Minggu, 03/09/2017

Rekor Gli Azzurri Terhenti

Minggu, 03/09/2017

DUO REAL MADRID: Selebrasi Isco (kanan) bersama Sergio Ramos setelah mencetak gol ke gawang Italia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rekor Gli Azzurri Terhenti

Minggu, 03/09/2017

logo

DUO REAL MADRID: Selebrasi Isco (kanan) bersama Sergio Ramos setelah mencetak gol ke gawang Italia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin.

MADRID – Terhenti sudah keperkasaan Italia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018. Setelah melewati 56 laga tak terkalahkan, di Santiago Bernabeu Minggu (3/9) dinihari kemarin Gli Azzurri ditumbangkan tuan rumah Spanyol dengan skor telak 4-0 dalam matchday ke-7 Grup G.

Kekalahan itu bukan cuma menjadi yang pertama untuk Italia di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Situs resmi UEFA mencatat, kekalahan ini juga menjadi yang pertama bagi Italia di babak kualifikasi dalam 11 tahun terakhir. Sebelumnya Italia memegang rekor tak terkalahkan di fase kualifikasi, baik untuk Piala Dunia atau Piala Eropa, sejak 2006 sebanyak 56 kali.

Sebelum dihajar Spanyol dini hari tadi, Italia terakhir kali menelan kekalahan di babak kualifikasi Piala Eropa 2008. Ketika itu, Italia ditekuk Prancis 1-3 di Stade de France, 6 September 2006. Setelah kekalahan itu, Italia tak pernah kalah lagi saat tampil di babak kualifikasi. Sebanyak 56 pertandingan dilewati tanpa kekalahan, dengan rincian 42 kali menang dan 14 kali imbang.

Kemenangan membuat Spanyol mantap di puncak klasemen dengan 19 poin dari tujuh pertandingan dan kian dekat meraih tiket menuju Rusia tahun depan. Sementara Italia tak beranjak dari peringkat kedua dengan 16 poin.

Sukses La Furia Roja tak lepas dari kontribusi besar pemain Real Madrid Isco yang memborong dua gol dan satu gol dari pemain anyar Chelsea Alvaro Morata. Selain keberuntungan yang memihak kepada Isco dan Morata, keduanya memang bisa dibilang paham betul seluk belum Bernabeu. Salah satu stadion yang paling disegani di Spanyol.

Isco mencetak gol pembuka menit 13 lewat free kick yang tak mampu dibendung kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon. Kiper legendaris Azzurri itu kembali dihukum Isco lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-40.

Sementara Morata mencetak gol menit 77 dan gol itu memiliki makna tersendiri bagi mantan pemain Real Madrid itu karena gawang yang dibobolnya dijaga oleh Buffon, kiper legendaris yang amat dihormatinya ketika tampil bersama di Juventus musim lalu.

Usai laga, taktik pelatih Italia Giampiero Ventura menuai kritik.  Dalam pertandingan tersebut, Ventura hanya memasang dua gelandang yakni Daniele De Rossi dan Marco Verratti dalam formasi 4-2-4.

Meski demikian, Ventura mengindikasikan bahwa ia tak akan mengubah formasinya. Ia yakin Italia bisa memetik pelajaran dari kekalahan ini. “Kami menjalankan proyek dan satu pertandingan tidak bisa mengubahnya. Persoalan yang mendasar adalah seperti apa kami dan ingin jadi apa kami. Ini adalah pengalaman, kami akan menganalisis apa yang bisa kami pelajari dari ini dan bagaimana kami bisa berkembang,” kata Ventura. 

Sementara arsitek Spanyol Julen Lopetegui memuji penampilan anak asuhnya.  “Kami memiliki kepercayaan diri yang besar, semangat yang luar biasa dan tahu bagaimana menyelesaikan saat-saat sulit,” ujar Lopetegui dikuttip dari Soccerway.”Saya puas dan puas karena lawannya sangat rumit. Isco adalah pemain hebat, dia telah tumbuh secara signifikan, yang beraksi baik dengan atau tanpa bola,” tambahnya. (lbc)

Rekor Gli Azzurri Terhenti

Minggu, 03/09/2017

DUO REAL MADRID: Selebrasi Isco (kanan) bersama Sergio Ramos setelah mencetak gol ke gawang Italia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin.

