SAMARINDA – Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim akan dibuka. Namun, nama Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail nyaris tak terdengar. Padahal, ia juga berniat meramaikan bursa Pilgub Kaltim. 

Terkait dengan itu, Nusyirwan memasrahkan nasibnya ke DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem). "Saya menyerahkan sepenuhnya ke DPP.  Kami di Nasdem itu kalau kader maju, itu potensi menang. Kalau tidak, ya (hanya) akan mendukung yang potensi menang," ujar Nusyirwan ditemui di Balai Kota Samarinda, Kamis (4/1).

Nusyirwan berpegang kepada koalisi yang dibangun di tingkat nasional.  Karena ia menyadari bahwa di Kaltim, Nasdem tidak memiliki kursi yang banyak.  Karena itu, Nasdem kini tengah mengamati dinamika konstelasi di Kaltim, khususnya pada Partai Golkar dan PDIP.

"Secara pribadi saya di Golkar yang pernah menjalani proses yang dulu istikomah saya ke bu Rita (Rita Widyasari), memang ada lanjutan untuk diskusi.  Saya sempat berdiskusi dengan jajaran Golkar untuk melihat potensi wakil yang pernah dijalankan di 10 nama.  Tapi Golkar ambil keputusan apa, saya belum tahu. Begitu juga dengan PDIP dan Gerindra," paparnya.

Secara umum, ia menjelaskan Nasdem masih dalam tataran mengamati pergerakan peta politik, sebelum menentukan ke mana akan menjatuhkan dukungan.  Namun secara internal, ia mengaku, Nasdem memiliki beberapa nama yang siap maju.  "Ada saya dan Pak Rizal (Rizal Efendi Walikota Balikpapan) berpasangan dengan Syaharie Jaang," urainya.

Dikatakannya, tak menutup kemungkinan jika kader Nasdem maju, seperti Rizal Effendi yang berpasangan dengan calon dari Partai Demokrat yakni Syaharie Jaang. (rs)