Rabu, 13/12/2017

10 Kesalahan Mengelola Uang yang Kerap Terjadi di Usia 20-an

Rabu, 13/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

10 Kesalahan Mengelola Uang yang Kerap Terjadi di Usia 20-an

Rabu, 13/12/2017

USIA 20-an adalah usia yang rawan. Kesalahan pada usia ini biasa terjadi, tapi bukan berarti tak bisa dihindari. Yang berbahaya adalah kesalahan mengelola uang, dan dampaknya bisa berefek. Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat usia 20-an? Berikut ulasannya seperti dikutip dari DuitPintar.com.

1. Banyak mengambil kredit konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang tujuannya membeli barang yang bukan termasuk kebutuhan. Misalnya untuk beli handphone keluaran terbaru, padahal handphone di tangan baru dibeli tahun lalu dan masih lancar jaya. Kredit konsumtif akan membebani keuangan bila tidak berhati-hati. Berbeda kalau ambil kredit untuk jalani usaha sampingan selagi kuliah atau kerja. Faedahnya bakal tampak lebih nyata saat usaha itu berjalan lancar.

2. Tak memiliki dana darurat

Dana darurat adalah dana yang disisihkan dari penghasilan untuk jaga-jaga bila kelak terjadi hal yang tak diinginkan dan butuh dana segera. Contohnya, diri sendiri atau keluarga jatuh sakit dan perlu pertolongan segera. Dana darurat bisa diambil agar rumah sakit bisa segera bertindak. Besaran dana ini direkomendasikan 10-12 kali penghasilan. Oleh karena itu uang harus dikumpulkan sedari dini, sehingga segera tercukupi saat usia sudah di atas 30-an atau sudah berkeluarga sendiri.

3. Tidak investasi

Investasi zaman now tidak ribet. Tak perlu memelototi pergerakan saham di bursa efek. Tak perlu pula ganti gigi menjadi emas agar kelak bisa dijual sebagai sarana investasi. Reksa dana misalnya, bisa dijalankan secara online, bahkan lewat situs marketplace. Modalnya pun minim, tak sampai Rp 1 juta pun sudah bisa memulainya. Bila memulai investasi sejak dini, hasilnya bisa lebih mencukupi di masa depan.

4. Hidup dari Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat transaksi, bukan alat utang. Kartu kredit bisa saja dijadikan kartu sakti untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan, tapi harus dipikirkan pula pelunasannya. Kesalahan mengelola uang yang ini sangat berbahaya untuk masa depan. Kecuali Anda punya pohon uang yang tiap bulan berbuah sehingga bisa dipakai untuk membayar lunas tagihan kartu.

5. Tak memiliki tujuan finansial

Saat usia 20-an, seharusnya tujuan masa depan sudah ditentukan. Mau menikah usia berapa, membeli rumah kapan, liburan ke mana. Semua itu membutuhkan rencana finansial. Makanya, tujuan finansial mesti dirancang secara matang. Dengan demikian, kita punya panduan mau diapakan hidup ini agar sampai di tujuan dengan selamat.

6. Masih bergantung dengan “bantuan” orangtua

Pasti hampir semua orangtua mau membantu anaknya. Tapi jangan sampai Anda yang berusia 20-an lantas bergantung terus kepada bantuan mereka. Nanti Anda bisa jadi tak mampu hidup mandiri, bahkan saat sudah berkeluarga sendiri.

7. Menyisihkan tabungan, bukan memprioritaskan tabungan

Saat baru awal bekerja, pasti muncul godaan foya-foya. Tapi ingat, harus prioritaskan tabungan. Bedakan dengan menyisihkan tabungan ya. Kalau prioritas, berarti saat gaji masuk, langsung dipotong sekian persen untuk masuk tabungan. Bila menyisihkan, tunggu menjelang habis bulan untuk melihat berapa sisa gaji yang bisa ditabung. Ini kebiasaan buruk. Lebih baik langsung potong gaji sebagai tabungan di awal dan tidak diutak-atik lagi demi masa depan.

8. Berutang untuk menikah

Ini kesalahan mengelola uang yang paling sering dilakukan oleh muda-mudi yang mau menikah. Rencana nikah sudah ada, tapi dana belum cukup. Berutang? Sebaiknya tidak. Bisa cari strategi lain agar biaya nikah murah. Misalnya membuat resepsi di rumah sendiri. Sebisa mungkin biayai nikah dari uang sendiri agar tidak ada beban.

9. Cuek akan tabungan pensiun

Poin ini mirip dengan yang soal tabungan. Bedanya, tujuan menabung yang satu ini jelas untuk memenuhi kebutuhan saat sudah pensiun. Makin dini memulai tabungan pensiun, makin besar dana yang bisa didapat kelak ketika sudah purnakarya. Saat sudah pensiun, tidak ada pemasukan seperti semula, Anda bisa stres kalau tidak ada uang setelah pensiun.

