Senin, 26/11/2018
Senin, 26/11/2018
Foto : google street view
Senin, 26/11/2018
Foto : google street view
TENGGARONG – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor meminta agar deretan warung kopi yang terindikasi kegiatan prostitusi di jalur dua Tenggarong – Samarinda perlu dilakukan pengawasan dan penertiban baik oleh Pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Isran mengatakan, sebelumnya sudah ada upaya-upaya penertiban di deretan warung kopi tersebut. Hanya saja, tidak ada pengawasan lanjutan sebagai tindakan preventif agar kegiatan-kegiatan negatif di lokasi tersebut tidak terulang lagi.
“Itu sudah lama, sudah ada upaya untuk menertibkan itu, tapi karena memang mungkin tidak dilakukan kontrol lanjutan pengawasan jadi ya mulai lagi,” ujar Isran kepada Koran Kaltim, Minggu (25/11).
Isran berharap, tidak hanya pemerintah yang melakukan penertiban agar kegiatan ilegal tersebut tidak dilakukan kembali. Masyarakat, lanjutnya, juga diharapkan dapat kooperatif melakukan penertiban.
Isran mengaku telah mendengar kabar akan pembicaraan terkait penertiban ataupun patroli gabungan oleh Satpol PP Kota Madya Samarinda dan Satpol PP Kukar. Dia menyebutkan bahwa hal tersebut sangat-sangat perlu dilakukan dengan cara presuasif.
“Bisa itu, bagus-bagus, nanti diberikan sebuah pandangan, pendapat terkait kegiatan-kegiatan yang ilegal di sana. Ya, mudah-mudahan mereka mau menutup peredaran itu pelan-pelan saja, kalau kita (gunakan/red) kekerasan misalnya mengusir dan semacamnya itu nanti repot,” pungkas Isran. (rf218)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.