Rabu, 15/11/2017
Rabu, 15/11/2017
Rabu, 15/11/2017
PENAJAM - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta pengerjaan Proyek Trase Jalan di Kilometer 9 Kelurahan Nipah-nipah segera dipercepat pengerjaannya agar segera selesai karena dinilai dapat mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
“Harapan saya sebagai masyarakat jalan itu segera dipercepat, karena selama ini kami melewati jalan itu memperihatikan, terkadang kalau kendaraan seperti truk yang lewat disitu debunya makin tebal,” ungkap Abdul Salman warga yang berdomisili di Kecamatan Nipah-nipah Kecamatan Penajam, Rabu (15/11).
Pengerjaan proyek trase jalan sepanjang 600 meter merupakan proyek multiyears. Berlokasi di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara, proyek tak kunjung selesai pengerjaannya hingga kini.
Keluhan serupa juga dilontarkan oleh Heti, Mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda yang berdomisili di Kecamatan Babulu. Dia meminta pemerintah mendorong pelaksana kegiatan pengerjaan lebih cepat menyelesaikan proyek lantaran dapat membahayakan pengendara.
“Yah kalau melihat kondisinya jalan membahayakan, terlebih jika malam hari kalau melewati jalan itu, berdebu, berlobang dan tidak ada penerangan jalan, saya berharap pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan yang menjadi hambatan pengerjaan jalan itu,” tuturnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Asmoro menjelaskan saat ini, proyek pengerjaan trase jalan yang dikerjakan PT Gunung Intan sudah dalam pengaspalan di satu sisi jalan.
“Saat ini sudah dilakukan pengaspalan, pengerjaanya juga sudah mencapai 65 persen. Ditargetkan Desember 2017 sudah selesai,” ucap Edi.
Menurutnya, pengerjaan proyek tersebut juga terkendala permasalahan lahan yang belum dibebaskan pemerintah daerah, tepatnya disamping Masjid Islamic Center Kilometer 9 Kelurahan Nipah-nipah. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.