Kamis, 04/01/2018

Hubungan Detak Jantung dan Sifat Dermawan

Kamis, 04/01/2018

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hubungan Detak Jantung dan Sifat Dermawan

Kamis, 04/01/2018

logo

ILUSTRASI

NASIHAT untuk tidak mementingkan diri sendiri bukan lagi hal yang asing di telinga kita. Dan hal itu ternyata ada manfaatnya.

Riset dari Inggris menyatakan bahwa orang yang mempedulikan orang lain daripada diri sendiri bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memberi lebih banyak.

Dalam riset terbaru yang diterbitkan dalam Scientific Reports, periset dari Anglia Ruskin University dan Stockholm University meneliti apakah detak jantung seseorang dapat menentukan apakah ia lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya.

Dilansir dari urekAlert.org, periset meneliti 20 sukarelawan untuk memainkan sebuah permainan komputer yang memungkinkan mereka berbagi uang dengan orang asing atau menyimpannya sendiri.

Konsep permainan tersebut meniru sebuah realitas kehidupan untuk saling berbagi dalam dunia nyata.

Sepanjang permainan, para peneliti merekam detak jantung para relawan.

Dalam bagian kedua dari penelitian ini, para peserta diminta mendengarkan serangkaian suara dan diminta untuk menilai apakah suara tersebut seirama dengan detak jantung mereka.

Setelah menganalisis hasilnya, para peneliti menemukan bahwa sukarelawan yang memiliki tingkat kepedulian sosial paling baik lebih bisa mengenal detak jantung mereka sendiri lewat suara yang diberikan.

Richard Piech, PhD, dosen senior psikologi di Anglia Ruskin University yang sekaligus periset dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa hasil riset menunjukkan bahwa tindakan tanpa pamrih dapat dipengaruhi oleh sinyal dari tubuh yang mencapai otak.

“Mungkin situasi emosional-seperti memutuskan apakah akan memberikan uang atau tidak - menyebabkan perubahan dalam detak jantung,” ucapnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa, dalam beberapa hal, orang ‘mendengarkan hati (heart atau jantung) mereka’ untuk membimbing perilaku tanpa pamrih yang mereka lakukan.(kc)

Hubungan Detak Jantung dan Sifat Dermawan

Kamis, 04/01/2018

ILUSTRASI

Berita Terkait


Hubungan Detak Jantung dan Sifat Dermawan

ILUSTRASI

NASIHAT untuk tidak mementingkan diri sendiri bukan lagi hal yang asing di telinga kita. Dan hal itu ternyata ada manfaatnya.

Riset dari Inggris menyatakan bahwa orang yang mempedulikan orang lain daripada diri sendiri bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memberi lebih banyak.

Dalam riset terbaru yang diterbitkan dalam Scientific Reports, periset dari Anglia Ruskin University dan Stockholm University meneliti apakah detak jantung seseorang dapat menentukan apakah ia lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya.

Dilansir dari urekAlert.org, periset meneliti 20 sukarelawan untuk memainkan sebuah permainan komputer yang memungkinkan mereka berbagi uang dengan orang asing atau menyimpannya sendiri.

Konsep permainan tersebut meniru sebuah realitas kehidupan untuk saling berbagi dalam dunia nyata.

Sepanjang permainan, para peneliti merekam detak jantung para relawan.

Dalam bagian kedua dari penelitian ini, para peserta diminta mendengarkan serangkaian suara dan diminta untuk menilai apakah suara tersebut seirama dengan detak jantung mereka.

Setelah menganalisis hasilnya, para peneliti menemukan bahwa sukarelawan yang memiliki tingkat kepedulian sosial paling baik lebih bisa mengenal detak jantung mereka sendiri lewat suara yang diberikan.

Richard Piech, PhD, dosen senior psikologi di Anglia Ruskin University yang sekaligus periset dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa hasil riset menunjukkan bahwa tindakan tanpa pamrih dapat dipengaruhi oleh sinyal dari tubuh yang mencapai otak.

“Mungkin situasi emosional-seperti memutuskan apakah akan memberikan uang atau tidak - menyebabkan perubahan dalam detak jantung,” ucapnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa, dalam beberapa hal, orang ‘mendengarkan hati (heart atau jantung) mereka’ untuk membimbing perilaku tanpa pamrih yang mereka lakukan.(kc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.