Kamis, 23/11/2017
Kamis, 23/11/2017
BANJIR: Jagung yang terendam banjir di Desa Sebemban.
Kamis, 23/11/2017
BANJIR: Jagung yang terendam banjir di Desa Sebemban.
TENGGARONG - Luapan sungai Mahakam semakin meluas. Puluhan hingga ribuan hektare lahan pertanian warga di Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara terendam air banjir.
Camat Muara Wis, Arianto menuturkan luas lahan pertanian warga baik tanaman padi, jagung, terong, cabai dan kacang-kacangan sudah terendam air banjir, khususnya di Desa Sebemban.
“Banjir di Desa Sebemban sudah merendam 48 hektare padi sawah, 8 hektare tanaman jagung dan 2 hektare tanaman lainnya seperti cabai, terong dan kacang-kacangan,” katanya.
Tergenangnya air ini mengakibatkan warga mengalami gagal panen dan berdampak pada kerugian bagi petani. Tanaman yang rata-rata siap dipanen tidak bisa diambil hasilnya karena terendam dan membusuk.
Khusus petani sawah, petani bahkan harus menanen lebih awal padinya untuk menghindari kerugian yang lebih besar. “Selain tanaman warga, gedung SDN 011 di Desa Muara Enggelam juga sudah terendam air,” bebernya.
Meski demikian, siswi SDN 011 Muara Enggelam masih tetap melaksanakan aktivitas belajar mengajar. “Kami masih proses pendataan, nanti akan kembali kami sampaikan ke BPBD Kukar,” bebernya.
Sampai Rabu (22/11) sore, kata Arianto, kondisi air semakin meninggi. Di Desa Muara Enggelam dan Melintang, air sudah menggenang jalan jembatan. Sementara di Desa Muara Wis, air masih sebatas 5-10 centimeter dari tanah.
“Ini merupakan kondisi alam di wilayah Kecamatan Muara Wis yang memasuki musim banjir tahunan, warga kita minta untuk dapat menyesuaikan kegiatan dan aktivitasnya serta diharapkan warga bersabar dan memanfaatkan hasil tanaman yang masih layak,” terangnya. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.