Jumat, 17/11/2017

Peneliti Ungkap Satu Misteri Pluto

Jumat, 17/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Peneliti Ungkap Satu Misteri Pluto

Jumat, 17/11/2017

Pluto adalah salah satu objek antariksa yang kerap jadi bahan pengamatan menarik bagi para peneliti. Sebagai mantan planet, daya tarik Pluto tak pernah berhenti mengundang ilmuwan untuk menelitinya lebih lanjut.

Hal itu pula yang akhirnya menyebabkan salah satu misteri dari planet kerdil ini terkuak. Misteri tersebut adalah soal temperatur Pluto yang jauh lebih dingin dari perkiraan sebelumnya.

Peneliti dari University of California, Santa Cruz, berhasil menunjukkan bahwa temperatur Pluto yang sangat dingin berasal dari kondisi ganjil di atmosfernya. Hal itu terungkap dengan menggunakan model lanjutan pemetaan iklim.

Para peneliti mendemonstrasikan ada lapisan kabut yang mengelilingi planet. Kabut yang berasal dari campuran hidrokarbon itu memengaruhi temperatur dan memastikan temperatur beku di Pluto diakibatkan olehnya.

“Kami yakin partikel hidrokarbon ini berkaitan dengan bagian planet berwarna kemerahan dan kecokelatan di permukaan planet. Pluto adalah objek planet pertama yang kami ketahui memliki partikel kabut yang solid, bukan gas,” kata salah satu peneliti bernama Xi Zhang kepada Forbes, Kamis (16/11).

Kabut itu menyerap energi Matahari yang sebenarnya tidak besar-besar amat. Sebab seperti diketahui, Pluto berada di ujung sistem sehingga energi Matahari yang sampai ke sana tak sebesar ke planet-planet lain yang letaknya lebih dekat dengan sang surya.

Hebatnya lagi, kabut ini ternyata menembakkan balik panas yang planet itu terima sehingga terjadi penurunan temperatur yang cukup drastis di permukaan planet. 

Selimut kabut tersebut sebetulnya belum lama ditemukan oleh peneliti. Berkat wahana antariksa New Horizon milik NASA beberapa tahun lalu, mereka kini sadar bahwa selimut kabut itulah yang membuat temperatur Pluto 50 derajat Fahrenheit lebih dingin ketimbang prakiraan peneliti.

Namun saat ini, peneliti masih belum mengetahui komposisi selimut kabut Pluto itu. Tim peneliti masih harus bekerja keras mengidentifikasi unsur kimia di kabut itu sebelum tahu dari mana asal dan tujuan kabut tersebut. (cnni)


Peneliti Ungkap Satu Misteri Pluto

Jumat, 17/11/2017

Berita Terkait


Peneliti Ungkap Satu Misteri Pluto

Pluto adalah salah satu objek antariksa yang kerap jadi bahan pengamatan menarik bagi para peneliti. Sebagai mantan planet, daya tarik Pluto tak pernah berhenti mengundang ilmuwan untuk menelitinya lebih lanjut.

Hal itu pula yang akhirnya menyebabkan salah satu misteri dari planet kerdil ini terkuak. Misteri tersebut adalah soal temperatur Pluto yang jauh lebih dingin dari perkiraan sebelumnya.

Peneliti dari University of California, Santa Cruz, berhasil menunjukkan bahwa temperatur Pluto yang sangat dingin berasal dari kondisi ganjil di atmosfernya. Hal itu terungkap dengan menggunakan model lanjutan pemetaan iklim.

Para peneliti mendemonstrasikan ada lapisan kabut yang mengelilingi planet. Kabut yang berasal dari campuran hidrokarbon itu memengaruhi temperatur dan memastikan temperatur beku di Pluto diakibatkan olehnya.

“Kami yakin partikel hidrokarbon ini berkaitan dengan bagian planet berwarna kemerahan dan kecokelatan di permukaan planet. Pluto adalah objek planet pertama yang kami ketahui memliki partikel kabut yang solid, bukan gas,” kata salah satu peneliti bernama Xi Zhang kepada Forbes, Kamis (16/11).

Kabut itu menyerap energi Matahari yang sebenarnya tidak besar-besar amat. Sebab seperti diketahui, Pluto berada di ujung sistem sehingga energi Matahari yang sampai ke sana tak sebesar ke planet-planet lain yang letaknya lebih dekat dengan sang surya.

Hebatnya lagi, kabut ini ternyata menembakkan balik panas yang planet itu terima sehingga terjadi penurunan temperatur yang cukup drastis di permukaan planet. 

Selimut kabut tersebut sebetulnya belum lama ditemukan oleh peneliti. Berkat wahana antariksa New Horizon milik NASA beberapa tahun lalu, mereka kini sadar bahwa selimut kabut itulah yang membuat temperatur Pluto 50 derajat Fahrenheit lebih dingin ketimbang prakiraan peneliti.

Namun saat ini, peneliti masih belum mengetahui komposisi selimut kabut Pluto itu. Tim peneliti masih harus bekerja keras mengidentifikasi unsur kimia di kabut itu sebelum tahu dari mana asal dan tujuan kabut tersebut. (cnni)


 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.