Berita Terkait


Rekor Gli Azzurri Terhenti

DUO REAL MADRID: Selebrasi Isco (kanan) bersama Sergio Ramos setelah mencetak gol ke gawang Italia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin.

MADRID – Terhenti sudah keperkasaan Italia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018. Setelah melewati 56 laga tak terkalahkan, di Santiago Bernabeu Minggu (3/9) dinihari kemarin Gli Azzurri ditumbangkan tuan rumah Spanyol dengan skor telak 4-0 dalam matchday ke-7 Grup G.

Kekalahan itu bukan cuma menjadi yang pertama untuk Italia di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Situs resmi UEFA mencatat, kekalahan ini juga menjadi yang pertama bagi Italia di babak kualifikasi dalam 11 tahun terakhir. Sebelumnya Italia memegang rekor tak terkalahkan di fase kualifikasi, baik untuk Piala Dunia atau Piala Eropa, sejak 2006 sebanyak 56 kali.

Sebelum dihajar Spanyol dini hari tadi, Italia terakhir kali menelan kekalahan di babak kualifikasi Piala Eropa 2008. Ketika itu, Italia ditekuk Prancis 1-3 di Stade de France, 6 September 2006. Setelah kekalahan itu, Italia tak pernah kalah lagi saat tampil di babak kualifikasi. Sebanyak 56 pertandingan dilewati tanpa kekalahan, dengan rincian 42 kali menang dan 14 kali imbang.

Kemenangan membuat Spanyol mantap di puncak klasemen dengan 19 poin dari tujuh pertandingan dan kian dekat meraih tiket menuju Rusia tahun depan. Sementara Italia tak beranjak dari peringkat kedua dengan 16 poin.

Sukses La Furia Roja tak lepas dari kontribusi besar pemain Real Madrid Isco yang memborong dua gol dan satu gol dari pemain anyar Chelsea Alvaro Morata. Selain keberuntungan yang memihak kepada Isco dan Morata, keduanya memang bisa dibilang paham betul seluk belum Bernabeu. Salah satu stadion yang paling disegani di Spanyol.

Isco mencetak gol pembuka menit 13 lewat free kick yang tak mampu dibendung kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon. Kiper legendaris Azzurri itu kembali dihukum Isco lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-40.

Sementara Morata mencetak gol menit 77 dan gol itu memiliki makna tersendiri bagi mantan pemain Real Madrid itu karena gawang yang dibobolnya dijaga oleh Buffon, kiper legendaris yang amat dihormatinya ketika tampil bersama di Juventus musim lalu.

Usai laga, taktik pelatih Italia Giampiero Ventura menuai kritik.  Dalam pertandingan tersebut, Ventura hanya memasang dua gelandang yakni Daniele De Rossi dan Marco Verratti dalam formasi 4-2-4.

Meski demikian, Ventura mengindikasikan bahwa ia tak akan mengubah formasinya. Ia yakin Italia bisa memetik pelajaran dari kekalahan ini. “Kami menjalankan proyek dan satu pertandingan tidak bisa mengubahnya. Persoalan yang mendasar adalah seperti apa kami dan ingin jadi apa kami. Ini adalah pengalaman, kami akan menganalisis apa yang bisa kami pelajari dari ini dan bagaimana kami bisa berkembang,” kata Ventura. 

Sementara arsitek Spanyol Julen Lopetegui memuji penampilan anak asuhnya.  “Kami memiliki kepercayaan diri yang besar, semangat yang luar biasa dan tahu bagaimana menyelesaikan saat-saat sulit,” ujar Lopetegui dikuttip dari Soccerway.”Saya puas dan puas karena lawannya sangat rumit. Isco adalah pemain hebat, dia telah tumbuh secara signifikan, yang beraksi baik dengan atau tanpa bola,” tambahnya. (lbc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.