Jumat, 12/01/2018

Ilmuwan di Singapura Ciptakan Koyo Pembakar Lemak

Jumat, 12/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ilmuwan di Singapura Ciptakan Koyo Pembakar Lemak

Jumat, 12/01/2018

Kabar bahagia bagia Anda yang ingin menurunkan berat badan. Seorang ilmuwan di Singapura berhasil menciptakan koyo yang bisa membantu membakar lemak dalam tubuh. Inovasi ini dikembangkan tim peneliti dari Nanyang Technological University.

Koyo ini diklaim bisa mencegah penambahan berat badan dengan mengubah lemak putih yang merupakan penyebab kegemukan menjadi lemak coklat. Lemak coklat memiliki tugas untuk membakar dirinya menjadi sumber energi. Bertambahnya lemak coklat dalam tubuh diharapkan membuat tubuh bisa membakar lebih banyak kalori yang masuk.

“Koyo ini diciptakan bagi mereka yang tidak bisa turun berat badannya hanya dengan pola makan sehat dan olahraga. Sedangkan biasanya mereka harus menggunakan pengobatan khusus untuk menurunkan berat badan maupun operasi yang kadangkala menimbulkan efek samping serius,” kata peneliti Chenjie Xu.

Dilansir Medical News Today, koyo ini terdiri atas ratusan microneedles yang mengandung obat beta-3 adrenergic receptor agonist dan T3 triiodothyronine. Dalam penelitian lainnya, dua obat tersebut dipercaya bisa mengubah lemak putih menjadi lemak coklat.

Sebelumnya, peneliti telah melakukan uji coba pada tikus yang dibuat gemuk dengan memberikan makan makanan tinggi lemak. Selanjutnya peneliti menempelkan koyo ini tepat dipermukaan kulit tikus selama empat minggu. Hasilnya menunjukkan koyo tersebut terbukti bisa mengurangi massa lemak dan mencegah penambahan berat badan pada tikus tersebut.

“Dari pengamatan kami, lemak-lemak yang ada di sekitar koyo mulai berubah menjadi lemak coklat dalam waktu 5 hari, yang kemudian membantu menambah energi yang dihasilkan si tikus dan mengurangi lemak di tubuhnya,” jelasnya Xu.

Caranya, koyo hanya perlu ditempelkan di permukaan kulit selama dua menit dan jarum-jarum mini tersebut akan masuk ke dalam kulit dan obat didalamnya akan dilepaskan. Xu menjamin obat yang digunakan lebih aman jika dikemas dalam bentuk koyo. Pasalnya saat kedua obat tersebut diberikan secara oral akan menimbulkan dampak yang serius.

Meski demikian, untuk mendapatkan hasil yang ideal, penelitia menyarankan untuk tidak meninggalkan olahraga dan menjalankan pola hidup sehat lantaran koyo ini hanya bertugas membantu proses pembakaran lemak. (okz)

Ilmuwan di Singapura Ciptakan Koyo Pembakar Lemak

Jumat, 12/01/2018

Berita Terkait


Ilmuwan di Singapura Ciptakan Koyo Pembakar Lemak

Kabar bahagia bagia Anda yang ingin menurunkan berat badan. Seorang ilmuwan di Singapura berhasil menciptakan koyo yang bisa membantu membakar lemak dalam tubuh. Inovasi ini dikembangkan tim peneliti dari Nanyang Technological University.

Koyo ini diklaim bisa mencegah penambahan berat badan dengan mengubah lemak putih yang merupakan penyebab kegemukan menjadi lemak coklat. Lemak coklat memiliki tugas untuk membakar dirinya menjadi sumber energi. Bertambahnya lemak coklat dalam tubuh diharapkan membuat tubuh bisa membakar lebih banyak kalori yang masuk.

“Koyo ini diciptakan bagi mereka yang tidak bisa turun berat badannya hanya dengan pola makan sehat dan olahraga. Sedangkan biasanya mereka harus menggunakan pengobatan khusus untuk menurunkan berat badan maupun operasi yang kadangkala menimbulkan efek samping serius,” kata peneliti Chenjie Xu.

Dilansir Medical News Today, koyo ini terdiri atas ratusan microneedles yang mengandung obat beta-3 adrenergic receptor agonist dan T3 triiodothyronine. Dalam penelitian lainnya, dua obat tersebut dipercaya bisa mengubah lemak putih menjadi lemak coklat.

Sebelumnya, peneliti telah melakukan uji coba pada tikus yang dibuat gemuk dengan memberikan makan makanan tinggi lemak. Selanjutnya peneliti menempelkan koyo ini tepat dipermukaan kulit tikus selama empat minggu. Hasilnya menunjukkan koyo tersebut terbukti bisa mengurangi massa lemak dan mencegah penambahan berat badan pada tikus tersebut.

“Dari pengamatan kami, lemak-lemak yang ada di sekitar koyo mulai berubah menjadi lemak coklat dalam waktu 5 hari, yang kemudian membantu menambah energi yang dihasilkan si tikus dan mengurangi lemak di tubuhnya,” jelasnya Xu.

Caranya, koyo hanya perlu ditempelkan di permukaan kulit selama dua menit dan jarum-jarum mini tersebut akan masuk ke dalam kulit dan obat didalamnya akan dilepaskan. Xu menjamin obat yang digunakan lebih aman jika dikemas dalam bentuk koyo. Pasalnya saat kedua obat tersebut diberikan secara oral akan menimbulkan dampak yang serius.

Meski demikian, untuk mendapatkan hasil yang ideal, penelitia menyarankan untuk tidak meninggalkan olahraga dan menjalankan pola hidup sehat lantaran koyo ini hanya bertugas membantu proses pembakaran lemak. (okz)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.