Jumat, 29/06/2018

Partai Pengusung Sesalkan Pernyataan Jaang , Ini Isi Pernyataan nya ...

Jumat, 29/06/2018

Syaharie Jaang

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Partai Pengusung Sesalkan Pernyataan Jaang , Ini Isi Pernyataan nya ...

Jumat, 29/06/2018

logo

Syaharie Jaang

SAMARINDA – Baru –baru ini Walikota Samarinda Syaharie Jaang menyampaikan keinginannya agar kursi alm Nusyirwan Ismail selaku Wakil Walikota Samarinda agar dibiarkan kosong pasca meninggal dunia pada 27 Februari lalu.

Menurut orang nomor satu di Balai Kota tersebut tidak akan memberikan pengaruh dan berdampak pada kinerjanya selaku kepala daerah di lingkungan Pemkot. 

“Saya sudah membicarakan ini kepada Sekkot, Asisten dan staf ahli. Ya, kami Bismillah saja lah bekerja,” ucap Jaang pada saat menghadiri acara Musrenbang Samarinda beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia mengaku untuk menghindari terjadinya polemik politik diantara masing –masing partai pengusung. Sehingga ia menilai lebih baik kursi Wawali tersebut dibiarkan kosong saja.

“Sekarang fokus membangun Samarinda saja,” singkat Walikota dua periode itu.

Menanggapi tanggapan Jaang untuk membiarkan kursi Wawali kosong, Partai Nasdem salah satu partai pengusung Jannur (Jaang – Nusyirwan) menyayangkan apa yang disampaikan oleh Walikota. 

“Kalau menurut aturan undang–undang  jelas jika ada yang berhalangan diatas 18 bulan harus diadakan pergantian,” terang Ketua DPD Partai Nasdem Kota Samarinda Joha Fajal, Jumat (28/6)

Apalagi dikatakannya, DPRD Kota Samarinda sudah membentuk Tim Pansus Pengganti Nusyirwan Ismail. Bahkan, secepatnya Tim Pansus akan segera menyurati ketiga partai pengusung untuk menyampaikan  ke Walikota Samarinda kemudian akan diusulkan ke DPRD Samarinda.

“Saya kira dari sisi Pak Jaang sebagai Walikota juga memiliki kepentingan untuk mempertimbangkan siapa nantinya dari dua nama yang usulkan untuk dijadikan pendamping yang bisa diajak bekerjasama disisa periode masa jabatan,” jelas Joha.

Sementara itu Ketua DPW PKS Kaltim Sarwono mengungkap hal sama jika pengisian Wawali harus tetap dilaksanakan sesuai peraturan undang –undang. Ditambah lagi Kota Samarinda sebagai ibukota provinsi dengan segala macam permasalahannya tidak cukup jika dipimpin Walikota saja.

“Keinginannya kan sama – sama agar roda pemerintahan tetap berjalan dan tidak semua persoalan bisa ditangani Walikota sendiri,” tambah Sarwono .(sn318)


Partai Pengusung Sesalkan Pernyataan Jaang , Ini Isi Pernyataan nya ...

Jumat, 29/06/2018

Syaharie Jaang

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.