Sabtu, 16/09/2017

Karyawan Kantoran Bisa Berumur Pendek

Sabtu, 16/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Karyawan Kantoran Bisa Berumur Pendek

Sabtu, 16/09/2017

logo

JAKARTA - Meski panjang pendeknya umur manusia ada di tangan Sang Pencipta, tetapi memang ada beberapa faktor yang memengaruhi usia seseorang. Salah satunya adalah jenis pekerjaan yang berpengaruh pada kesehatan.

Karyawan yang bekerja di balik meja dua kali lebih besar beresiko mengalami kematian dini. Sebenarnya ini bukan informasi yang terlalu baru, namun menurut penelitian teranyar, risiko kematian pada pekerja kantoran tetap tinggi, bahkan bila mereka sudah rutin berolahraga.

Apakah Anda duduk diam sepanjang hari atau sesekali melakukan peregangan, ternyata jika setiap hari kita tidak aktif melakukan kegiatan fisik, hasilnya sama saja. Demikian berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal kesehatan Annals of Internal Medicine.

Kebanyakan duduk memicu banyak gangguan, mulai dari metabolisme menjadi lebih lambat, gangguan postur tubuh, kegemukan, hingga gula darah meningkat. Semua faktor tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes hingga penyakit jantung.

Studi terbaru

Tim peneliti, yang dipimpin oleh peneliti Columbia University, Keith Diaz, memantau pergerakan 8.000 orang dewasa di atas usia 45 tahun dengan meminta mereka memakai akselerometer di pinggul mereka.

Selama periode 10 hari, para peneliti menemukan bahwa duduk atau kurang bergerak rata-rata dilakukan selama 12,3 jam dari 16 jam waktu bangun dalam sehari. Dengan kata lain, 77 persen waktu kita dihabiskan hanya untuk duduk.

Setelah mengikuti para peserta selama empat tahun, terungkap bahwa mereka yang menghabiskan waktu paling banyak untuk duduk juga beresiko besar meninggal selama periode studi, bahkan bila mereka sudah melakukan olahraga.

Untuk menekan risiko tersebut, peneliti menyarankan orang-orang yang sering duduk dalam jangka waktu lama harus bangun dan bergerak setiap 30 menit.

Mengingat bahayanya, kebanyakan duduk bahkan disejajarkan dengan kebiasaan merokok. “Kita butuh cara kreatif, bukan hanya untuk memangkas waktu duduk tapi juga meningkatkan durasi aktivitas fisik,” kata ketua peneliti, Monika Safford.

Temuan baru ini mendukung studi lain yang dilakukan Cambridge University tahun lalu yang mjenemukan bahwa satu dari enam kematian--90.000 per tahun--disebabkan karena jam kerja kantoran selama 8 jam hanya diisi dengan duduk-duduk. (kc)

Karyawan Kantoran Bisa Berumur Pendek

Sabtu, 16/09/2017

Berita Terkait


Karyawan Kantoran Bisa Berumur Pendek

JAKARTA - Meski panjang pendeknya umur manusia ada di tangan Sang Pencipta, tetapi memang ada beberapa faktor yang memengaruhi usia seseorang. Salah satunya adalah jenis pekerjaan yang berpengaruh pada kesehatan.

Karyawan yang bekerja di balik meja dua kali lebih besar beresiko mengalami kematian dini. Sebenarnya ini bukan informasi yang terlalu baru, namun menurut penelitian teranyar, risiko kematian pada pekerja kantoran tetap tinggi, bahkan bila mereka sudah rutin berolahraga.

Apakah Anda duduk diam sepanjang hari atau sesekali melakukan peregangan, ternyata jika setiap hari kita tidak aktif melakukan kegiatan fisik, hasilnya sama saja. Demikian berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal kesehatan Annals of Internal Medicine.

Kebanyakan duduk memicu banyak gangguan, mulai dari metabolisme menjadi lebih lambat, gangguan postur tubuh, kegemukan, hingga gula darah meningkat. Semua faktor tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes hingga penyakit jantung.

Studi terbaru

Tim peneliti, yang dipimpin oleh peneliti Columbia University, Keith Diaz, memantau pergerakan 8.000 orang dewasa di atas usia 45 tahun dengan meminta mereka memakai akselerometer di pinggul mereka.

Selama periode 10 hari, para peneliti menemukan bahwa duduk atau kurang bergerak rata-rata dilakukan selama 12,3 jam dari 16 jam waktu bangun dalam sehari. Dengan kata lain, 77 persen waktu kita dihabiskan hanya untuk duduk.

Setelah mengikuti para peserta selama empat tahun, terungkap bahwa mereka yang menghabiskan waktu paling banyak untuk duduk juga beresiko besar meninggal selama periode studi, bahkan bila mereka sudah melakukan olahraga.

Untuk menekan risiko tersebut, peneliti menyarankan orang-orang yang sering duduk dalam jangka waktu lama harus bangun dan bergerak setiap 30 menit.

Mengingat bahayanya, kebanyakan duduk bahkan disejajarkan dengan kebiasaan merokok. “Kita butuh cara kreatif, bukan hanya untuk memangkas waktu duduk tapi juga meningkatkan durasi aktivitas fisik,” kata ketua peneliti, Monika Safford.

Temuan baru ini mendukung studi lain yang dilakukan Cambridge University tahun lalu yang mjenemukan bahwa satu dari enam kematian--90.000 per tahun--disebabkan karena jam kerja kantoran selama 8 jam hanya diisi dengan duduk-duduk. (kc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.