Senin, 25/12/2017

Bayi Ini Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 24 Tahun

Senin, 25/12/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bayi Ini Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 24 Tahun

Senin, 25/12/2017

logo

ILUSTRASI

Rekor dunia kelahiran tercipta di Amerika Serikat. Seorang ibu asal Tennessee, Amerika Serikat sukses memiliki keturunan setelah membekukan embrio buah hatinya selama 24 tahun.  

Setelah dibekukan selama lebih dari dua dekade, embrio itu ditransfer ke rahim seorang perempuan AS dan akhirnya lahirlah bayi yang dinamai, Emma Wren pada 25 November lalu. 

Dikutip dari Sputniknews, Jumat 22 Desember 2017, menurut keterangan dari Universitas Tennessee Preston Medical Library, Amerika Serikat, Emma Wren menjadi embrio yang dibekukan terlama untuk bisa lahir.

Laporan Standard Newswire mengatakan, embrio Emma Wren dibekukan pada 14 Oktober 1992. Embrio itu kemudian dicairkan oleh NEDC Lab Director Carol Sommerfelt pada 13 Maret 2017. 

Embrio itu ditransfer ke Tina Gibson melalui prosedur frozen embryo transfer (FET). Tina berusia 25 tahun kala mendapat embrio tersebut. Karena pasangan ini ingin memiliki bayi, makanya dia memutuskan untuk menjalani prosedur FET. 

Saat menjalani penanaman embrio, Tina memilih tiga embrio untuk ditanamkan ke rahimnya. Namun dari tiga embrio itu, hanya embrio Emma yang bisa bertahan. 

Namun saat itu, Tina dan pasangannya, Benjamin tak diberitahu oleh ahli tentang usia embrio yang ditanamkan tersebut. Padahal embrio Emma berusia 24 tahun. Dengan demikian usia embrio dan Tina hanya terpaut 1,5 tahun. Emma lebih muda dibanding ibunya.

Tita tak peduli dia memecahkan rekor dengan melahirkan embrio terlama dibekukan tersebut. Bagi Tina, keinginannya hanyalah melahirkan buah hati. Tina pun terkejut begitu mengetahui usia embrio yang ditanamkan tersebut. “Saya hanya ingin punya bayi, Saya tak peduli jika itu adalah rekor dunia atau tidak,” ujarnya. 

Kebahagiaan dan keberhasilan itu mendapat tanggapan dari beberapa ilmuwan. Ada yang mempertanyakan soal pengungkapan usia embrio tersebut. 

Direktur Penelitian dan Pengembangan Bayi Tabung di New Hope Fertility Center, Zaher Merhi mengkritik tak seharusnya rumah sakit memberitahukan usia embrio yang dibekukan itu.

Menurut Merhi, perusahaan Amerika tidak berkewajiban melaporkan ke pemerintah berapa umur embrio yang ditransfer ke pasien. Perusahaan kesehatan atau rumah sakit hanya wajib melaporkan kehamilan dari teknologi rekayasa tersebut ke pemerintah. Merhi berdalih, akan susah dan banyak perdebatan nantinya. 

“Mengidentifikasi embrip tertua yang dikenali hanyalah sebuah kemustahilan saja. Tak ada yang memiliki catatan itu,” katanya. (mus)

Bayi Ini Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 24 Tahun

Senin, 25/12/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Bayi Ini Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 24 Tahun

ILUSTRASI

Rekor dunia kelahiran tercipta di Amerika Serikat. Seorang ibu asal Tennessee, Amerika Serikat sukses memiliki keturunan setelah membekukan embrio buah hatinya selama 24 tahun.  

Setelah dibekukan selama lebih dari dua dekade, embrio itu ditransfer ke rahim seorang perempuan AS dan akhirnya lahirlah bayi yang dinamai, Emma Wren pada 25 November lalu. 

Dikutip dari Sputniknews, Jumat 22 Desember 2017, menurut keterangan dari Universitas Tennessee Preston Medical Library, Amerika Serikat, Emma Wren menjadi embrio yang dibekukan terlama untuk bisa lahir.

Laporan Standard Newswire mengatakan, embrio Emma Wren dibekukan pada 14 Oktober 1992. Embrio itu kemudian dicairkan oleh NEDC Lab Director Carol Sommerfelt pada 13 Maret 2017. 

Embrio itu ditransfer ke Tina Gibson melalui prosedur frozen embryo transfer (FET). Tina berusia 25 tahun kala mendapat embrio tersebut. Karena pasangan ini ingin memiliki bayi, makanya dia memutuskan untuk menjalani prosedur FET. 

Saat menjalani penanaman embrio, Tina memilih tiga embrio untuk ditanamkan ke rahimnya. Namun dari tiga embrio itu, hanya embrio Emma yang bisa bertahan. 

Namun saat itu, Tina dan pasangannya, Benjamin tak diberitahu oleh ahli tentang usia embrio yang ditanamkan tersebut. Padahal embrio Emma berusia 24 tahun. Dengan demikian usia embrio dan Tina hanya terpaut 1,5 tahun. Emma lebih muda dibanding ibunya.

Tita tak peduli dia memecahkan rekor dengan melahirkan embrio terlama dibekukan tersebut. Bagi Tina, keinginannya hanyalah melahirkan buah hati. Tina pun terkejut begitu mengetahui usia embrio yang ditanamkan tersebut. “Saya hanya ingin punya bayi, Saya tak peduli jika itu adalah rekor dunia atau tidak,” ujarnya. 

Kebahagiaan dan keberhasilan itu mendapat tanggapan dari beberapa ilmuwan. Ada yang mempertanyakan soal pengungkapan usia embrio tersebut. 

Direktur Penelitian dan Pengembangan Bayi Tabung di New Hope Fertility Center, Zaher Merhi mengkritik tak seharusnya rumah sakit memberitahukan usia embrio yang dibekukan itu.

Menurut Merhi, perusahaan Amerika tidak berkewajiban melaporkan ke pemerintah berapa umur embrio yang ditransfer ke pasien. Perusahaan kesehatan atau rumah sakit hanya wajib melaporkan kehamilan dari teknologi rekayasa tersebut ke pemerintah. Merhi berdalih, akan susah dan banyak perdebatan nantinya. 

“Mengidentifikasi embrip tertua yang dikenali hanyalah sebuah kemustahilan saja. Tak ada yang memiliki catatan itu,” katanya. (mus)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.