calon. Sejauh ini, baru Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar yang memastikan diri terjun ke gelanggang. Deddy diusung oleh PKS dan beberapa partai lainnya. (kc)


 

Berita Terkait

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.