Sabtu, 02/02/2019

Pilih Garbi atau PKS, Ini Ancaman Buat Kader

Sabtu, 02/02/2019

Garbi Kaltim saat melakukan deklarasi di Gor Sempaja, Samarinda, pekan lalu ( sabri / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pilih Garbi atau PKS, Ini Ancaman Buat Kader

Sabtu, 02/02/2019

logo

Garbi Kaltim saat melakukan deklarasi di Gor Sempaja, Samarinda, pekan lalu ( sabri / korankaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua DPW PKS Kaltim Harun Al Rasyid menegaskan organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) bukan bagian dari PKS. Harun pun secara terang-terangan menolak organisasi besutan Anis Matta tersebut. 

Menurut DPP PKS, kata Harun, Garbi bukan bentukan partai sehingga kader yang terlibat harus memilih. Mereka yang masih terlibat di Garbi pun akan diberhentikan sebagai kader PKS. 

Kata dia, hanya tiga kabupaten yang tak dirotasi. Di antaranya Berau, PPU dan Mahakam Ulu.  Harun mengatakan reposisi jabatan itu dimaksud agar organisasi yang ia pimpinan ini solid. Harun menempatkan para loyalisnya. 

“Kami menolak Garbi. Jika ada kader atau anggota PKS terlibat di Garbi, kita akan memberikan pilihan. Apakah di Garbi atau PKS. Kalau pilih Garbi, kita berhentikan,” katanya, kemarin.

Caleg DPRD Kaltim ini memastikan, hingga saat ini tak ada satupun pengurus PKS Kaltim dan kabupaten/kota terlibat di Garbi. Itu agar tidak ada loyalis lain selain struktur pimpinan di DPP PKS. Lantas bagaimana dengan kader PKS yang mendeklarasikan Garbi belum lama ini?

“Orang-orang yang terlibat di Garbi otomatis di struktur PKS tidak ada lagi. Karena kami tidak mau di struktur ada dua loyalis. Kami solidkan struktur kami. Secara aturan anggota juga tidak boleh terlibat,” tegasnya.  

Sekedar diketahui, saat deklarasi Garbi pekan lalu di Gor Sempaja Samarinda turut hadir para mantan unsur pimpinan PKS, mulai dari Masykur Sarmin, Hadi Mulyadi hingga unsur pimpinan lainnya. 

Terpisah, Ketua Garbi Kaltim, Mujahid menegaskan Garbi tak punya hubungan apapun dengan PKS. Karena di awal pembentukan organisasi ini sebagai refleksi atas pidato Anis Matta tentang Arah Baru Indonesia saat acara alumni KAMMI di Jakarta awal 2018. 

Narasi Arah Baru Indonesia itu kemudian diterjemahkan menjadi gerakan massa, Garbi. “Jadi tidak direncanakan secara sistematis dan terstruktur pembangunannya. Karena sampai saat ini belum ada pengurus Garbi Pusat,” jelas dia. 

Di beberapa wilayah Indonesia pun Garbi terbangun secara sporadis namun tetap dengan gagasan Arah Baru Indonesia. Narasi ini mendorong menjadi Indonesia sebagai negara dengan kekuatan terbesar kelima di dunia. 

“Kalau di beberapa wilayah di Pulau Jawa ada spanduk penolakan PKS terhadap Garbi. Kami bukan menjadi bagian dari itu. Kami di Kaltim santai saja, karena tak hubungannya dengan PKS,” tegasnya


Penulis: Sabri

Editor: Huldi Amal

Pilih Garbi atau PKS, Ini Ancaman Buat Kader

Sabtu, 02/02/2019

Garbi Kaltim saat melakukan deklarasi di Gor Sempaja, Samarinda, pekan lalu ( sabri / korankaltim)

Berita Terkait


Pilih Garbi atau PKS, Ini Ancaman Buat Kader

Garbi Kaltim saat melakukan deklarasi di Gor Sempaja, Samarinda, pekan lalu ( sabri / korankaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua DPW PKS Kaltim Harun Al Rasyid menegaskan organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) bukan bagian dari PKS. Harun pun secara terang-terangan menolak organisasi besutan Anis Matta tersebut. 

Menurut DPP PKS, kata Harun, Garbi bukan bentukan partai sehingga kader yang terlibat harus memilih. Mereka yang masih terlibat di Garbi pun akan diberhentikan sebagai kader PKS. 

Kata dia, hanya tiga kabupaten yang tak dirotasi. Di antaranya Berau, PPU dan Mahakam Ulu.  Harun mengatakan reposisi jabatan itu dimaksud agar organisasi yang ia pimpinan ini solid. Harun menempatkan para loyalisnya. 

“Kami menolak Garbi. Jika ada kader atau anggota PKS terlibat di Garbi, kita akan memberikan pilihan. Apakah di Garbi atau PKS. Kalau pilih Garbi, kita berhentikan,” katanya, kemarin.

Caleg DPRD Kaltim ini memastikan, hingga saat ini tak ada satupun pengurus PKS Kaltim dan kabupaten/kota terlibat di Garbi. Itu agar tidak ada loyalis lain selain struktur pimpinan di DPP PKS. Lantas bagaimana dengan kader PKS yang mendeklarasikan Garbi belum lama ini?

“Orang-orang yang terlibat di Garbi otomatis di struktur PKS tidak ada lagi. Karena kami tidak mau di struktur ada dua loyalis. Kami solidkan struktur kami. Secara aturan anggota juga tidak boleh terlibat,” tegasnya.  

Sekedar diketahui, saat deklarasi Garbi pekan lalu di Gor Sempaja Samarinda turut hadir para mantan unsur pimpinan PKS, mulai dari Masykur Sarmin, Hadi Mulyadi hingga unsur pimpinan lainnya. 

Terpisah, Ketua Garbi Kaltim, Mujahid menegaskan Garbi tak punya hubungan apapun dengan PKS. Karena di awal pembentukan organisasi ini sebagai refleksi atas pidato Anis Matta tentang Arah Baru Indonesia saat acara alumni KAMMI di Jakarta awal 2018. 

Narasi Arah Baru Indonesia itu kemudian diterjemahkan menjadi gerakan massa, Garbi. “Jadi tidak direncanakan secara sistematis dan terstruktur pembangunannya. Karena sampai saat ini belum ada pengurus Garbi Pusat,” jelas dia. 

Di beberapa wilayah Indonesia pun Garbi terbangun secara sporadis namun tetap dengan gagasan Arah Baru Indonesia. Narasi ini mendorong menjadi Indonesia sebagai negara dengan kekuatan terbesar kelima di dunia. 

“Kalau di beberapa wilayah di Pulau Jawa ada spanduk penolakan PKS terhadap Garbi. Kami bukan menjadi bagian dari itu. Kami di Kaltim santai saja, karena tak hubungannya dengan PKS,” tegasnya


Penulis: Sabri

Editor: Huldi Amal

 

Berita Terkait

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.