Minggu, 24/09/2017

Karena Liverpool bukan Harlem Globetrotters

Minggu, 24/09/2017

FAKTOR PENENTU: Philippe Coutinho jadi pemain sentral dalam kemenangan Liverpool yang mengakhiri catatan tak pernah menang dalam beberapa laga sebelumnya.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Karena Liverpool bukan Harlem Globetrotters

Minggu, 24/09/2017

logo

FAKTOR PENENTU: Philippe Coutinho jadi pemain sentral dalam kemenangan Liverpool yang mengakhiri catatan tak pernah menang dalam beberapa laga sebelumnya.

LEICESTER – Liverpool tak ingin dua kali dipermalukan Leicester City. Setelah tengah pekan lalu kalah dua gol tanpa balas dari mantan juara Premier League tersebut di Carabao Cup 2017 di King Power Stadium, bentrok di kompetisi domestik dijadikan kesempatan The Reds untuk membalas dendam.

Kemenangan berhasil didapatkan tim tamu atas The Foxes yang berhasil mereka kalahkan dengan skor tipis 3-2, ditandai dengan kegagalan penalti Jamie Vardy yang membuat tuan rumah seharusnya bisa terhindari dari kegagalan.

Pada babak pertama, Liverpool mencetak dua gol dari Mohamed Salah dan Philippe Coutinho sementara satu gol balasan Si Rubah dicetak oleh Shinji Okazaki. Dibabak kedua, kapten Liverpool Jordan Henderson mencetak gol ketiga dan diperkecil striker Leicester Jamie Vardy. The Foxes melewatkan peluang emas menyamakan kedudukan via titik putih pada menit ke-73. Tapi, penalti Vardy ditepis kiper Liverpookl, Simon Mignolet.

Liverpool pun memutus laju negatif pada dua laga terakhir di Liga Inggris. Sebelumnya, Si Merah dihajar Manchester City 0-5, dan ditahan Burnley 1-1. Dengan tambahan tiga poin ini, Liverpool ada di posisi kelima klasemen dengan raihan 11 angka. Sedangkan Leicester ada di posisi ke-16 dengan koleksi empat poin.

Khusus untuk Coutinho, laga ini seolah jadi pembuktian diri pemain asal Brasil itu. Coutinho tampil selama 79 menit. Dia dicatat oleh Whoscored mampu melakukan lima tembakan ke gawang, dua mencapai sasaran, tiga diblok. Coutinho tetap bertahan di Liverpool kendati awalnya minta dijual ke Barcelona. 

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, merasa amat senang dengan keberadaan pemain 25 tahun itu di skuat Si Merah. “Tak ada seorang pun yang mempunyai keraguan mengenai hal ini. Jelas bahwa dia merupakan pemain dengan kualitas tertinggi. Kami senang bisa memilikinya,” kata Klopp seperti dilansir oleh BBC.

Lebih jauh Klopp menjelaskan timnyatidak harus selalu bermain indah untuk memetik kemenangan. Sebab, mereka bukanlah Harlem Globetrotters, yang selalu menunjukkan atraksi permainan yang memukau untuk menghibur penonton. 

Harlem Globetrotters adalah tim bola basket yang menggabungkan kehebatan individu, sirkus, dan komedi untuk menghibur penonton dalam setiap pertunjukannya dan tenar di era 80-an. “Saya tahu betul tentang tekanan. Saya merasakannya sepanjang hidup karena alasan yang berbeda-beda. Ketika yang datang adalah tekanan yang tepat, itu selalu membantu. Kalau tidak masuk akal maka itu tidak membantu, dan saya sangat pintar untuk mengabaikannya,” kata Klopp lagi. (bbc)

Karena Liverpool bukan Harlem Globetrotters

Minggu, 24/09/2017

FAKTOR PENENTU: Philippe Coutinho jadi pemain sentral dalam kemenangan Liverpool yang mengakhiri catatan tak pernah menang dalam beberapa laga sebelumnya.

Berita Terkait


Karena Liverpool bukan Harlem Globetrotters

FAKTOR PENENTU: Philippe Coutinho jadi pemain sentral dalam kemenangan Liverpool yang mengakhiri catatan tak pernah menang dalam beberapa laga sebelumnya.

LEICESTER – Liverpool tak ingin dua kali dipermalukan Leicester City. Setelah tengah pekan lalu kalah dua gol tanpa balas dari mantan juara Premier League tersebut di Carabao Cup 2017 di King Power Stadium, bentrok di kompetisi domestik dijadikan kesempatan The Reds untuk membalas dendam.

Kemenangan berhasil didapatkan tim tamu atas The Foxes yang berhasil mereka kalahkan dengan skor tipis 3-2, ditandai dengan kegagalan penalti Jamie Vardy yang membuat tuan rumah seharusnya bisa terhindari dari kegagalan.

Pada babak pertama, Liverpool mencetak dua gol dari Mohamed Salah dan Philippe Coutinho sementara satu gol balasan Si Rubah dicetak oleh Shinji Okazaki. Dibabak kedua, kapten Liverpool Jordan Henderson mencetak gol ketiga dan diperkecil striker Leicester Jamie Vardy. The Foxes melewatkan peluang emas menyamakan kedudukan via titik putih pada menit ke-73. Tapi, penalti Vardy ditepis kiper Liverpookl, Simon Mignolet.

Liverpool pun memutus laju negatif pada dua laga terakhir di Liga Inggris. Sebelumnya, Si Merah dihajar Manchester City 0-5, dan ditahan Burnley 1-1. Dengan tambahan tiga poin ini, Liverpool ada di posisi kelima klasemen dengan raihan 11 angka. Sedangkan Leicester ada di posisi ke-16 dengan koleksi empat poin.

Khusus untuk Coutinho, laga ini seolah jadi pembuktian diri pemain asal Brasil itu. Coutinho tampil selama 79 menit. Dia dicatat oleh Whoscored mampu melakukan lima tembakan ke gawang, dua mencapai sasaran, tiga diblok. Coutinho tetap bertahan di Liverpool kendati awalnya minta dijual ke Barcelona. 

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, merasa amat senang dengan keberadaan pemain 25 tahun itu di skuat Si Merah. “Tak ada seorang pun yang mempunyai keraguan mengenai hal ini. Jelas bahwa dia merupakan pemain dengan kualitas tertinggi. Kami senang bisa memilikinya,” kata Klopp seperti dilansir oleh BBC.

Lebih jauh Klopp menjelaskan timnyatidak harus selalu bermain indah untuk memetik kemenangan. Sebab, mereka bukanlah Harlem Globetrotters, yang selalu menunjukkan atraksi permainan yang memukau untuk menghibur penonton. 

Harlem Globetrotters adalah tim bola basket yang menggabungkan kehebatan individu, sirkus, dan komedi untuk menghibur penonton dalam setiap pertunjukannya dan tenar di era 80-an. “Saya tahu betul tentang tekanan. Saya merasakannya sepanjang hidup karena alasan yang berbeda-beda. Ketika yang datang adalah tekanan yang tepat, itu selalu membantu. Kalau tidak masuk akal maka itu tidak membantu, dan saya sangat pintar untuk mengabaikannya,” kata Klopp lagi. (bbc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.