Rabu, 04/10/2017
Rabu, 04/10/2017
SANDIWARA PANDANG : para pemain sandiwara pandang dari Disbudpar usai menghibur para siswa di SMP Negeri 22 Samarinda. (FOTO: SABRI/KK)
Rabu, 04/10/2017
SANDIWARA PANDANG : para pemain sandiwara pandang dari Disbudpar usai menghibur para siswa di SMP Negeri 22 Samarinda. (FOTO: SABRI/KK)
SAMARINDA – Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriah, Rabu (4/10) di SMPN 22 Samarinda, di Jalan Pahlawan, guru dan siswa di SMPN 22 Samarinda, membagikan sembako kepada siswa SMPN 22 yang kurang mampu.
Hal ini diungkapkan kepala SMPN 22 Samarinda, Asmuran kepada Koran Kaltim, Rabu (4/10).
“Ada 180 siswa SMPN 22 yang kurang mampu yang terima sembako dari guru dan siswa SMPN 22 yang mampu,” kata Asmuran.
Adapun sembako yang dibagikan ke siswa, kata Asmuran, yakni, beras, gula dan minyak goreng. Ia menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian guru dan siswa yang mampu kepada siswa yang tergolong tidak mampu. “Ke depannya ini terus berlanjut, karena sangat dibutuhkan oleh siswa SMPN 22 yang tidak mampu,” katanya.
Asmuran pun berharap, semakin banyak sedekah dari kaum yang mampu kepada siswa yang tidak mampu bisa menjadi berkah dan mengurangi beban orang tua siswa, terkhusus siswa yang ada di SMPN 22. “Kami berharap, dengan adanya sembako tersebut, bisa membawah berkah dan mampaat,” imbuhnya.
Ditambahkanya, selain kegiatan pembagian sembako, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan peragaan busana, pelestarian budaya dan sandiwara pandang dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Samarinda.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Muhammad Faisal. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.