10. Menyepelekan pajak

Pajak adalah kewajiban. Bila tidak membayar pajak, siap-siap kena sanksi dari pemerintah. Pemuda-pemudi usia 20-an sering masa bodoh dengan urusan pajak. Walhasil, pajak tidak pernah dilaporkan. Mungkin sekarang tidak kelihatan pentingnya. Tapi bagaimana kalau kelak jadi pengusaha sukses dan terkenal? Riwayat pajak pasti akan ditelusuri. (lp6)

10 Kesalahan Mengelola Uang yang Kerap Terjadi di Usia 20-an

Rabu, 13/12/2017

Berita Terkait


10 Kesalahan Mengelola Uang yang Kerap Terjadi di Usia 20-an

USIA 20-an adalah usia yang rawan. Kesalahan pada usia ini biasa terjadi, tapi bukan berarti tak bisa dihindari. Yang berbahaya adalah kesalahan mengelola uang, dan dampaknya bisa berefek. Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat usia 20-an? Berikut ulasannya seperti dikutip dari DuitPintar.com.

1. Banyak mengambil kredit konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang tujuannya membeli barang yang bukan termasuk kebutuhan. Misalnya untuk beli handphone keluaran terbaru, padahal handphone di tangan baru dibeli tahun lalu dan masih lancar jaya. Kredit konsumtif akan membebani keuangan bila tidak berhati-hati. Berbeda kalau ambil kredit untuk jalani usaha sampingan selagi kuliah atau kerja. Faedahnya bakal tampak lebih nyata saat usaha itu berjalan lancar.

2. Tak memiliki dana darurat

Dana darurat adalah dana yang disisihkan dari penghasilan untuk jaga-jaga bila kelak terjadi hal yang tak diinginkan dan butuh dana segera. Contohnya, diri sendiri atau keluarga jatuh sakit dan perlu pertolongan segera. Dana darurat bisa diambil agar rumah sakit bisa segera bertindak. Besaran dana ini direkomendasikan 10-12 kali penghasilan. Oleh karena itu uang harus dikumpulkan sedari dini, sehingga segera tercukupi saat usia sudah di atas 30-an atau sudah berkeluarga sendiri.

3. Tidak investasi

Investasi zaman now tidak ribet. Tak perlu memelototi pergerakan saham di bursa efek. Tak perlu pula ganti gigi menjadi emas agar kelak bisa dijual sebagai sarana investasi. Reksa dana misalnya, bisa dijalankan secara online, bahkan lewat situs marketplace. Modalnya pun minim, tak sampai Rp 1 juta pun sudah bisa memulainya. Bila memulai investasi sejak dini, hasilnya bisa lebih mencukupi di masa depan.

4. Hidup dari Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat transaksi, bukan alat utang. Kartu kredit bisa saja dijadikan kartu sakti untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan, tapi harus dipikirkan pula pelunasannya. Kesalahan mengelola uang yang ini sangat berbahaya untuk masa depan. Kecuali Anda punya pohon uang yang tiap bulan berbuah sehingga bisa dipakai untuk membayar lunas tagihan kartu.

5. Tak memiliki tujuan finansial

Saat usia 20-an, seharusnya tujuan masa depan sudah ditentukan. Mau menikah usia berapa, membeli rumah kapan, liburan ke mana. Semua itu membutuhkan rencana finansial. Makanya, tujuan finansial mesti dirancang secara matang. Dengan demikian, kita punya panduan mau diapakan hidup ini agar sampai di tujuan dengan selamat.

6. Masih bergantung dengan “bantuan” orangtua

Pasti hampir semua orangtua mau membantu anaknya. Tapi jangan sampai Anda yang berusia 20-an lantas bergantung terus kepada bantuan mereka. Nanti Anda bisa jadi tak mampu hidup mandiri, bahkan saat sudah berkeluarga sendiri.

7. Menyisihkan tabungan, bukan memprioritaskan tabungan

Saat baru awal bekerja, pasti muncul godaan foya-foya. Tapi ingat, harus prioritaskan tabungan. Bedakan dengan menyisihkan tabungan ya. Kalau prioritas, berarti saat gaji masuk, langsung dipotong sekian persen untuk masuk tabungan. Bila menyisihkan, tunggu menjelang habis bulan untuk melihat berapa sisa gaji yang bisa ditabung. Ini kebiasaan buruk. Lebih baik langsung potong gaji sebagai tabungan di awal dan tidak diutak-atik lagi demi masa depan.

8. Berutang untuk menikah

Ini kesalahan mengelola uang yang paling sering dilakukan oleh muda-mudi yang mau menikah. Rencana nikah sudah ada, tapi dana belum cukup. Berutang? Sebaiknya tidak. Bisa cari strategi lain agar biaya nikah murah. Misalnya membuat resepsi di rumah sendiri. Sebisa mungkin biayai nikah dari uang sendiri agar tidak ada beban.

9. Cuek akan tabungan pensiun

Poin ini mirip dengan yang soal tabungan. Bedanya, tujuan menabung yang satu ini jelas untuk memenuhi kebutuhan saat sudah pensiun. Makin dini memulai tabungan pensiun, makin besar dana yang bisa didapat kelak ketika sudah purnakarya. Saat sudah pensiun, tidak ada pemasukan seperti semula, Anda bisa stres kalau tidak ada uang setelah pensiun.

10. Menyepelekan pajak

Pajak adalah kewajiban. Bila tidak membayar pajak, siap-siap kena sanksi dari pemerintah. Pemuda-pemudi usia 20-an sering masa bodoh dengan urusan pajak. Walhasil, pajak tidak pernah dilaporkan. Mungkin sekarang tidak kelihatan pentingnya. Tapi bagaimana kalau kelak jadi pengusaha sukses dan terkenal? Riwayat pajak pasti akan ditelusuri. (lp6)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.