Jumat, 08/09/2017

Indonesia Jadi Salah Satu Negara Sasaran Malware Paling Tinggi

Jumat, 08/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia Jadi Salah Satu Negara Sasaran Malware Paling Tinggi

Jumat, 08/09/2017

logo

Microsoft Asia Pasifik baru saja merilis laporan dari Security Intelligence Report (SIR), Volume 22. Adapun hasil dari laporan itu mencatat Indonesia bersama negara berkembang lain, seperti Bangladesh, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam masuk dalam daftar lima besar negara di Asia Pasifik yang kerap jadi sasaran program berbahaya.

Laporan kuartal 2 tahun 2016 mencatat ada sekitar 45,2 persen komputer di Indonesia yang terserang malware. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari rata-rata global pada kuartal yang sama, yakni 20,8 persen.

Perangkat lunak berbahaya yang paling sering ditemui di Indonesia pada kuartal tersebut adalah trojan. Persentase serangan trojan pada kuartal 2 tahun 2016 mencapai 41,5 persen di seluruh komputer, naik dari 37,8 persen dibandingkan laporan kuartal sebelumnya.

Sementara malware yang menduduki posisi kedua adalah worm. Laporan mencatat persentase serangan worm ke seluruh komputer mencapai 24,5 persen. Jumlah itu turun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 26,3 persen.

Kategori software berbahaya ketiga yang sering menyerang komputer di Indonesia adalah virus. Serangan virus di kuartal 2 tahun 2016 mencapai 14,7 persen, lebih rendah dari kuartal sebelumnya, sekitar 15,5 persen.

“Bagaimanapun, kita tidak akan selamanya tetap aman dan mampu mencapai kapasitas penuh di dunia yang selalu terhubung ini, tanpa memahami ancaman keamanan siber dan menambah pengetahuan soal perkembangan keamanan siber,” ujar Associate General Counsel, Microsoft Asia Pasifik, Jepang & Australia Antony Cook dalam keterangan resminya, Kamis (7/9/2017) di Jakarta.

Laporan ini juga menemukan satu dari empat komputer di Bangladesh, Kamboja, dan Indonesia yang menjalankan produk keamanan real-time Microsoft melaporkan ada serangan malware antara Januari sampai Maret 2017.

Pada kuartal pertama 2017 ini juga ditemukan rata-rata serangan malware di beberapa negara, seperti Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Myanmar, Vietnam, Nepal, dan Thailand mencapai lebih dari 20 persen. Nilai ini lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan laporan rata-rata global sebesar 9 persen. (l6c)

Indonesia Jadi Salah Satu Negara Sasaran Malware Paling Tinggi

Jumat, 08/09/2017

Berita Terkait


Indonesia Jadi Salah Satu Negara Sasaran Malware Paling Tinggi

Microsoft Asia Pasifik baru saja merilis laporan dari Security Intelligence Report (SIR), Volume 22. Adapun hasil dari laporan itu mencatat Indonesia bersama negara berkembang lain, seperti Bangladesh, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam masuk dalam daftar lima besar negara di Asia Pasifik yang kerap jadi sasaran program berbahaya.

Laporan kuartal 2 tahun 2016 mencatat ada sekitar 45,2 persen komputer di Indonesia yang terserang malware. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari rata-rata global pada kuartal yang sama, yakni 20,8 persen.

Perangkat lunak berbahaya yang paling sering ditemui di Indonesia pada kuartal tersebut adalah trojan. Persentase serangan trojan pada kuartal 2 tahun 2016 mencapai 41,5 persen di seluruh komputer, naik dari 37,8 persen dibandingkan laporan kuartal sebelumnya.

Sementara malware yang menduduki posisi kedua adalah worm. Laporan mencatat persentase serangan worm ke seluruh komputer mencapai 24,5 persen. Jumlah itu turun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 26,3 persen.

Kategori software berbahaya ketiga yang sering menyerang komputer di Indonesia adalah virus. Serangan virus di kuartal 2 tahun 2016 mencapai 14,7 persen, lebih rendah dari kuartal sebelumnya, sekitar 15,5 persen.

“Bagaimanapun, kita tidak akan selamanya tetap aman dan mampu mencapai kapasitas penuh di dunia yang selalu terhubung ini, tanpa memahami ancaman keamanan siber dan menambah pengetahuan soal perkembangan keamanan siber,” ujar Associate General Counsel, Microsoft Asia Pasifik, Jepang & Australia Antony Cook dalam keterangan resminya, Kamis (7/9/2017) di Jakarta.

Laporan ini juga menemukan satu dari empat komputer di Bangladesh, Kamboja, dan Indonesia yang menjalankan produk keamanan real-time Microsoft melaporkan ada serangan malware antara Januari sampai Maret 2017.

Pada kuartal pertama 2017 ini juga ditemukan rata-rata serangan malware di beberapa negara, seperti Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Myanmar, Vietnam, Nepal, dan Thailand mencapai lebih dari 20 persen. Nilai ini lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan laporan rata-rata global sebesar 9 persen. (l6c)

 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.