JAKARTA – Mayoritas fraksi disebut telah menyepakati penambahan satu kursi pimpinan DPR. Kursi itu akan diisi PDI Perjuangan.

 Anggota Badan Legislasi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengatakan, pembahasan revisi UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 akan dilanjutkan pada Januari 2018. Seluruh Fraksi sepakat untuk memasukan RUU tersebut dalam Program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas.

 “Sudah diinformasikan bahwa revisi UU MD3 akan dibahas pada masa sidang yang akan datang,” kata Arsul saat dihubungi, Rabu, 27 Desember 2017.

 Anggota Komisi III DPR ini mengungkapkan, mayoritas fraksi telah menyetujui usulan penambahan pimpinan DPR. Rencananya, satu slot akan diberikan untuk fraksi PDIP sebagai partai dengan kursi keterwakilan terbanyak di DPR.

 Arsul mengatakan, Baleg DPR juga mendapat draf usulan penambahan slot pimpinan DPR yang diajukan Fraksi PKB. Namun, kata dia, mayoritas fraksi belum menemukan kata sepakat terkait permintaan PKB itu.

“Kalau ada fraksi lain yang minta diberi jatah, yakni PKB, itu belum bulat bahkan kecenderungannya mayoritas fraksi menolak,” kata Sekjen PPP ini.

 Bendahara Fraksi PDIP, Alex Indra Lukman menuturkan, sejumlah nama telah disiapkan untuk mengisi kursi pimpinan DPR. Di antaranya, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PFIP Bambang Wuryanto.

 Namun, kata Alex, semua nggota fraksi PDIP berpeluang mengisi slot pimpinan DPR. Semua akan ditentukan setelah mendapat rekomendasi resmi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

 “PDI Perjuangan punya banyak figur yang pantas. Tentu keputusan ada di tangan Ibu Ketua Umum sepenuhnya. Sebagai petugas partai, kami siap dan tegak lurus melaksanakan keputusan partai,” kata Alex. (mtv)