Senin, 04/02/2019
Sesak Nafas, Petarung Tenggarong Gagal Tanding di One Pride MMA
Senin, 04/02/2019
Aksi Jamil Burhan saat tampil pada ajang Fight Night One Pride MMA ( ist )
Berita Terkait
Berita Pilihan
Sesak Nafas, Petarung Tenggarong Gagal Tanding di One Pride MMA
Senin, 04/02/2019
Aksi Jamil Burhan saat tampil pada ajang Fight Night One Pride MMA ( ist )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Persiapan matang yang dilakukan Jamil Burhan untuk bertarung pada ajang Fight Night One Pride MMA memperebutkan sabuk kelas featherweight 65kg menghadapi Hafid Nurmawardi akhirnya batal terwujud.
Sakit sesak nafas yang dialami petarung asal Kalimantan Timur di bawah naungan Arkan Camp Tenggarong, Kutai Kartanegara, membuatnya gagal mencapai target. Minggu 27 Januari kemarin, Jamil mengalami sesak nafas dan harus dirawat di rumah sakit. Dokter menganjurkan untuk istrihat total sampai beberapa bulan,” kata Rony, pelatih Jamil Burhan.
Jamil terindikasi menderita sakit saluran pernafasan yang bisa berpengaruh ke paru-paru. “Jadi dengan sangat berat hati kami meminta titel fight ini di batalkan, padahal kalau jadi bertarung pasti berlangsung sengit,” jelasnya.
Batalnya pertandingan ini bukan karena faktor kesengajaaan. Ini untuk menepis kabar kalau Jamil dikatakan takut menghadapi titel fight ini. “Sekali lagi saya terangkan sebagai petarung sedikit pun tidak ada rasa takut, bahkan titel fight seperti ini yang di tunggu-tunggu setiap para petarung karena setiap petarung pengen menjadi yang terbaik di kelasnya,” tegas Rony. (*)
Penulis: Bambang
Editor: Aspian Nur
Sesak Nafas, Petarung Tenggarong Gagal Tanding di One Pride MMA
Aksi Jamil Burhan saat tampil pada ajang Fight Night One Pride MMA ( ist )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Persiapan matang yang dilakukan Jamil Burhan untuk bertarung pada ajang Fight Night One Pride MMA memperebutkan sabuk kelas featherweight 65kg menghadapi Hafid Nurmawardi akhirnya batal terwujud.
Sakit sesak nafas yang dialami petarung asal Kalimantan Timur di bawah naungan Arkan Camp Tenggarong, Kutai Kartanegara, membuatnya gagal mencapai target. Minggu 27 Januari kemarin, Jamil mengalami sesak nafas dan harus dirawat di rumah sakit. Dokter menganjurkan untuk istrihat total sampai beberapa bulan,” kata Rony, pelatih Jamil Burhan.
Jamil terindikasi menderita sakit saluran pernafasan yang bisa berpengaruh ke paru-paru. “Jadi dengan sangat berat hati kami meminta titel fight ini di batalkan, padahal kalau jadi bertarung pasti berlangsung sengit,” jelasnya.
Batalnya pertandingan ini bukan karena faktor kesengajaaan. Ini untuk menepis kabar kalau Jamil dikatakan takut menghadapi titel fight ini. “Sekali lagi saya terangkan sebagai petarung sedikit pun tidak ada rasa takut, bahkan titel fight seperti ini yang di tunggu-tunggu setiap para petarung karena setiap petarung pengen menjadi yang terbaik di kelasnya,” tegas Rony. (*)
Penulis: Bambang
Editor: Aspian Nur
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.