Jumat, 19/01/2018

Chelsea Terganggu Teknologi VAR

Jumat, 19/01/2018

MOMEN TERBAIK: Menahan satu tendangan penalti pemain Norwich City, kiper kedua Chelsea Willy Caballero jadi penentu kelolosan The Blues.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Chelsea Terganggu Teknologi VAR

Jumat, 19/01/2018

logo

MOMEN TERBAIK: Menahan satu tendangan penalti pemain Norwich City, kiper kedua Chelsea Willy Caballero jadi penentu kelolosan The Blues.

LONDON – Dua kartu merah dan hanya bermain dengan 9 orang, Chelsea akhirnya lolos ke fase keempat Piala FA saat menghadapi Norwich City pada babak ketiga di Stamford Bridge Kamis (18/1) kemarin.

Bermain imbang 1-1 di waktu normal dan unggul duluan lewat gol Michy Batshuayi di menit ke-55, Norwich malah harus kebobolan di masa injury time oleh Jamal Lewis.  Pada pertandingan ini di babak pertama tambahan waktu terjadi sebuah perdebatan. Ketika itu, Willian dijatuhkan di dalam kotak penalti setelah melakukan penetrasi. Wasit menganggap si pemain melakukan diving dan mengganjar dengan kartu kuning.

Dalam insiden ini, wasit pemantau Video Assistant Referee (VAR) menilai tak ada yang keliru dengan keputusan wasit Graham Scott. Oleh karena itu tidak dilakukan peninjauan ulang insiden dan laga dilanjutkan.

Di akhir babak kedua tambahan waktu sebuah perdebatan kembali terjadi. Alvaro Morata dijatuhkan di kotak penalti setelah mencoba melewati pemain Norwich. Namun, wasit menganggap si striker melakukan diving dan langsung memberi kartu kuning.

Tak terima dengan keputusan itu, Morata langsung melancarkan protes keras ke wasit, yang disambut dengan kartu kuning kedua. Mantan pemain Real Madrid dan Juventus itupun diusir dari lapangan dan tak bisa melanjutkan permainan. Namun sorotan utama tetap berada di insiden Willian, yang dinilai memang layak diganjar penalti.

Chelsea pada akhirnya bisa memastikan kemenangan lewat adu penalti dengan skor 5-3. Seluruh eksekutor The Blues berhasil menjalankan tugas dengan baik. Sementara itu, satu penendang Norwich gagal menjalankan tugasnya. The Blues akan menghadapi  Newcastle United Minggu (28/1) dua pekan ke depan.

Pelatih Chelsea Antonio Conte mendesak agar sepakbola Inggris memperbaiki cara kerja VAR. 

“Kita perlu lebih baik lagi jika ingin menggunakan sistem baru. Di laga ini ada situasi yang sangat jelas, yakni pada Willian di babak tambahan. Saya menyaksikannya dan itu adalah penalti,” kata Conte seperti dikutip dari Mirror. “Wasit mengambil keputusan cepat untuk mengganjar kartu kuning ke Willian. Jika Anda melakukan itu dengan cepat, itu berarti Anda tidak ragu,” katanya. 

“Jika ingin memperbaiki sistem ini Anda harus menunggu untuk mengecek bersama orang yang sedang memantau VAR. Setidaknya Anda (yang menonton) pasti punya keraguan, karena ada ganjalan ke Willian. Mungkin itu bukan penalti, tapi lebih baik jika wasit pergi melihat VAR. Di Italia sebelum menggunakan sistem baru ini (VAR), mereka mencoba, mencoba, mencoba, Anda harus menemukan solusi terbaik. Ini tidak begitu.” tegas Conte. (bbc)

Chelsea Terganggu Teknologi VAR

Jumat, 19/01/2018

MOMEN TERBAIK: Menahan satu tendangan penalti pemain Norwich City, kiper kedua Chelsea Willy Caballero jadi penentu kelolosan The Blues.

Berita Terkait


Chelsea Terganggu Teknologi VAR

MOMEN TERBAIK: Menahan satu tendangan penalti pemain Norwich City, kiper kedua Chelsea Willy Caballero jadi penentu kelolosan The Blues.

LONDON – Dua kartu merah dan hanya bermain dengan 9 orang, Chelsea akhirnya lolos ke fase keempat Piala FA saat menghadapi Norwich City pada babak ketiga di Stamford Bridge Kamis (18/1) kemarin.

Bermain imbang 1-1 di waktu normal dan unggul duluan lewat gol Michy Batshuayi di menit ke-55, Norwich malah harus kebobolan di masa injury time oleh Jamal Lewis.  Pada pertandingan ini di babak pertama tambahan waktu terjadi sebuah perdebatan. Ketika itu, Willian dijatuhkan di dalam kotak penalti setelah melakukan penetrasi. Wasit menganggap si pemain melakukan diving dan mengganjar dengan kartu kuning.

Dalam insiden ini, wasit pemantau Video Assistant Referee (VAR) menilai tak ada yang keliru dengan keputusan wasit Graham Scott. Oleh karena itu tidak dilakukan peninjauan ulang insiden dan laga dilanjutkan.

Di akhir babak kedua tambahan waktu sebuah perdebatan kembali terjadi. Alvaro Morata dijatuhkan di kotak penalti setelah mencoba melewati pemain Norwich. Namun, wasit menganggap si striker melakukan diving dan langsung memberi kartu kuning.

Tak terima dengan keputusan itu, Morata langsung melancarkan protes keras ke wasit, yang disambut dengan kartu kuning kedua. Mantan pemain Real Madrid dan Juventus itupun diusir dari lapangan dan tak bisa melanjutkan permainan. Namun sorotan utama tetap berada di insiden Willian, yang dinilai memang layak diganjar penalti.

Chelsea pada akhirnya bisa memastikan kemenangan lewat adu penalti dengan skor 5-3. Seluruh eksekutor The Blues berhasil menjalankan tugas dengan baik. Sementara itu, satu penendang Norwich gagal menjalankan tugasnya. The Blues akan menghadapi  Newcastle United Minggu (28/1) dua pekan ke depan.

Pelatih Chelsea Antonio Conte mendesak agar sepakbola Inggris memperbaiki cara kerja VAR. 

“Kita perlu lebih baik lagi jika ingin menggunakan sistem baru. Di laga ini ada situasi yang sangat jelas, yakni pada Willian di babak tambahan. Saya menyaksikannya dan itu adalah penalti,” kata Conte seperti dikutip dari Mirror. “Wasit mengambil keputusan cepat untuk mengganjar kartu kuning ke Willian. Jika Anda melakukan itu dengan cepat, itu berarti Anda tidak ragu,” katanya. 

“Jika ingin memperbaiki sistem ini Anda harus menunggu untuk mengecek bersama orang yang sedang memantau VAR. Setidaknya Anda (yang menonton) pasti punya keraguan, karena ada ganjalan ke Willian. Mungkin itu bukan penalti, tapi lebih baik jika wasit pergi melihat VAR. Di Italia sebelum menggunakan sistem baru ini (VAR), mereka mencoba, mencoba, mencoba, Anda harus menemukan solusi terbaik. Ini tidak begitu.” tegas Conte. (bbc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.